Moladin Mofi Artikel

Home » Bisnis » 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Investasi Properti

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Investasi Properti

by Ahmad Yusuf
investasi properti

Investasi properti saat ini menjadi jenis investasi yang semakin tinggi peminatnya. Tidak hanya menawarkan keuntungan yang menggiurkan, bisnis ini juga menjadi pilihan karena dianggap mampu menyelamatkan harta dari ancaman inflasi yang kian tinggi. 

Meski demikian, memulai bisnis properti tidak bisa dibilang mudah. Pasalnya, bisnis ini memerlukan modal yang sangat besar dan strategi yang matang. Selain itu, perizinan untuk bisnis ini juga terbilang rumit. 

Apa Itu Investasi Properti?

Sebenarnya, tahukah kamu apa itu investasi properti? Jadi, investasi properti adalah suatu bentuk aktivitas membeli, mempunyai, dan mengalokasikan anggaran berupa properti. Tujuannya yaitu memperoleh profit dari properti yang ditawarkan, sewa, jual, maupun keduanya. 

Sebab, harga properti cenderung mengalami peningkatan seiring waktu, tak heran jika jenis investasi ini menjadi incaran banyak orang. Bentuknya juga cukup variatif, dapat berupa apartemen, rumah, bangunan komersial, tanah, rumah kantor, hingga properti industri. 

Meski menawarkan keuntungan yang cukup menjanjikan untuk pemasukan pasif, bisnis di bidang properti bukan berarti tanpa risiko. Misalnya, harga properti mungkin cenderung naik dari waktu ke waktu, tetapi beberapa kondisi bisa memicu terjadinya penurunan harga, seperti perubahan regulasi, kondisi ekonomi, dan perubahan pasar. 

Tidak hanya itu, kamu juga harus menyiapkan biaya ekstra untuk manajemen properti, termasuk kebersihan, perbaikan bagian yang mengalami kerusakan, dan pemeliharaan rutin. 

Jenis Investasi Properti

Setelah mengetahui pengertian dari investasi properti, hal lain yang perlu kamu cermati adalah jenis investasi yang dapat kamu lakukan. Secara garis besar, bentuk properti yang dapat diinvestasikan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: 

1. Properti hunian (residential property)

Pertama adalah properti hunian, bentuk properti yang memang dirancang khusus untuk tempat tinggal. Jenis properti yang termasuk dalam kategori ini adalah apartemen, rumah, kondominium, dan townhouse. 

Bentuk investasi ini bisa diterapkan dengan cara melakukan pembelian properti, lalu menyewakan atau menjualnya kepada pihak lain. Pemasukan yang diperoleh, baik dari hasil penjualan kembali maupun sewa dapat disebut sebagai pemasukan pasif. 

2. Properti komersial (commercial property)

Selanjutnya, properti komersial yang diperuntukkan bagi kepentingan bisnis. Jenis bisnis properti yang masuk dalam kategori ini adalah gedung sentra belanja, area kantor, gudang, dan penginapan (hotel) serta mess untuk karyawan. 

Baca Juga  Transformasi Digital Juga Penting untuk UMKM, Ini Manfaat dan Cara Melakukannya!

Investasi properti komersial menawarkan peluang pemasukan yang cenderung lebih tinggi. Sebab, umumnya biaya sewa atau jual untuk properti jenis ini pastinya juga lebih mahal ketimbang properti hunian. 

Meski demikian, risiko yang harus kamu hadapi untuk investasi properti komersial juga lebih tinggi. 

3. Properti campuran (mixed-use property)

Terakhir yaitu investasi properti berupa properti campuran yang merupakan bentuk properti gabungan dari hunian dengan properti komersial. Contohnya, rumah kontrakan, rumah kos, atau rumah toko (ruko).

Kategori investasi ini menawarkan profit ganda, baik sewa atau jual properti hunian maupun sewa atau jual properti komersial. Investasi properti ini juga cukup menjanjikan untuk para investor kecil, sebab bisa lebih fleksibel dalam mengoptimalkan peluang pemasukan.

