Saat mengajukan KPR, kamu pasti akan diminta untuk melengkapi beberapa dokumen persyaratan. Salah satunya adalah SP3K.
Nah, buat kamu yang belum tahu apa itu SP3K, kegunaan, atau bagaimana cara mendapatkannya, simak artikel ini sampai tuntas, ada banyak informasi penting yang perlu kamu tahu!
Apa Itu SP3K?
Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit atau SP3K adalah salah satu dokumen penting yang perlu kamu lengkapi saat mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Dokumen ini menerangkan bahwa pengajuan kredit rumah yang kamu buat dinyatakan layak dan memenuhi syarat. Dengan kata lain, dokumen ini memberitahukan bahwa pengajuan KPR-mu telah disetujui oleh bank.
Seperti yang kamu ketahui, proses pengajuan KPR dimulai saat calon debitur mendatangi bank dan menyerahkan seluruh dokumen persyaratan.
Setelah itu, pihak bank akan melakukan verifikasi berkas, wawancara dan survei, hingga proses appraisal dengan mengevaluasi skor kredit hingga risiko kredit calon debitur.
Baru setelah itu, pihak bank akan menerima atau menolak pengajuan KPR yang kamu buat.
Apa Kegunaan SP3K dalam Transaksi Pembelian Rumah?
SP3K memiliki fungsi penting dalam transaksi pembelian rumah dengan KPR. Berikut beberapa alasannya.
1. Menjadi Bukti Penerimaan KPR
SP3K adalah bukti yang menunjukkan bahwa pihak bank telah menerima permohonan KPR yang kamu ajukan. Dengan menunjukkannya, penjual atau developer properti bakal lebih yakin bahwa transaksi jual beli bisa berjalan lancar.
2. Memuat Perjanjian Kredit
SP3K berisi informasi penting, seperti jumlah pinjaman, besar bunga, jangka waktu, jumlah cicilan bulanan, dan detail biaya lainnya. Selain itu, SP3K juga menguraikan syarat dan ketentuan yang mengatur hak dan kewajibanmu selama masa KPR.
3. Menjadi Jaminan Pinjaman Dana
SP3K dapat digunakan sebagai jaminan ketika kamu membutuhkan dana tambahan untuk membiayai kebutuhan yang masih berkaitan dengan pembelian rumah.
Misalnya untuk biaya take over rumah atau pembebasan Sertifikat Hak Milik (SHM). SP3K juga menjadi jaminan bahwa dana KPR yang kamu ajukan bakal segera dicairkan.
Kapan SP3K Terbit?
SP3K adalah dokumen yang akan diterbitkan oleh pihak bank setelah mereka menyelesaikan proses appraisal rumah, yang meliputi verifikasi profil debitur, evaluasi skor kredit, dan analisis risiko kredit calon debitur.
Biasanya proses ini membutuhkan waktu sekitar 14 hari kerja sejak proses pengajuan. Namun, bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing bank.
Apa Isi SP3K?
SP3K berisi detail informasi mengenai pengajuan KPR yang telah disetujui. Beberapa informasi yang dijelaskan di dalamnya, yaitu seperti:
- Batas maksimum pinjaman
- Jenis kredit
- Suku bunga
- Angsuran per bulan
- Jaminan kredit
Selain itu, P3K juga akan menginformasikan biaya-biaya KPR lain yang harus dibayar oleh debitur. Misalnya, biaya notaris, biaya Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT), biaya appraisal, biaya administrasi, biaya provisi, angsuran pertama, hingga premi asuransi.
Termasuk ketentuan-ketentuan lain yang harus dipatuhi oleh debitur, seperti minimal saldo rekening dan sebagainya.
Berapa Lama Masa Berlaku SP3K
Melansir laman Mortgage Master, masa berlaku SP3K adalah umumnya 3 bulan. Selama masa berlaku itu, kamu harus segera mengurus pembelian properti dengan pihak developer.
Jika proses ini ditunda-tunda sehingga masa berlaku SP3K usai, kamu harus kembali membuat pengajuan baru dan mengulangi prosesnya dari awal.
Maka dari itu, pastikan kamu segera melakukan proses pembelian rumah sehingga pihak bank bisa segera menunjuk notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk melaksanakan akad kredit.
Pada tahap ini, notaris atau PPAT akan membacakan poin-poin penting yang perlu kamu penuhi sebagai debitur KPR. Setelah menyetujui semuanya, kamu bisa menandatangani akad kredit dan dokumen yang diajukan dianggap sah.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Menerima SP3K?
Seperti yang telah dijelaskan, setelah SP3K diterbitkan, idealnya kamu bisa segera berkoordinasi dengan pihak developer untuk melakukan transaksi jual beli. Namun sebelum itu, perhatikan hal-hal yang harus kamu lakukan berikut ini.
1. Memeriksa Ketentuan yang Diberikan Pihak Bank
Sebelum memulai transaksi dengan developer, pastikan kamu telah mempelajari dokumen SP3K yang diberikan. Kamu bisa menegosiasikan, menerima, atau menolaknya.
Jika kamu rasa syarat dan ketentuan yang diminta oleh bank memberatkan atau tidak sesuai dengan kondisi finansialmu (setelah menegosiasikannya), kamu bisa menolak dan mencari KPR lain.
Mengingat KPR adalah komitmen jangka panjang sehingga kamu perlu mempertimbangkannya dengan bijak.
Namun, jika isi SP3K sudah sesuai dan bisa diterima, kamu bisa melangkah ke tahap selanjutnya.
2. Bertemu Notaris atau PPAT yang Ditunjuk Bank
Bank biasanya akan menunjuk Notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sebelum akad kredit dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk membuat perjanjian kredit dan mempersiapkan dokumen-dokumen lain yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi jual beli rumah.
Notaris atau PPAT juga akan menjelaskan biaya-biaya serta ketentuan-ketentuan yang harus kamu penuhi.
3. Mempersiapkan Dokumen Persyaratan
Ketika akad kredit dilaksanakan, kamu harus melengkapi sejumlah dokumen yang ditentukan oleh pihak bank, seperti:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Surat Nikah (jika sudah menikah)
- Kartu Keluarga (KK)
Dokumen-dokumen ini biasanya harus dibawa dalam bentuk dokumen asli (bukan hasil scan atau foto kopi). Selain itu, tak ada salahnya kalau kamu berjaga-jaga membawa materai 10.000.
4. Mengatur Jadwal Akad Kredit
Jika biaya dan dokumen sudah siap dan lengkap, kamu bisa segera menjadwalkan pertemuan untuk melaksanakan akad kredit dengan pihak bank. Karena dilakukan di kantor bank, biasanya pihak bank akan menyesuaikan dengan jadwalmu.
Proses ini akan dihadiri oleh pemohon dan pasangan (jika sudah menikah), pihak penjual atau developer rumah, perwakilan pihak bank, dan notaris atau PPAT yang ditunjuk.
Itulah semua hal yang perlu kamu ketahui soal SP3K dan hal-hal yang menyertainya. Memang prosesnya agak panjang, tapi ini harus kamu lalui untuk mendapatkan pencairan dana KPR.
Namun, kalau yang kamu butuhkan adalah pinjaman dana tunai untuk berbagai kebutuhan, MOFI bisa selalu kamu andalkan. Proses pencairannya cepat dan prosesnya seratus persen online.
Yuk, cek syarat dan caranya di sini dan permohonanmu akan segera kami selesaikan!