Moladin Mofi Artikel

Home » Bisnis » Passive Income adalah Penyelamat Kondisi Finansial Kamu! Ini Manfaat dan Contohnya

Passive Income adalah Penyelamat Kondisi Finansial Kamu! Ini Manfaat dan Contohnya

by Ahmad Yusuf
passive income adalah

Meskipun disebut pasif, tetapi passive income adalah pemasukan yang sangat berharga. Apalagi jika kamu mulai merasa pemasukan yang selama ini didapatkan tidak mencukupi.

Lalu, apa sebenarnya passive income itu? Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara mendapatkannya? Semuanya akan dibahas di sini. Baca terus sampai selesai, ya.

Penjelasan tentang Passive Income

Passive income atau penghasilan pasif adalah penghasilan yang didapatkan tanpa memerlukan keterlibatan aktif atau partisipasi dari orang yang memperolehnya.

Dengan kata lain, penghasilan ini merupakan uang yang kamu hasilkan saat tidur atau melakukan hal-hal lain yang kamu sukai. Bukan dengan cara bekerja keras untuk mendapatkannya.

Tipe-Tipe Passive Income

1. Bagian dari Bisnis

Kamu bisa menciptakan pendapatan pasif dengan menawarkan keterampilan, pengetahuan, atau sumber daya milikmu sebagai produk yang dapat dibeli, tetapi tanpa memerlukan kehadiranmu secara langsung.

2. Pendapatan dari Bisnis Terpisah

Ini bisa didapatkan dengan berinvestasi dalam bisnis, seperti melalui pinjaman peer-to-peer, atau menjadi silent mitra atau investor diam dalam bisnis, seperti dalam kemitraan terbatas.

3. Tidak Terkait Bisnis

Kamu bisa menciptakan aliran passive income dari aktivitas seperti berinvestasi di pasar saham dengan membeli saham atau pasar properti dengan menyewakan properti.

Sebenarnya, memiliki uang di rekening tabungan berbunga tinggi atau deposito berjangka juga bisa disebut passive income. Namun, beberapa otoritas pajak menganggap bunga dan dividen sebagai pendapatan portofolio daripada pasif.

Manfaat Passive Income

1. Meningkatkan Stabilitas Keuangan

Penghasilan pasif bisa memberi aliran pendapatan yang konsisten dan stabil yang tidak terpengaruh oleh faktor-faktor seperti ekonomi, pasar kerja, atau kesehatan.

Selain dapat membantu menutupi biaya hidup, melunasi utang, menabung untuk keadaan darurat, dan berinvestasi di masa depan, passive income juga dapat mengurangi stres dan kecemasan finansial.

2. Terbebas dari Ketergantungan Gaji

aKamu jadi memiliki kontrol lebih besar atas penghasilan karena dapat memutuskan berapa banyak yang ingin dihasilkan, kapan ingin mencapainya, dan bagaimana ingin membuatnya.

Ini memungkinkanmu untuk beristirahat, berlibur, atau cuti panjang tanpa memengaruhi penghasilan atau membahayakan keamanan finansial.

3. Lebih Mudah Mencapai Tujuan

Ini karena kamu memiliki lebih banyak sumber daya dan fleksibilitas untuk mengejarnya. Passive income juga dapat membantumu mengatasi rintangan dan tantangan dalam mencapai tujuan karena memiliki lebih banyak pilihan dan alternatif untuk menghadapinya.

Baca Juga  Hustle Culture Adalah Budaya Kerja: Ciri-Ciri, Dampak, dan Solusinya

4. Lebih Berkesempatan Mengejar Passion

Manfaat lain dari passive income adalah memungkinkan kamu untuk mengejar passion, hobi, dan minat dirimu. Ini karena kamu memiliki lebih banyak kebebasan dan fleksibilitas untuk mendedikasikan waktu dan perhatian untuk melakukannya.

Kamu juga dapat mempelajari hal-hal baru, memperoleh pengetahuan baru, dan mengembangkan kemampuan baru untuk memperkaya hidup dan memperluas wawasan.

5. Bisa Bekerja dari Mana Saja

Karena penghasilan pasif dapat menciptakan fleksibilitas dalam hidup, kamu jadi berkesempatan untuk bekerja dari lokasi mana pun. Hal ini membuatmu lebih mudah untuk bepergian, tetapi tetap mempertahankan standar hidupmu.

