Moladin Mofi Artikel

Home » Bisnis » 7 Tujuan Perencanaan Usaha, sebagai Roadmap sampai Menarik Investor

7 Tujuan Perencanaan Usaha, sebagai Roadmap sampai Menarik Investor

by Ahmad Yusuf
sebutkan tujuan perencanaan usaha

Kalau diminta untuk sebutkan apa tujuan perencanaan usaha yang kamu rintis, sebagai pebisnis kamu harus mampu menjawabnya dengan jelas dan percaya diri. Soalnya kalau kata Benjamin Franklin sih, “if you fail to plan, you are planning to fail”.

Itu sebabnya, untuk menjalankan bisnis yang sukses, dibutuhkan perencanaan usaha yang matang. Fakta ini ikut diperkuat oleh temuan Biro Statistik Tenaga Kerja yang menyatakan bahwa 20% usaha kecil gagal di tahun pertama dan sekitar 50% gulung tikar pada tahun kelima.

Alasannya cukup seragam, yakni karena kurangnya perencanaan bisnis. Padahal menjalankan bisnis tanpa rencana itu ibarat mengendarai sepeda motor dengan mata tertutup. Alias bahaya banget! 

Nah, kalau kamu tidak ingin menjadi salah satunya, yuk simak informasi penting seputar tujuan perencanaan usaha di artikel ini! 

Apa Itu Perencanaan Usaha?

Tidak peduli seberapa cemerlang ide bisnis atau kualitas produk/jasa yang ditawarkan, kamu tidak akan mampu melangkah jauh kalau tidak punya rencana usaha. 

Mengutip penjelasan di laman resminya, Simplilearn secara sederhana mendefinisikan rencana usaha (business plan) sebagai dokumen yang menjadi panduan bagi perusahaan untuk beroperasi demi mencapai tujuannya. 

Di dalamnya tertulis uraian-uraian mengenai tujuan, sasaran, sekaligus blueprint yang mencakup rencana operasional, pemasaran, ekspansi, dan lain sebagainya. 

Ini tidak hanya berguna bagi perusahaan rintisan, perusahaan yang sudah mapan juga perlu mengevaluasi perencanaan bisnis secara berkala agar mampu menyesuaikan strategi bisnisnya dalam merespon perubahan pasar yang tidak dapat diprediksi.

Tujuan Perencanaan Usaha

Karena dokumen perencanaan usaha mampu memberikan gambaran menyeluruh tentang kerangka perusahaan, ada alasan kenapa perencanaan usaha perlu dilakukan. Berikut di antaranya.

1. Memantapkan Tujuan dan Tolok Ukur Bisnis

Perencanaan yang tepat bisa membantu bisnis menetapkan tujuan yang realistis dan terukur. Itu sebabnya, dengan membuat rencana bisnis yang komprehensif perusahaan bisa sekaligus menetapkan tolok ukur dan key performance indicator (KPI) untuk mencapai tujuannya. 

Baca Juga  Pengertian Jatuh Tempo: Jenis dan Tips Melunasi Tagihan Sebelum Jatuh Tempo

2. Sebagai Roadmap

Rencana usaha juga bisa berfungsi sebagai roadmap yang membantu perusahaan melangkah dan terus bergerak ke arah tujuan. Tentu kerikil dan gronjalan tak bisa dihindari, tapi mengantongi rencana bisnis akan membuatmu tetap fokus untuk mencapai tujuan.

3. Mengoptimalkankan Alokasi Sumber Daya

Rencana bisnis yang reliabel juga bisa membantu perusahaan mengatur dan mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien. Secara tidak langsung, proses ini bisa membantumu memperkirakan dampak finansial dari tindakan tersebut.

4. Menjaga Kelangsungan Usaha

Sebagai panduan bisnis, rencana usaha juga berkontribusi untuk mewujudkan sebuah ide menjadi kenyataan. Ini akan membuat bisnis terus bergerak dan menjaga kelangsungan usahanya.

