Moladin Mofi Artikel

Home » Bisnis » Harus Tahu, Ini Arti serta Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Harus Tahu, Ini Arti serta Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

by Ahmad Yusuf
apa perbedaan kebutuhan dan keinginan

Setiap hari, kamu pasti makan dan minum, bukan? Hal ini sudah terlihat biasa saja karena memang makan dan minum adalah dua hal yang kamu butuhkan dan harus terpenuhi. Namun, tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang sama, padahal sebenarnya tidak.

Artikel ini akan membahas mengenai pengertian kebutuhan, keinginan, dan apa perbedaan kebutuhan dan keinginan sehingga kamu memiliki pemahaman yang lebih baik akan kedua kata tersebut. Baca sampai selesai, ya!

Apa Itu Kebutuhan?

Kebutuhan berasal dari kata dasar butuh, jika diartikan secara sederhana, kebutuhan adalah segala sesuatu yang memang sedang kamu butuhkan. 

Semua kebutuhan tersebut harus terpenuhi dengan tujuan utama untuk mendapatkan kesejahteraan hidup. Dengan begitu, jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, tentu kesejahteraan hidup tidak akan tercapai. 

Secara umum, apa yang menjadi kebutuhan setiap orang sudah pasti tidak sama, hal ini bergantung pada tingkat kepuasan dan pemasukan masing-masing orang. Bahkan, pada masa sekarang, kebutuhan setiap orang juga cenderung mengalami perubahan. 

Sebab, pola pikir manusia juga mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi.

Jenis Kebutuhan

Berdasarkan tingkat kepentingannya, kebutuhan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Masing-masing turut berpengaruh terhadap kesejahteraan seseorang, berikut penjelasannya: 

1. Kebutuhan primer

Pertama, kebutuhan primer, adalah kebutuhan paling penting dan harus dipenuhi agar manusia dapat bertahan hidup. Kebutuhan ini juga bisa disebut dengan kebutuhan pokok karena sifatnya yang sangat krusial. 

Jenis kebutuhan primer yang kamu kenal seperti sandang atau pakaian yang layak untuk dipakai, pangan atau makanan atau minuman yang bisa menjadi sumber energi untuk tubuh, dan papan atau tempat tinggal sebagai tempat istirahat dan berlindung dari panas dan hujan.

2. Kebutuhan sekunder

Kemudian, ada kebutuhan sekunder yang memiliki sifat pelengkap. Sebab, jenis kebutuhan ini tidak mutlak untuk dipenuhi, hanya menjadi pendamping atau komplementer dari kebutuhan primer. Misalnya, pakaian atau sandang menjadi jenis kebutuhan primer, dan corak, motif, atau gambar serta warna tertentu adalah bentuk kebutuhan sekunder. 

Baca Juga  7 Ide Usaha Sampingan Modal Kecil untuk Pemasukan Tambahan

Kebutuhan sekunder bisa dipenuhi oleh setiap orang sesuai dengan kondisi finansialnya. Pasalnya, meski kebutuhan sekunder adalah kebutuhan pelengkap, tetapi untuk memenuhi kebutuhan ini tentu saja mengikuti pola hidup yang berkembang. 

Selain corak, motif, dan warna pakaian, contoh kebutuhan sekunder lainnya adalah perabot rumah tangga seperti mesin cuci, kulkas, AC, atau perangkat elektronik seperti laptop atau tablet. 

3. Kebutuhan tersier

Terakhir, kebutuhan tersier yang bisa dibilang sebagai kebutuhan yang sifatnya mewah. Ini karena memenuhi kebutuhan tersier akan membuat seseorang merasa puas. Namun, jenis kebutuhan ini juga tidak sama untuk setiap orang. 

Misalnya, seseorang memiliki kebutuhan tersier berupa jalan-jalan ke luar negeri, atau kamu ingin memiliki mobil mewah, orang lain bisa pula ingin memiliki motor besar yang harganya sangat mahal. 

