Moladin Mofi Artikel

Home » Bisnis » 9 Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk UMKM dan Startup

9 Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk UMKM dan Startup

by Ahmad Yusuf
modal usaha

Dalam perjalanan merintis sebuah bisnis, mendapatkan modal usaha menjadi salah satu rintangan utama yang seringkali dihadapi oleh banyak pengusaha. 

Permasalahan ini tidak hanya dialami oleh para pemula di dunia bisnis, tetapi juga oleh mereka yang telah lama berkecimpung namun ingin mengembangkan usahanya.

Dalam konteks ini, modal tidak semata-mata berarti uang, melainkan juga mencakup berbagai sumber daya yang mendukung operasional dan pertumbuhan bisnis.

Salah satu kisah inspiratif dari Indonesia adalah perjalanan Gojek, sebuah perusahaan rintisan yang berhasil mengatasi tantangan modal usaha dan berkembang menjadi decacorn dengan valuasi miliaran dolar.

Awalnya, Gojek hanyalah sebuah layanan panggilan ojek yang sederhana, namun dengan pendekatan yang strategis dan inovatif dalam mengakses modal, termasuk investasi dari angel investor dan venture capital, Gojek berhasil mengembangkan platformnya menjadi ekosistem super app yang luas.

Kisah Gojek menegaskan bahwa dengan strategi yang tepat dalam mendapatkan modal usaha, bisnis dapat tumbuh dan mencapai kesuksesan yang luar biasa.

Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai strategi efektif dan efisien untuk mendapatkan modal usaha, dengan harapan para pengusaha dapat menemukan solusi terbaik untuk mengembangkan bisnis mereka.

Persiapan untuk Mendapatkan Modal Usaha

Sebelum melangkah lebih jauh, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan agar proses mendapatkan modal bisa berjalan lebih lancar, beberapa diantaranya:

  • Rencana bisnis yang matang.
  • Track record yang bagus, baik dari sisi bisnis maupun personal.
  • Proposal pendanaan yang menarik.
  • Jaringan yang luas.
  • Dokumen dan legalitas usaha.
  • Rencana pemasaran yang efektif.
  • Personal branding sebagai pemilik bisnis yang positif.
  • Proyeksi keuangan yang realistis.
  • Pengetahuan tentang opsi pendanaan.

9 Cara Mendapatkan Modal Usaha

Dalam perjalanan mencari modal usaha, penting bagi setiap pengusaha untuk mengetahui pilihan yang ada di depan mata, berikut ini beberapa pilihan yang mungkin belum kamu sadari dan cara mendapatkannya secara efektif.

1. Menggunakan Modal Pribadi

Menggunakan tabungan pribadi sebagai modal usaha memiliki keuntungan utama yaitu kemerdekaan dalam pengambilan keputusan dan tidak perlu khawatir tentang bunga atau tekanan dari pihak luar.

Risikonya, jika bisnis mengalami kerugian, kamu bisa kehilangan tabungan yang telah disimpan bertahun-tahun. Untuk mempersiapkan tabungan pribadi, mulailah dengan menyisihkan sebagian penghasilan secara rutin ke dalam rekening terpisah yang ditujukan untuk bisnis.

2. Pinjaman dari Keluarga dan Teman

Meminjam modal dari keluarga dan teman bisa menjadi pilihan yang menarik karena biasanya lebih fleksibel dan tidak memerlukan bunga yang tinggi. 

Namun, transaksi keuangan semacam ini perlu ditangani dengan serius untuk menghindari konflik di kemudian hari.

Buatlah perjanjian pinjaman tertulis yang jelas mencakup jumlah pinjaman, jangka waktu pengembalian, dan syarat lain yang disepakati.

Untuk menjaga hubungan tetap baik, komunikasikan secara terbuka tentang kondisi dan perkembangan bisnis secara berkala. Jika terjadi kendala dalam pembayaran, diskusikan sejak dini untuk mencari solusi bersama.

Baca Juga  Entrepreneur adalah: Definisi, Ciri, dan Jenisnya 

Mengelola pinjaman dari keluarga dan teman dengan profesional tidak hanya membantu menjaga hubungan personal tetapi juga membangun reputasi kamu sebagai pebisnis yang bertanggung jawab.

3. Mengajukan Kredit Bank

Mendapatkan kredit dari bank memerlukan persiapan yang matang dan pemahaman tentang berbagai produk pinjaman yang ditawarkan. 

Langkah awalnya adalah melakukan riset mendalam untuk membandingkan suku bunga, biaya administrasi, dan syarat lain dari berbagai bank.

Persiapkan dokumen penting seperti rencana bisnis yang detail, laporan keuangan historis (jika ada), dan proyeksi keuangan masa depan.

Kunci untuk meningkatkan peluang persetujuan kredit adalah dengan membangun hubungan baik dengan bank. Ini bisa dimulai dengan membuka rekening bisnis di bank tersebut dan melakukan transaksi rutin untuk membangun track record.

Selain itu, mempersiapkan jaminan atau agunan yang cukup dapat memberikan tambahan keyakinan kepada bank untuk menyetujui pinjamanmu.

4. Mencari Investor

Cara mendapatkan modal usaha yang keempat adalah dengan menemukan investor yang tepat membutuhkan penelitian dan networking. 

Hadiri acara yang berkaitan dengan industri bisnismu untuk bertemu dengan investor potensial.