5. Membantu dalam Pengambilan Keputusan

Dokumen perencanaan usaha juga bisa membantu para pebisnis untuk mengambil keputusan yang lebih bijak dengan pertimbangan-pertimbangan yang masuk akal dan sesuai fakta (data driven). Hasilnya, perusahaan mampu mengantisipasi tantangan di masa depan dan menemukan solusi atas masalah yang terjadi sebelumnya.

6. Memperbaiki Kesalahan

Dengan menyusun dan mengevaluasi rencana usaha, perusahaan bisa merefleksikan kekurangan dan kegagalan di masa lalu untuk diperbaiki selanjutnya. Termasuk mengidentifikasi keberhasilan-keberhasilannya sehingga bisa diteruskan bahkan ditingkatkan.

7. Menarik Investor

Memiliki perencanaan bisnis yang jelas bisa memberi pandangan mendalam pada investor mengenai tujuan, fisibilitas, dan proyeksi keuntungan bisnis di masa depan. Ini bisa membantumu membangun kepercayaan dan mendorong mereka untuk berinvestasi.

Jenis Perencanaan Usaha

Perumusan rencana usaha bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Itu sebabnya rencana usaha bisa dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut ini. 

  • Rencana awal (start-up plan). Sesuai namanya, dokumen ini menguraikan rencana, struktur, dan tujuan pendirian bisnis atau produk/jasa baru.
  • Rencana kelayakan (feasibility plan). Tujuan utamanya adalah mengevaluasi pasar dari produk/jasa yang akan diproduksi sekaligus memprediksi untung rugi suatu usaha. Termasuk kapan balik modal dan berapa besar margin keuntungannya.
  • Rencana ekspansi (expansion plan). Dibuat saat perusahaan memutuskan melakukan ekspansi. Baik dalam skala produksi, cakupan target, maupun wilayah pemasaran seiring dengan pertumbuhan internal atau eksternal.
  • Rencana operasional (operational plan). Digunakan untuk mengurai aktivitas dan strategi harian yang perlu dilakukan untuk mewujudkan tujuan utama dan keberhasilan perusahaan secara holistik.
  • Rencana strategis (strategic plan). Berisi strategi internal perusahaan yang digunakan untuk mengembangkan cara-cara tertentu demi mengoptimalkan keuntungan.
Baca Juga  17 Ide Bisnis Modal Kecil di Indonesia untuk Wirausahawan Pemula

Elemen-elemen dalam Perencanaan Usaha

Tidak ada format khusus dalam pembuatan dokumen rencana usaha. Namun, elemen-elemen ini wajib dimasukkan untuk menghasilkan rencana bisnis yang baik:

  • Ringkasan eksekutif yang berisi gambaran strategi dan tujuan bisnis. Bagian ini sangat penting untuk menciptakan kesan pertama bagi pembacanya untuk menentukan opini. 
  • Deskripsi bisnis yang menjelaskan profil, ukuran, struktur, jenis produk, dan informasi relevan lain yang berkaitan business process sebuah perusahan.
  • Analisis pasar untuk menunjukkan posisi bisnis saat ini, termasuk analisis ruang lingkupnya dan potensi ekspansi di masa depan. 
  • Operasi dan manajemen yang  menunjukkan bagaimana cara perusahaan menghasilkan produk yang lebih unggul dibanding kompetitornya. 
  • Rencana keuangan yang mampu memberikan gambaran proyeksi kinerja keuangan dan nilai yang didapat. Ini bagian yang sangat penting, terutama bagi investor dan sponsor.

Itulah informasi seputar proses perencanaan bisnis dan cara menyusun dokumennya. Mulai sekarang kalau diminta untuk sebutkan tujuan perencanaan usaha kamu sudah nggak bingung lagi, kan?

Buat kamu yang sudah menjalankan bisnis dan berencana untuk mengembangkannya, pembiayaan jaminan BPKB mobil dari MOFI siap menjadi solusi pembiayaan investasi dengan proses yang mudah, cepat, dan fleksibel. 

Untuk cek persyaratan dan informasi selengkapnya, klik di sini! 

You may also like