Contoh Passive Income yang Bisa Dilakukan

1. Menyewakan Properti

Kamu bisa mendapatkan penghasilan pasif dengan menyewakan properti yang sudah dimiliki atau dengan berinvestasi di real estate.

Kamu juga dapat memperoleh penghasilan dengan menawarkan sewa jangka panjang untuk kamar tidur cadangan di rumah atau bahkan seluruh rumah jika kamu akan pergi untuk jangka waktu yang lama.

2. Rekening Giro dan Tabungan Berbunga Tinggi

Ada beberapa opsi untuk tabungan online dan rekening giro yang menawarkan suku bunga rata-rata lebih untuk arus kas ekstra, seperti rekening tabungan hasil tinggi. Ini adalah cara yang bermanfaat untuk mendapatkan penghasilan pasif dengan sedikit atau tanpa risiko.

3. Affiliate Marketing

Jika kamu memiliki blog atau follower yang banyak di media sosial, sistem pemasaran afiliasi ini dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang efektif. Kamu bisa mempromosikan produk pihak ketiga dengan menautkannya ke akun milikmu dan mendapat komisi.

Passive income ini adalah cara mudah untuk mendapatkan uang dan berisiko rendah karena kamu tidak menginvestasikan apa pun.

4. Menjual Produk digital

Contoh produk digital yang bisa dijual adalah e-book, panduan informasi, atau produk berharga lainnya.

Investasi awal yang perlu kamu lakukan adalah waktu dan usaha yang sebenarnya bisa jadi komitmen besar. Namun, kamu bisa menjual produk yang sama berulang kali.

Baca Juga  17 Ide Jajanan Kekinian untuk Jualan, Harga Seribuan!

5. Dropshipping

Menjual secara dropshipping berarti kamu tidak perlu menyimpan stok dagangan sendiri dan hanya mengandalkan pihak ketiga untuk memenuhi pesanan. Jadi, kamu juga tidak perlu mengemas dan mengirimkan langsung barang dagangan ke konsumen.

Jadi, kamu bisa mendapatkan uang dari toko online sendiri, tanpa harus membuat, mengemas, dan mengirimkan produk.

6. Investasi Keuangan

Kamu dapat berinvestasi dalam saham dividen dan obligasi atau berpartisipasi dalam pinjaman peer-to-peer (P2P).

Jenis pinjaman ini memungkinkanmu menginvestasikan uang ke dalam usaha kecil individu sehingga mereka tidak perlu mendapatkan pinjaman besar dari lembaga keuangan, seperti bank.

Peluang investasi lainnya yang juga mungkin dilakukan adalah tangga obligasi atau saham yang menghasilkan dividen dan dana indeks.

7. Jual Foto secara Online

Jika kamu punya peralatan fotografi dan suka mengambil foto, pertimbangkan untuk menjual karyamu secara online di berbagai penyedia layanan.

Saat ini, banyak situs web berbagi foto online yang memungkinkan fotografer mengunggah karyanya untuk digunakan orang lain secara gratis atau berbayar.

8. Membuat Kursus Online

Manfaatkan pengetahuanmu tentang subjek atau bidang minat tertentu dengan membuat kursus online dengan menerapkan biaya tertentu.

Kamu bisa membuat kelas menggunakan platform online dan menyiapkan saluran penjualan otomatis agar orang bisa mendaftar untuk mengambil kelas yang kamu buat.

9. Buat Konten di YouTube

Kamu bisa menjadikan hobi, seperti traveling, dan menggunakan media sosial untuk mendapatkan passive income. Hanya saja untuk menghasilkan uang dari YouTube, kamu harus mengunggah konten secara konstan.

Jika sudah memiliki banyak subscriber, kamu akan mendapatkan penghasilan dari iklan, sponsor, atau pemasaran afiliasi.

Itulah beberapa passive income yang bisa kamu dapatkan. Jika kamu membutuhkan modal awal untuk melakukannya, Pembiayaan Jaminan Properti dari MOFI bisa menjadi pilihan.

Di sini, proses pencairannya cepat, bebas pilih skema angsuran dan tenor hingga 5 tahun, serta bisa menjaminkan lebih dari 1 properti, seperti rumah tinggal, rumah toko/rumah kantor, gedung kos/kontrakan, apartemen, dan ruangan kantor.

Jika kamu tertarik melakukan Pembiayaan Jaminan Properti ini, langsung kunjungi situs MOFI, ya.

You may also like