Ada kalanya kita dihadapkan dengan situasi darurat yang membutuhkan dana cepat. Dalam situasi ini, mengajukan pinjaman dana tunai sering jadi solusinya.
Secara umum, penyedia jasa pinjaman dana ada yang mensyaratkan agunan tapi ada juga yang tidak. Kira-kira apa perbedaan dan jenis pinjamannya yang tersedia? Berikut informasi selengkapnya.
Apa Itu Pinjaman Dana Tunai?
Pinjaman dana tunai adalah salah satu produk lembaga pembiayaan yang memberikan pinjaman uang tunai kepada debitur dengan ketentuan atau persyaratan tertentu. Jenis pinjaman ini kian diminati karena bisa menjadi solusi tercepat saat seseorang membutuhkan dana darurat yang sifatnya mendadak.
Fenomena ini kemudian mendorong tumbuhnya berbagai penyedia jasa pinjaman dana tunai. Maka tak perlu heran kalau jumlahnya pun semakin banyak, sampai-sampai kamu bingung mau pilih yang mana.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari profil dan mekanisme pinjaman pada setiap provider. Perhatikan persyaratan dan ketentuannya, apakah mereka mensyaratkan agunan atau tidak.
Perbedaan Pinjaman Dana Tunai Beragunan dan Tanpa Agunan
Secara umum, ada dua tipe pinjaman dana tunai. Pertama adalah pinjaman dana dengan agunan dan pinjaman tanpa agunan. Untuk memahami apa perbedaannya, MOFI sudah merangkumnya buat kamu.
1. Persyaratan
Pinjaman dana dengan agunan mewajibkan adanya jaminan aset, seperti motor, mobil, sertifikat rumah, atau jenis aset lainnya. Sementara pinjaman tanpa agunan tidak mensyaratkan aset apapun sebagai jaminan utang.
2. Suku Bunga
Pinjaman dana beragunan umumnya menawarkan suku bunga yang relatif lebih rendah dibanding pinjaman tanpa agunan. Alasannya karena pihak kreditur telah mengantongi “jaminannya”.
3. Tenor
Tenor pinjaman tanpa agunan relatif lebih singkat. Sementara kredit beragunan biasanya memiliki tenor yang lebih panjang sebab ini berkaitan dengan plafon atau jumlah pinjaman yang disetujui.
4. Jumlah Pinjaman
Pinjaman dana beragunan memungkinkan debitur mendapatkan limit pinjaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman dana yang tidak mensyaratkan agunan apapun.
5. Proses Pencairan Pinjaman Dana Tunai
Proses pencairan dana pinjaman tanpa agunan biasanya relatif lebih cepat. Sementara itu, pinjaman beragunan butuh waktu yang relatif lebih lama sebab pihak kreditur harus memverifikasi data dan melakukan asesmen terlebih dahulu.
Namun, sekarang ini banyak juga lembaga pembiayaan beragunan yang bisa mencairkan dana dalam waktu cepat. Contohnya Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil dari MOFI yang bisa menyelesaikan proses pencairan dana hanya dalam 1 hari kerja, selagi semua dokumen yang kamu kirimkan lengkap.
Jenis-jenis Pinjaman Dana Tunai
Ada beberapa jenis pinjaman dana tunai yang umum ditawarkan oleh bank maupun lembaga keuangan/lembaga pembiayaan. Berikut adalah beberapa contohnya, baik yang menggunakan agunan maupun tidak.
1. Kredit Multiguna
Kredit multiguna adalah jenis pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa untuk keperluan konsumsi. Bukan untuk keperluan usaha maupun aktivitas produktif.
Kredit multiguna umumnya mensyaratkan jaminan tertentu. Dimana besarnya pinjaman yang diberikan kreditur akan disesuaikan dengan nilai barang atau properti yang dijaminkan oleh debitur. Biasanya sekitar 80 persen dari nilai jual aset yang dijaminkan.
2. Gadai
Selanjutnya, ada pegadaian yang bisa kamu jadikan alternatif untuk mendapatkan pinjaman dana tunai. Dilihat dari definisinya, pegadaian bisa diartikan sebagai kegiatan menjaminkan barang-barang berharga untuk memperoleh sejumlah uang. Dimana barang yang dijaminkan bisa ditebus kembali oleh debitur saat utangnya terbayar lunas.
Sekarang ini, kamu bisa memilih tempat gadai yang paling sesuai. Baik yang berada di bawah naungan BUMN maupun pegadaian swasta. Namun sebelumnya, pastikan tempat gadai pilihanmu sudah memiliki izin dan terdaftar di OJK, ya!
3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Selanjutnya ada Kredit Usaha Rakyat yang bisa memberikan pinjaman dana tunai untuk modal usaha bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Jumlah pinjaman yang diberikan tergantung pada jenis kredit usaha rakyat yang dipilih:
- KUR Mikro hanya diperuntukkan pengusaha mikro dengan jumlah pinjaman maksimal Rp25 juta dengan tenor maksimal 36 bulan dan tanpa agunan.
- KUR Ritel diperuntukkan untuk pengusaha kecil dan menengah dengan jumlah pinjaman yang bisa mencapai Rp500 juta. Untuk jenis pinjaman dana yang satu ini, ada jaminan yang disyaratkan.
4. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah salah satu produk pembiayaan yang banyak diminati karena debitur tidak perlu menjaminkan aset apapun sebagai agunan.
Inilah alasan kenapa proses pencairan dana KTA lebih cepat dibanding kredit multiguna sebab kreditur tidak butuh waktu untuk menaksir nilai aset yang dijaminkan.
Tujuan penggunaan pinjaman dana tunai ini cukup beragam, seperti untuk biaya pendidikan, biaya berobat, liburan, renovasi rumah, hingga tambahan modal usaha.
5. Cash Advance Kartu Kredit
Cash advance adalah pinjaman dana dalam bentuk kredit yang memungkinkan debitur untuk menarik uang tunai atau menggunakannya melalui kartu kredit. Produk pembiayaan ini dikeluarkan oleh bank, baik bank BUMN maupun swasta.
Dalam pengaturannya, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu biaya administrasi yang dikenakan, besarnya suku bunga, dan limit kredit dan batas tarik tunai.
Meski ada limitnya, kamu harus bijaksana untuk menggunakannya agar bisa membayar cicilannya tepat waktu.
6. Pinjaman Online
Terakhir ada pinjaman dana tunai online berjenis Peer-to-Peer Lending (P2P lending) yang saat ini banyak dipilih meski memiliki risiko keamanannya cukup besar.
Karena termasuk “produk baru”, celah-celah dalam mekanisme pinjaman online kerap menjadi sasaran tindak kejahatan, seperti penipuan dan pembobolan data. Oleh karena itu, pastikan kamu lebih waspada dan teliti saat memilih lembaga pinjaman online.
Dibanding jenis-jenis pinjaman dana tunai lainnya, pinjaman dana tunai online adalah yang paling praktis karena seluruh prosesnya berbasis online sehingga pengajuannya bisa dilakukan secara fleksibel. Dimanapun dan kapanpun dengan bermodal smartphone dan koneksi internet.Sementara persyaratan dan ketentuannya bisa berbeda-beda. Kalau Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil di MOFI mensyaratkan BPKB mobil sebagai jaminan dengan beberapa persyaratan lain yang perlu kamu lengkapi. Untuk mempelajari informasi selengkapnya, kunjungi www.mofi.id.