Rumah kontrakan bisa menjadi pilihan yang menarik bagi kamu yang sedang mencari tempat tinggal. Terutama bagi kamu yang belum siap membeli rumah atau bisa tinggal dalam jangka waktu panjang karena masalah mutasi pekerjaan, dan sebagainya.
Selain lebih terjangkau, ada beberapa kelebihan lain yang ditawarkan rumah kontrakan. Yuk, simak informasi selengkapnya di artikel ini!
Pengertian dan Jenis Rumah Kontrakan
Sistem kontrak rumah adalah salah satu jenis penyewaan properti yang melibatkan pemilik aset dan penyewa. Berbeda dengan kamar kos, pembayaran rumah kontrakan biasanya dilunasi di awal, bukan dibayar per bulan, meski ada yang boleh dicicil selama beberapa kali.
Dilihat dari jenisnya, secara umum kontrakan bisa digolongkan menjadi dua macam, yaitu kontrakan bertetangga dan kontrakan rumah.
Kontrakan bertetangga adalah jenis kontrakan yang terdiri dari kamar-kamar yang saling berdampingan di lingkup area tertentu. Biasanya harganya relatif murah, luasnya terbatas, dan tata ruangnya identik antar unit.
Sementara kontrakan rumah, berdiri secara independen layaknya rumah. Hanya saja dikontrakkan. Dibanding jenis sebelumnya, jenis kontrakan rumah lebih nyaman, tenang, dan privat.
Bahkan dilengkapi dengan fasilitas pendukung lain, seperti teras, garasi, taman, dan pagar.
Perbedaan Rumah Kontrakan dan Kos-kosan
Ketika dihadapkan pada pilihan saat mencari hunian sementara, kamu mungkin akan membandingan kedua opsi ini—rumah kontrakan atau kamar kos. Soal mana yang lebih baik, sebenarnya kembali pada kebutuhan dan kondisi finansial masing-masing. Berikut ini perbedaan antara keduanya.
1. Kapasitas Hunian
Kamar kos biasanya hanya bisa ditempati satu orang atau maksimal dua orang karena biasanya tidak terlalu luas. Kos-kosan identik digunakan oleh mahasiswa atau pekerja kantoran yang masih single.
Sementara rumah kontrakan biasanya ditempati oleh keluarga atau sekelompok orang yang memiliki kesamaan latar belakang.
2. Fasilitas
Rumah kos terdiri dari kamar-kamar terpisah yang dilengkapi dengan fasilitas standar, seperti tempat tidur, meja, lemari, dan kamar mandi—tergantung jenis dan harga kosnya.
Sementara, fasilitas lain seperti dapur, ruang makan, dan tempat menjemur pakaian biasanya digunakan bersama-sama dengan penghuni lainnya.
Sebaliknya, rumah kontrakan umumnya menyediakan fasilitas yang lebih lengkap, Misalnya kamar tidur yang lebih banyak serta ada ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, garasi, dan taman.
3. Jangka Sewa
Umumnya, rumah kontrakan disewakan dalam jangka waktu yang lama, minimal satu tahun.
Sementara perjanjian sewa kamar kos biasanya bulanan, per tiga bulan, atau per semester. Ada juga yang harian, fungsinya mirip dengan homestay.
4. Biaya
Biaya kos biasanya sudah termasuk biaya sewa kamar, wifi, listrik, dan air. Meski memang ada rumah kos yang menggunakan listrik token sehingga dibebankan pada masing-masing kamar.
Sementara biaya kontrak rumah hanya sebatas penggunaan bangunan. Untuk biaya listrik, air, iuran keamanan, dan biaya lain-lain adalah tanggung jawab penghuni.
5. Kenyamanan
Soal kenyamanan, ini sebenarnya tergantung preferensi dan kebutuhan. Kalau kamu hanya tinggal seorang diri, kamar kos mungkin lebih efektif. Baik dari segi harga maupun manfaatnya.
Namun, kalau kamu membawa serta anggota keluarga, rumah kontrakan mungkin lebih ideal karena menawarkan ruang yang lebih luas, fasilitas yang lebih “menyerupai” rumah, meski harganya lebih mahal.
Kelebihan dan Kekurangan Kontrak Rumah
Membuat keputusan untuk memilih kamar kos atau rumah kontrakan mungkin tak semudah itu.
Namun, kalau kamu lebih condong untuk memilih rumah kontrakan, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu perhatikan sebagaimana yang dikutip dari laman Detik.
Kelebihan
- Biayanya lebih ringan dibanding membeli apartemen atau rumah dan biasanya bisa dicicil beberapa kali.
- Umumnya sudah dilengkapi dengan beberapa perabot, sehingga kamu tidak harus membeli perabotan rumah dari nol.
- Menawarkan fleksibilitas bagi kamu yang tempat kerjanya berpindah-pindah tapi sudah berkeluarga.
Kekurangan
- Biaya kontrak cenderung naik setiap tahun.
- Terpaksa pindah jika sewaktu-waktu pemilik rumah ingin menjual, merenovasi, atau menggunakannya sendiri.
- Tidak bisa mendekorasi rumah sesuai keinginan mengingat itu bukan rumah pribadi.
- Jika harus mutasi tempat kerja, uang sewa yang sudah dibayarkan tidak dapat dikembalikan. Namun, biasanya bisa oper kontrak (take over) ke penghuni baru.
Tips Memilih Rumah Kontrakan
Nah, untuk memilih rumah kontrakan yang sesuai, beberapa tips berikut ini bisa kamu manfaatkan.
- Pilih lokasi yang strategis, dekat dengan tempat kerja, sekolah anak, atau fasilitas publik untuk mengurangi waktu tempuh dan menghemat pengeluaran bahan bakar.
- Perhatikan kondisi lingkungan sekitar apakah kondusif, aman, dan nyaman untuk digunakan sebagai tempat tinggal.
- Pilih yang harga sewa dan fasilitasnya sesuai dengan kebutuhan keluarga dan kemampuan finansial.
- Manfaatkan aplikasi atau platform pencari rumah kontrakan untuk menemukan opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan, serta dapatkan ulasan dari pengguna lainnya.
- Buat janji dengan pemiliknya dan survei langsung ke lokasi untuk melihat kondisi rumah.
- Periksa kondisi fisik rumah dengan teliti sebelum membayar biaya sewa, cek apakah ada atap yang bocor, kran air yang macet, atau potensi listrik konslet. Kalau ada kondisi yang kurang baik, kamu bisa meminta pemilik rumah memperbaikinya atau menurunkan biaya sewa.
- Kalau kamu tidak yakin akan tinggal lama di sana, pilihlah jangka waktu yang singkat untuk mengurangi kerugian biaya.
- Terakhir, mintalah surat perjanjian sewa yang berisi hak dan kewajiban masing-masing pihak sehingga ada bukti hitam di atas putih.
Itulah informasi mengenai rumah kontrakan yang bisa kamu gunakan untuk menemukan hunian yang paling sesuai.
Nah, kalau kamu rupanya adalah pemilik kontrakan atau memiliki rumah kosong, kamu bisa merenovasinya dan menyewakannya dengan harga yang lebih baik.
Tenang, kalau kamu terkendala dana untuk biaya renovasi, ajukan saja pembiayaan dana tunai di MOFI. Prosesnya cepat dan mudah, kamu pun bisa mendapat pencairan dana hingga 5 miliar!
Yuk, pelajari ketentuan selengkapnya di sini!