Keuntungan Berinvestasi Properti

Investasi properti termasuk dalam investasi aset nyata atau investasi yang memiliki wujud benda. Beberapa waktu terakhir, investasi ini sedang cukup diminati, beberapa hal berikut ini dapat menjadi alasannya:

1. Hasil yang positif

Jika kamu pandai mencari lokasi yang tepat untuk mengembangkan bisnis properti, maka kamu berpeluang untuk mendapatkan imbal hasil yang selalu positif. Terutama jika kamu berencana untuk mengembangkan bisnis ini dalam jangka waktu yang lebih lama, profit yang didapatkan bisa jauh lebih besar. 

Meski begitu, investasi properti dalam jangka pendek juga bukan berarti tidak mungkin untuk dicoba. Biasanya, langkah yang dilakukan adalah merenovasi bangunan lama dan menjual kembali dengan harga yang lebih tinggi atau membangun satu atau dua rumah dan menjual kembali dengan harga yang lebih mahal. 

2. Peluang pemasukan pasif

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan pemasukan pasif dengan investasi properti. Contoh mudahnya, kamu memutuskan untuk menyewakan bangunan sebagai tabungan cadangan di hari tua mengisi waktu pensiun. 

Dalam hal ini, kamu bisa tetap mendapatkan pemasukan tanpa harus kehilangan aset yang menjadi wujud investasi. Bahkan, potensi peningkatan harga properti pada masa depan juga menjadi tawaran yang menggiurkan. 

3. Dapat menjadi jaminan agunan

Hal menarik lain tentang investasi properti adalah kamu bisa membelinya dan menjadikan jaminan atau agunan untuk melakukan pinjaman guna membeli properti yang lain. Pada dasarnya, siklus profit yang kamu dapatkan akan cenderung sama, terlebih harga properti yang cenderung tinggi membuat kamu bisa memperoleh pinjaman yang besar. 

Baca Juga  Mengenal Contoh Hedonisme, Dampak, dan Pengaruhnya pada Kehidupan

4. Tidak terdampak serius karena inflasi

Dahulu, membeli rumah bisa dikatakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan primer alias kebutuhan utama. Namun, saat ini, pergeseran zaman telah membuat pola pikir manusia pun berubah. Mereka membeli properti untuk aset karena properti terus mengalami kenaikan harga sehingga apabila dijual kembali, harganya tidak akan turun.

Cara Memulai Investasi Properti

Jadi, apakah kamu ingin memulai berinvestasi dalam bidang properti? Jika iya, berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk mengawalinya: 

  • Cari properti di lingkungan baru. Temukan wilayah yang masih berkembang dan memiliki nilai investasi yang baik namun belum tereksplorasi. Wilayah seperti ini menawarkan peluang pertumbuhan dan insentif pajak.
  • Ikut aktif dalam komunitas. Bergabunglah dengan komunitas investasi properti untuk belajar dan membangun relasi dengan investor berpengalaman.
  • Memahami siklus pasar. Pelajari teori siklus pasar untuk memahami tren dan pola yang memengaruhi nilai aset dalam jangka panjang.
  • Riset lokasi dan pasar. Lakukan riset mendalam tentang pasar properti, tren harga, permintaan sewa, dan infrastruktur di sekitar properti yang akan dibeli. Lokasi yang strategis dapat meningkatkan nilai properti dan permintaan sewa.
  • Lakukan analisis finansial. Analisis dengan teliti potensi pendapatan sewa, biaya perawatan, dan risiko kekosongan sebelum berinvestasi. Pastikan investasi tersebut menguntungkan.
  • Berkonsultasi dengan ahli. Konsultasikan dengan ahli properti atau konsultan keuangan untuk mendapatkan saran dan panduan dalam membuat keputusan investasi yang cerdas.
  • Mengelola properti dengan baik dan profesional. Pastikan properti dalam kondisi baik, jaga hubungan dengan penyewa, dan lakukan perawatan yang diperlukan. Jika perlu, gunakan jasa pengelola properti profesional.
  • Lakukan diversifikasi portofolio. Untuk mengurangi risiko, diversifikasi portofolio properti Anda dengan berbagai jenis properti di lokasi yang berbeda. Diversifikasi membantu melindungi investasi dari fluktuasi pasar dan memperluas peluang keuntungan.

Itu tadi beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang investasi properti. Kepemilikan properti juga bisa menjadi jaminan pinjaman kalau kamu butuh dana mendesak, ajukan saja di Jaminan Properti MOFI sekarang!

You may also like