Pinjaman dengan jaminan BPKB motor memang sudah dikenal sejak dulu. Meski begitu, cara lama ini masih banyak diminati karena dianggap mampu memberikan solusi yang cepat dan efektif. Terutama bagi orang-orang yang membutuhkan talangan dana mendesak.
Namun, sebelum menjaminkan BPKB, kamu sebaiknya memahami risiko, keuntungan, dan tips amannya. Simak penjelasannya di artikel ini, ya!
Pinjaman dengan Jaminan BPKB Motor
Pinjaman dengan jaminan BPKB motor juga familiar dengan sebutan gadai BPKB motor. Ini adalah bentuk pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan dengan menggunakan BPKB motor sebagai agunan.
Untuk nilai pinjaman yang diberikan, biasanya sekitar 80 persen dari harga jual motor tersebut atau tergantung kebijakan masing-masing lembaga keuangan.
Dalam prosesnya, debitur harus memberikan BPKB motornya kepada pihak kreditur sebagai jaminan. Kemudian, kreditur akan mengembalikannya ketika debitur telah melunasi pinjamannya. Sebaliknya, kalau debitur sampai gagal bayar, kreditur berhak menyita motor sekaligus BPKB-nya.
Risiko Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Sama seperti jenis pinjaman dana lainnya, penggadaian BPKB motor juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa di antaranya.
1. Nilai Pinjaman Terbatas
Besar pinjaman dana yang dicairkan ditentukan oleh beberapa hal, seperti kondisi fisik motor dan harga pasar kendaraan saat ini.
Hal yang perlu kamu tahu, nilai pinjaman yang diberikan tidak akan sama persis dengan harga beli baru atau harga pasar saat ini. Biasanya hanya sekitar 60-80 persen dari nilai kendaraan.
Hal ini berisiko membuat kamu kekurangan dana kalau ternyata jumlah pinjaman yang disetujui lebih kecil dari jumlah yang kamu butuhkan.
2. Kehilangan Hak Milik Motor
Risiko selanjutnya adalah kamu bisa kehilangan hak milik kendaraan kalau sampai tidak mampu membayar dan melunasi cicilan sesuai kesepakatan.
Sejak awal, perjanjian pinjaman memang sudah mengatur bahwa pihak kreditur berhak mengambil alih dan menjual kendaraan yang kamu jaminkan kalau sampai gagal melunasi utang.
Supaya hal ini tidak terjadi, pastikan kamu selalu membayar cicilannya tepat waktu sesuai perjanjian.
3. Denda dan Bunga Tinggi
Perlu dipahami bahwa keterlambatan pembayaran cicilan bisa mengakibatkan denda dan bunga yang tinggi. Tentu saja ini akan membuat beban keuanganmu semakin berat dan semakin sulit untuk melunasinya.
Oleh karena itu, sebelum menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan pihak kreditur, kamu harus memperhatikan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
4. Berdampak Buruk pada Skor Kredit
Lembaga keuangan seperti bank maupun perusahaan fintech memiliki akses ke sebuah sistem milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bernama Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Melalui sistem ini, kreditur bisa memeriksa histori keuangamu. Apakah kamu pernah tidak melunasi pinjaman, terlambat membayar, atau memiliki catatan buruk lainnya. Temuan-temuan seperti ini bisa menurunkan skor kredit sehingga pengajuan pinjamanmu bakal lebih sulit atau bahkan ditolak.
5. Berpotensi Berhadapan dengan Debt Collector
Jika terjadi gagal bayar dan debitur berulang kali mangkir dari kewajiban, sangat mungkin kalau pihak kreditur menggunakan jasa debt collector untuk menagih utang.
Hal yang mungkin tidak kamu tahu, berhadapan dengan debt collector bisa sangat menguras tenaga dan mental. Kamu pun bisa merasa malu dan terintimidasi dengan hal tersebut.
Keuntungan Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Di samping risikonya, pinjaman jaminan BPKB motor juga memiliki beberapa keuntungan. Berikut di antaranya.
1. Proses yang Cepat
Salah satu manfaat utama dari gadai BPKB motor adalah proses pencairan dananya yang cepat dan mudah. Kamu hanya perlu melengkapi semua persyaratan dan dokumen yang diminta.
Kemudian pihak kreditur akan memproses pengajuanmu dan segera mencairkan pinjaman sehingga bisa kamu gunakan untuk membiayai kebutuhanmu.
2. Tidak Memerlukan Jaminan Tambahan
Cukup dengan menyerahkan BPKB motor, kamu tidak perlu menyertakan jaminan tambahan, seperti sertifikat rumah atau mobil. Hal ini tentu bakal mempercepat proses pengajuan pinjaman.
3. Tetap Bisa Menggunakan Kendaraan
Meskipun BPKB motormu digunakan sebagai jaminan, kamu masih tetap bisa menggunakan motor tersebut untuk aktivitas sehari-hari.
Namun, pastikan kamu selalu membayar cicilannya tepat waktu kalau tidak mau tiba-tiba dicegat debt collector dan motormu diambil alih oleh pihak kreditur.
4. Bunga Relatif Rendah
Beberapa lembaga keuangan menawarkan suku bunga yang relatif rendah untuk pinjaman dengan jaminan BPKB motor. Hal ini tentu akan mengurangi beban finansial yang harus kamu tanggung.
Mengingat kamu tidak hanya akan membayar pinjaman pokok saja tapi juga bunga yang dikenakan.
5. Cocok untuk Kebutuhan Darurat
Gadai BPKB motor bisa menjadi solusi saat kamu membutuhkan dana darurat atau mendesak. Prosesnya cepat dan mudah sehingga kamu tidak perlu menunggu terlalu lama untuk segera menyelesaikan kebutuhanmu.
Tips Aman Mengajukan Pinjaman dengan Jaminan BPKB Motor
Seperti yang sudah kamu baca, pinjaman dengan jaminan BPKB motor memiliki risiko dan keuntungannya sendiri. Oleh karena itu, pastikan kamu menerapkan tips di bawah ini saat hendak mengajukan pinjaman:
- Pastikan tujuan pinjaman bukan untuk gaya hidup konsumtif atau sekadar menuruti gengsi sebab bisa menjeratmu ke dalam lingkaran setan yang tak ada habisnya.
- Ajukan pinjaman sesuai jumlah yang kamu butuhkan dan gunakan dana tersebut untuk membiayai tujuan awal. Jangan sampai terpakai untuk hal-hal lain yang tidak berkaitan apalagi untuk kegiatan konsumtif dan impulsif.
- Pilih lembaga keuangan yang legal, berizin, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk menghindari penipuan atau kasus kejahatan lainnya.
- Pelajari persyaratan dan mekanisme pinjaman dengan saksama agar kamu memahami hak dan kewajiban masing-masing pihak.
- Pastikan membayar cicilan tepat waktu untuk menghindari denda sekaligus mengurangi risiko gagal bayar.
Itulah informasi seputar pinjaman dengan jaminan BPKB motor. Selain motor, ada juga lembaga keuangan seperti MOFI yang menyediakan Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil. Kamu pun berpotensi mendapatkan jumlah pinjaman yang lebih besar. Untuk mempelajari ketentuan dan informasi selengkapnya, kunjungi www.mofi.id.