Saat membeli atau membangun rumah, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah memilih developer perumahan yang berkualitas dan terpercaya.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum mempedulikan atau mementingkan hal ini. Padahal, jika pihak developer-nya tidak bertanggung jawab, bukan tidak mungkin rumah yang kamu impikan tidak akan terwujud.
Berikut adalah informasi penting yang harus kamu ketahui mengenai developer perumahan, mulai dari definisi, jenis-jenisnya, tanggung jawab, serta tips memilihnya.
Definisi Developer Perumahan
Secara sederhana, developer perumahan adalah pihak yang membuat dan mengembangkan rumah dalam suatu perumahan. Biasa disebut juga dengan pengembang.
Pihak inilah yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses pembangunan. Mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pemasaran rumah tersebut kepada calon konsumen.
Selain itu, pengembang juga berperan penting dalam membangun lingkungan perumahan yang aman, nyaman, serta sesuai kebutuhan masyarakat. Misalnya, fasilitas taman, taman bermain, gym, club house, dan sebagainya.
Jenis-Jenis Developer
Sebelumnya, hanya ada dua jenis pengembang berdasarkan bentuk properti yang dibangunnya, pengembang perumahan bersubsidi dan komersil.
Namun, dengan semakin berkembangnya industri properti, termasuk perumahan, muncul berbagai jenis developer perumahan, yaitu sebagai berikut:
1. Developer Perumahan Komersil
Ini merupakan pengembang yang tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah karena harga jual rumahnya minimal Rp300 juta. Umumnya, konsep dan desain rumah yang ditawarkan minimalis dan modern.
2. Developer Perumahan Subsidi
Sesuai namanya, dalam membangun perumahan ini pengembang mendapatkan bantuan atau subsidi dari pemerintah. Ini karena target pasar mereka adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan harga jual rumah yang sangat terjangkau.
3. Developer Perumahan Cluster
Karena perumahan cluster hanya memiliki jumlah rumah yang lebih sedikit daripada perumahan komersil atau subsidi, maka pengembang biasanya memiliki konsep dan desain yang sama untuk setiap hunian.
4. Developer Perumahan Townhouse
Hampir mirip dengan cluster, perumahan townhouse juga hanya terdiri dari beberapa rumah dalam satu lingkungan. Umumnya kurang dari 30 unit. Namun, pengembang biasanya membuat fasilitas yang lebih lengkap dan modern di sana.
Tanggung Jawab Developer
Inilah beberapa tanggung jawab developer yang perlu kamu ketahui:
1. Merencanakan dan Riset Pasar
Untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen, pengembang yang baik harus melakukan riset pasar. Hal yang diriset meliputi lokasi yang strategis, tipe hunian yang diminati, serta harga jual yang kompetitif.
2. Mencari Lahan yang Sesuai
Langkah awal untuk mengembangkan perumahan atau membangun rumah adalah mendapatkan lahan yang sesuai serta melakukan pembelian tanah dengan memastikan legalitas kepemilikannya.
3. Mengurus Izin dan Regulasi
Pembangun yang baik harus mengurus berbagai izin dan persetujuan dari pemerintah, seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), izin lingkungan, dan sebagainya. Memastikan semua izin terpenuhi menjadi langkah penting dalam proyek pengembangan perumahan.
4. Merancang dan Mendesain
Pengembang bisa bekerja sama dengan arsitek dan desainer profesional untuk merancang perumahan atau rumah yang fungsional dan estetis. Jangan lupa, desain harus sesuai dengan kebutuhan pasar atau pemilik rumah.
5. Melakukan Pembangunan
Inti pekerjaan dari developer perumahan adalah proses konstruksi. Mereka harus bisa memastikan pembangunan berjalan sesuai jadwal dan dengan standar kualitas yang sesuai. Proses ini dilakukan melalui koordinasi dengan kontraktor dan tenaga kerja konstruksi.
6. Melakukan Pemasaran dan Penjualan
Setelah beberapa hunian selesai dibangun, developer harus mulai memasarkan dan menjual unit perumahan kepada konsumen. Agar berhasil, tim pemasaran harus melakukan strategi yang efektif dan pelayanan pelanggan yang baik.
7. Memberikan Layanan Purna Jual
Setelah rumah terjual, tanggung jawab developer perumahan tidak selesai sampai di situ. Pihak pengembang harus menyediakan layanan purna jual, seperti perawatan dan perbaikan jika diperlukan.
Tips Memilih Developer Perumahan yang Kredibel
Supaya tak salah pilih, ketahui dulu tips memilih developer perumahan yang benar berikut ini:
1. Cek Reputasinya
Cari tahu reputasi pengembang melalui ulasan konsumen, testimoni dari pembeli sebelumnya, dan riwayat proyek-proyek yang telah dikembangkan. Bahkan, kamu juga bisa mendapatkan informasi di media sosial.
2. Periksa Portofolio
Periksa dengan teliti serta perhatikan kualitas, ketepatan waktu, dan kepuasan konsumen terhadap proyek-proyek tersebut. Jika bisa, datang langsung ke salah satu ke lokasi yang sudah selesai dikerjakan dan bertanya kepada pemilik rumah di sana.
3. Periksa Izin dan Legalitas
Kamu bisa cek melalui instansi terkait, seperti lembaga properti di Indonesia yang berada di bawah naungan Real Estate Indonesia (REI). Pengembang yang tergabung dalam organisasi seperti ini akan lebih mudah diketahui identitas dan kredibilitasnya.
4. Cek Legalitas Tanah
Jangan lupa untuk mengecek Izin Peruntukan Tanah yang meliputi izin lokasi dan aspek penatagunaan lahan, Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT), nomor sertifikat tanah, surat IMB, dan Surat Izin Penggunaan Bangunan (SIPB).
Pastikan juga status sertifikat tanah, apakah atas nama pengembang dengan status minimal SHGB atau HGB induk.
5. Periksa Kerjasama dengan Bank
Salah satu tanda pengembang yang kredibel adalah memiliki kerjasama dengan bank-bank terkemuka. Pastikan mereka juga memiliki kerjasama dengan lembaga keuangan terpercaya.
Itu adalah informasi lengkap mengenai developer perumahan. Jika kamu sudah menemukan pengembang yang tepat untuk membangun properti, tetapi masih kekurangan biaya, gunakan fasilitas Pembiayaan Jaminan Properti dari MOFI.
Di sini kamu bisa menjaminkan lebih dari satu properti yang dimiliki dengan proses pencairan yang cepat dan bebas memilih skema angsuran dan tenor.
Periode pinjaman dana tunai yang ditawarkan mulai dari 6 dan 12 bulan untuk skema balloon payment dan 12 – 60 bulan untuk skema angsuran tetap.
Kelebihan lain MOFI adalah menawarkan kemudahan melakukan take over dari lembaga pembiayaan lain, seperti multifinance, bank, dan BPR.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera isi form Pembiayaan Jaminan Properti di MOFI.