Sebelum memulai bisnis, langkah penting yang harus dilakukan adalah riset pasar. Proses ini akan menjadi kunci menjalankan bisnis yang sukses.
Riset pasar adalah proses mengidentifikasi, memahami, menganalisis, dan mencari solusi untuk masalah yang dialami oleh calon konsumen.
Maka dari itu, yuk, pahami secara mendalam soal riset pasar dari jenis-jenis, metode, cara melakukan, hingga tips suksesnya di bawah ini.
Arti Riset Pasar
Riset pasar adalah proses mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya soal calon konsumen dan mengenali potensi bisnis.
Riset pasar, menurut BPlans, akan membantu dalam mengidentifikasi target pasar, persona atau profil calon konsumen, dan memahami potensi bisnis. Beberapa pertanyaan penting yang harus dijawab dalam hasil riset pasar adalah:
- Siapa konsumen dan pelangganmu?
- Seperti apa kebiasaan dan proses mereka berbelanja?
- Berapa jumlah konsumen yang bisa disasar?
Tujuan Riset Pasar
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari riset pasar adalah untuk mengenali konsumen dan solusi apa yang dapat ditawarkan.
Tak sebatas itu, tujuan dan manfaat dari riset pasar sangat luas, antara lain:
- Mendapatkan informasi penting soal calon konsumen, kondisi pasar dan perekonomian, mengenali kompetitor, serta mengidentifikasi produk yang tepat.
- Membangun dan membuat produk yang sesuai kebutuhan calon konsumen.
- Mendapatkan konsumen loyal sejak awal karena produknya sesuai kebutuhan.
- Memprediksi kondisi pasar dan perubahan kebutuhan konsumen.
- Membuat produk yang lebih unggul daripada kompetitor.
- Mempunyai data yang tepat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mungkin akan muncul.
Jenis-Jenis Riset Pasar
1. Wawancara tatap muka dan online
Jenis atau teknik riset pasar yang paling sering dipakai adalah wawancara. Bertemu langsung dengan calon konsumen, kamu dapat membentuk hubungan yang personal dengan calon konsumen dari awal.
Wawancara juga dapat dilakukan secara online. Kamu dapat melakukan riset pasar dari Jakarta tapi dengan target pasar dan calon konsumen dari Surabaya. Keuntungannya adalah kamu dapat memperluas bisnis dengan mudah.
2. FGD (Focus Group Discussion)
FGD adalah metode yang dapat dilakukan online dan offline, dengan mengumpulkan beberapa calon konsumen terpilih. Dalam FGD para calon konsumen akan diminta untuk mencoba produk atau menonton iklan produk.
Setelah itu, mereka akan diberikan pertanyaan dan diminta untuk memberikan pendapat terkait produk yang dicoba, citra brand, perbandingannya dengan kompetitor, hingga perasaan setelah mencoba produk.
3. Survei
Kamu juga dapat menggunakan survei untuk mengumpulkan informasi seperti kebutuhan konsumen, harapan konsumen, dan masalah yang dihadapi konsumen. Tambahkan hadiah atau kompensasi setelah mereka menyelesaikan survei.
4. Observasi
Jenis riset ini mengutamakan observasi terhadap respons konsumen saat memakai produk, cara mereka memakai produk, bagaimana produk menyelesaikan masalah mereka, respons mereka setelah menggunakan produk, dan kesulitan yang mereka hadapi saat menggunakan produk.
5. Riset harga
Cukup sederhana, kamu dapat menggunakan survei atau wawancara untuk memastikan rentang harga yang tepat untuk produk. Kamu dapat menanyakan pendapat mereka terkait beberapa kelompok harga yang telah ditentukan.
6. Riset brand awareness
Kamu dapat bertanya dengan wawancara atau lewat survei untuk mengetahui pandangan dan persepsi konsumen soal brand. Dari situ, kamu dapat menyimpulkan citra brand dan seberapa brand dikenal.