Saat melakukan presentasi, pastikan untuk menyampaikan visi bisnismu dengan jelas, menunjukkan potensi pertumbuhan, dan bagaimana kamu berencana untuk memberikan return yang menarik kepada mereka.

5. Bantuan Pemerintah dan Program Subsidi di Indonesia

Pemerintah Indonesia secara aktif mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program bantuan dan subsidi. Informasi tentang program-program ini biasanya dapat diakses melalui situs resmi kementerian terkait atau lembaga pemerintah lainnya.

Program bantuan seringkali mencakup bantuan modal kerja, pelatihan kewirausahaan, hingga fasilitasi akses pasar.

Untuk memanfaatkan program ini, usahawan perlu proaktif mencari informasi dan memastikan bisnisnya memenuhi syarat yang ditetapkan. Pengajuan biasanya melibatkan pengisian formulir aplikasi dan penyediaan dokumen usaha yang relevan.

Mengikuti pelatihan atau seminar yang diadakan oleh instansi pemerintah terkait juga bisa menjadi cara untuk memperluas jaringan dan mendapatkan informasi terbaru tentang bantuan yang tersedia.

6. Angel Investor

Mendekati angel investor membutuhkan lebih dari sekedar ide bisnis yang bagus, lebih dari itu kamu perlu menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan dan tim yang solid. Angel investor seringkali tertarik pada personalitas pendiri dan kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan.

Untuk menarik perhatian mereka, fokuslah pada pembangunan jaringan melalui acara industri, pitch competition, dan platform online yang menghubungkan startup dengan angel investor.

Dalam presentasi, jelaskan dengan jelas masalah yang kamu selesaikan, solusi unikmu, dan bagaimana kamu berencana untuk menghasilkan keuntungan. 

Ingat, angel investor juga menginvestasikan pengalaman dan jaringan mereka, jadi tunjukkan bagaimana kamu bisa bekerja sama untuk mengembangkan bisnis.

7. Venture Capital (VC)

VC adalah pilihan untuk startup yang berada di tahap lebih lanjut dan membutuhkan modal signifikan untuk pertumbuhan atau ekspansi. VC mencari bisnis dengan model yang telah terbukti, traksi pasar yang kuat, dan potensi return investasi yang tinggi.

Baca Juga  Surat Keterangan Penghasilan: Pengertian, Fungsi, Dan Cara Membuatnya

Persiapkanlah pitch deck yang memukau, yang tidak hanya menyoroti pencapaian bisnismu tetapi juga visi jangka panjang dan bagaimana VC bisa berperan dalam perjalananmu.

Penting juga untuk memahami struktur dan preferensi investasi dari berbagai VC karena setiap firma memiliki fokus industri, tahap investasi, dan kriteria tertentu. Lakukan riset dan targetkan VC yang paling sesuai dengan bisnismu untuk meningkatkan peluang sukses dalam negosiasi.

8. Pinjaman Peer-to-Peer (P2P) Lending

P2P Lending menawarkan akses ke modal melalui platform yang mempertemukan peminjam dengan investor individu. Kelebihannya termasuk proses aplikasi yang cepat dan persyaratan yang lebih fleksibel dibandingkan kredit bank tradisional.

Namun, penting untuk memilih platform P2P lending yang terpercaya, yang mengatur proses dengan ketat dan memberikan perlindungan terhadap dana peminjam dan investor.

Bacalah secara seksama syarat dan ketentuan, pahami struktur bunga dan biaya, serta pertimbangkan rating kredit yang diberikan oleh platform tersebut kepada bisnismu. Ini akan membantumu menyiapkan proposal pinjaman yang lebih menarik bagi investor.

9. Bootstrapping

Bootstrapping adalah strategi membiayai bisnis dengan cara meminimalkan pengeluaran dan menggunakan pendapatan dari bisnis itu sendiri. Ini menuntut efisiensi tinggi dan seringkali kreativitas dalam menggunakan sumber daya yang terbatas.

Strategi ini paling cocok untuk bisnis yang dapat tumbuh secara organik atau yang memiliki model bisnis yang tidak memerlukan modal besar di awal.

Salah satu kunci bootstrapping adalah fokus pada penjualan dan cash flow positif dari hari pertama. Pertimbangkan juga untuk melakukan barter jasa atau produk dengan bisnis lain untuk menghemat biaya.

Meski tantangannya besar, bootstrapping memungkinkan kamu untuk mempertahankan kontrol penuh atas bisnis dan menghindari utang atau pengenceran ekuitas.

Mencari modal usaha yang tepat untuk bisnismu memang bukan tugas yang mudah. Namun, dengan beragam opsi yang telah kita bahas, kamu sekarang memiliki peta jalan untuk memulai.

Ingatlah, setiap bisnis unik dan membutuhkan pendekatan khusus dalam pembiayaannya. Evaluasilah dengan cermat, pilih metode yang paling sesuai, dan ambillah langkah berani untuk mewujudkan visi bisnismu.

Jika kamu sedang mencari solusi pembiayaan yang inovatif, fleksibel, dan efektif, MoTunai oleh MOFI dapat menjadi jawaban untuk kebutuhan modal usahamu. Dengan jaminan BPKB mobil, MoTunai siap membantu mewujudkan mimpi-mimpimu.

Kunjungi halaman MoTunai milik Moladin Finance dan temukan bagaimana kami bisa mendukung pertumbuhan bisnis kamu. Dengan MOFI, pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat mengakses modal kerja yang diperlukan kapan saja dan di mana saja.

You may also like