Meski demikian, kebutuhan tersier juga dapat dipenuhi sesuai dengan tingkat pendapatan, pendidikan, hingga lingkungan kerja dan tempat tinggal seseorang. Sering kali, kebutuhan tersier hadir dalam bentuk barang mewah, meski tentu saja pandangan setiap orang akan mewah atau tidaknya suatu barang bisa saja berbeda. 

Contohnya, beberapa orang menganggap memiliki mobil adalah kebutuhan tersier, tetapi karena mengharuskan mobilitas yang cepat, sebagian orang lain memiliki mobil termasuk dalam kebutuhan sekunder. 

Bahkan, kepemilikan ponsel canggih bagi beberapa orang mungkin tidak terlalu perlu, tetapi kamu bisa saja sangat membutuhkannya sehingga menganggap ponsel pintar adalah kebutuhan utama. 

Lalu, Apa Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan?

Pada dasarnya, kebutuhan manusia sangat banyak dan beragam. Bahkan, jumlahnya akan terus meningkat dan seakan tidak habis seiring dengan zaman yang semakin berkembang, teknologi yang masif, dan ilmu pengetahuan yang maju. 

Setelah kamu memenuhi satu kebutuhan, tentu akan ada kebutuhan lain yang harus kamu penuhi, dan terus begitu. Sebab, kebutuhan yang tidak terpenuhi juga berdampak pada kualitas dan kelangsungan hidup. 

Baca Juga  10 Komponen Perencanaan Usaha beserta Pengertian dan Manfaatnya

Contohnya, kamu sedang sakit dan memerlukan perawatan. Sayangnya, kondisi finansialmu tidak mencukupi untuk mendapatkan perawatan sehingga berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Faktanya, sudah menjadi sifat manusia untuk tidak pernah puas akan apa yang berhasil didapatkan. Selalu ada kebutuhan dan keinginan baru yang harus dicapai setelahnya. Dari sini lah, kamu memahami apa perbedaan kebutuhan dan keinginan. 

Seperti disebutkan sebelumnya, kebutuhan adalah bentuk keinginan yang harus dipenuhi sehingga manusia tetap bisa bertahan hidup. Sementara itu, keinginan lebih mengarah pada hasrat untuk mendapatkan suatu benda, yang jika tidak berhasil diperoleh tidak ada dampaknya terhadap kelangsungan hidup. 

Agar lebih mudah untuk memahami apa perbedaan kebutuhan dan keinginan, kamu bisa menyimak permisalan berikut ini. 

Pakaian adalah salah satu jenis kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Semestinya, orang memakai pakaian yang sopan, rapi, dan bersih. Namun, pada keadaan tertentu, seseorang memiliki keinginan untuk mengenakan pakaian yang berasal dari brand tertentu. 

Seorang pria berkeinginan untuk memakai kemeja yang berasal dari brand internasional. Padahal, meski tidak berasal dari brand tersebut, sang pria telah memiliki banyak kemeja sebagai kebutuhan primernya. 

Contoh perbedaan lainnya bisa kamu perhatikan dari keinginan seorang pelajar SMA untuk memiliki ponsel dari brand terkemuka Apple. Akan tetapi, apabila diperhatikan dari tingkat kebutuhannya, pelajar tersebut hanya berselancar dan mengakses media sosial memakai ponsel. Jadi, meski dengan merk lain pun, ia tetap dapat melakukan aktivitasnya. 

Namun, apabila kamu sedang memerlukan tambahan dana untuk memenuhi kebutuhan, jangan ragu untuk memanfaatkan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil dari MOFI. 

Cukup dengan menjaminkan BPKB mobil, kamu sudah bisa mendapatkan pinjaman tanpa perlu syarat lain dengan prosedur yang singkat. Cara pengajuannya juga sangat mudah, dengan tenor yang panjang. Yuk, ajukan pinjamanmu di MOFI sekarang!

You may also like