7. Riset kebutuhan konsumen
Cari tahu kebutuhan dan masalah apa yang dialami calon konsumen agar kamu dapat mengidentifikasi apakah produk itu tepat untuk mereka? Atau bagaimana caranya produk tersebut bisa memenuhi kebutuhan konsumen?
Metode Riset Pasar
1. Riset pasar primer
Riset pasar primer adalah metode yang mengutamakan informasi dari calon konsumen secara langsung. Informasi tersebut didapatkan dari teknik-teknik di atas dan menjadi data utama untuk membuat keputusan. Ada dua bentuk data dalam riset pasar primer, yaitu:
- Data dasar: masukan, tanggapan, dan opini awal dari konsumen terkait produk.
- Data spesifik: kamu mengundang ulang konsumen dengan jawaban atau pendapat unik, guna mempelajari lebih dalam soal konsumen, kebutuhan, dan bagaimana produk dapat membantu mereka.
2. Riset pasar sekunder
Metode ini merupakan data-data pendukung yang kamu dapatkan dari berbagai sumber. Contohnya:
- Riset internet dari studi atau survei eksternal.
- Data internal terkait produk mulai dari angka penjualan hingga reaksi atau komentar di media sosial.
Cara Melakukan Riset Pasar
Merangkum Investopedia, simak cara melakukan riset pasar berikut:
1. Mengidentifikasi masalah dan target pasar
Hal-hal yang harus diketahui antara lain; kondisi pasar, masalah yang ditemui konsumen, siapa saja kompetitor, profil konsumen, dan kebutuhan konsumen.
2. Mengidentifikasi objek dan ukurannya
Maksudnya adalah perkirakan berapa banyak konsumen yang dapat kamu sasar dan di mana saja lokasi mereka.
3. Melakukan proses pengumpulan data
Lakukan teknik-teknik riset di atas untuk mengumpulkan jawaban, informasi, dan data-data terkait. Jangan lupa juga untuk mencatat dan menyimpan data sekecil apa pun.
4. Melakukan analisis kompetitor atau pesaing
Analisis juga calon kompetitor yang sudah ada di industri. Kamu dapat mengelompokkannya jadi kompetitor langsung dan tidak langsung.
5. Menganalisis data
Analisis data dengan indikator seperti: jenis informasi yang ingin diketahui, pertanyaan apa yang sudah dan belum terjawab, konsumen seperti apa yang akan menggunakan produk, kebutuhan apa yang dapat dipenuhi produk, hingga bagaimana cara kompetitor menjual produknya.
6. Membuat laporan hasil riset pasar
Buat laporan yang detail dan berisi beberapa hal seperti: profil konsumen, jenis produk, harga produk, lokasi produk dijual atau dipasarkan, dan keunikan produk dibandingkan kompetitor.
Tips Sukses Melakukan Riset Pasar
Setelah tahu caranya, yuk, ikuti, tips-tips sukses riset pasar berikut:
- Tentukan tujuan, objektif, dan hasil yang diharapkan dari awal.
- Buat riset sesederhana dan semudah mungkin untuk diikuti konsumen.
- Jangan ragu untuk belajar dan mengikuti proses riset pasar dari kompetitor.
- Terima dan hargai setiap pendapat serta masukan konsumen.
Itulah serba-serbi riset pasar yang harus dipahami dan cara sukses melakukannya.
Setelah kamu sukses melakukan riset pasar, saatnya memulai bisnis tersebut. Nah, supaya bisnis yang kamu jalani dapat tumbuh dan berjalan dengan aman, yuk, gunakan layanan pembiayaan jaminan properti dari MOFI.
Proses pencairan dananya cepat dan fleksibel, makanya MOFI dapat menjadi solusi untuk mendukung pertumbuhan bisnismu.
Kamu juga dapat menggunakan skema angsuran juga tenor hingga 5 tahun, lho!
Tertarik? Yuk, kunjungi halaman ini untuk tahu lebih jauh dan ajukan pinjaman di MOFI!
Bangun bisnis tanpa rasa khawatir bersama MOFI!