Ada kalanya keadaan tidak terduga mengharuskanmu mencari talangan dana secepatnya. Dan salah satu cara yang terpikir mungkin adalah dengan mengajukan pinjaman uang secara online.
Meski mendesak, kamu tetap harus bijak dan hati-hati saat hendak mengajukan pinjaman. Berikut ini adalah beberapa tips yang harus kamu perhatikan agar tidak terjerat derita pinjaman online abal-abal. Simak sampai tuntas, ya!
1. Tentukan Berapa Banyak Uang yang Dibutuhkan
Karena ini kebutuhan mendesak, maka ajukan nominal pinjaman sesuai dengan yang kamu butuhkan. Bukan malah menjadikan kesempatan ini sebagai aji mumpung untuk membiayai kebutuhanmu yang lain.
Selain berisiko tidak tepat guna, mengajukan pinjaman di luar kebutuhan juga membuatmu harus membayar lebih besar setelah ditambah bunga dan biaya administrasi lainnya.
2. Cari Informasi Soal Pinjaman Online
Saat ini ada banyak sekali lembaga pinjaman online yang bisa kamu temukan. Mulai yang berafiliasi dengan bank maupun yang berdiri secara independen.
Sebelum memutuskan, carilah informasi sebanyak mungkin mengenai produk-produk yang mereka tawarkan. Kemudian bandingkan lembaga pembiayaan mana yang menawarkan opsi terbaik dan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuanmu.
3. Cek Legalitas dan Kredibilitasnya
Setelah mencari tahu informasi produk yang ditawarkan, kamu wajib memastikan bahwa lembaga pembiayaan tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Salah satu ciri penyelenggara pinjaman online yang mengantongi izin dari OJK adalah memiliki website resmi dan aplikasi di Google Play Store atau App Store.
Sebagai bantuan tambahan, baca ulasan pengguna sebelumnya untuk memberikan gambaran layanan produk yang ditawarkan. Kalau ulasan dan ratingnya buruk, coba pertimbangkan opsi lainnya.
4. Jangan Termakan Janji Palsu
Berhati-hatilah saat memilih opsi pinjaman. Jangan sampai termakan iming-iming yang secara logika saja too good to be true. Misalnya pinjaman yang mengharuskan kamu membayar biaya awal sebelum menerima pinjaman atau bahkan pinjaman tanpa syarat dan jaminan apapun.
Lembaga pinjaman online yang legal memang umumnya menawarkan proses yang cepat. Namun tetap memiliki prosedur, persyaratan, dan ketentuan yang ditetapkan.
Selain itu, pinjaman online yang resmi juga akan memberikan informasi yang transparan bagi calon nasabahnya. Buka seperti membeli kucing dalam karung.
5. Pelajari Syarat dan Ketentuan dengan Seksama
Meskipun situasinya mendesak, cobalah tetap tenang agar bisa teliti mempelajari persyaratan dan ketentuan yang diberikan. Seringkali orang jatuh dalam derita pinjaman online karena gegabah dan tidak memahami syarat dan ketentuan yang berlaku. Misalnya berapa limit pinjaman yang diberikan, suku bunganya, dan lama tenornya.
Berbekal informasi-informasi tersebut kamu bisa memperkirakan anggaran yang perlu disiapkan untuk membayar cicilan bulanan hingga pelunasan nanti. For your information, OJK mengatur batasan suku bunga P2P lending alias pinjaman online maksimal 0,3%. Lebih dari itu bisa dipastikan ilegal.
6. Ajukan Permohonan dengan Berkas yang Lengkap
Setelah memilih opsi terbaik, segera ajukan permohonan peminjaman dana. Sekali lagi, karena situasinya mendesak, pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah disiapkan dengan lengkap.
Kelengkapan dokumen ini bisa mempercepat proses asesmen dan persetujuan pencairan dana pinjaman.
7. Segera Gunakan Sesuai Tujuan Awal
Setelah menerima dana pinjaman, segera gunakan uang tersebut sesuai dengan tujuan awal. Ini bertujuan untuk menghindari risiko uang tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan lain yang tidak ada kaitannya dengan urgensi awal.
Rencanakan dengan teliti agar pinjaman uang yang kamu terima bisa mengatasi keadaan darurat dan tidak terduga tadi. Dengan begitu, tujuan finansialnya tercapai dan masalah pun bisa teratasi dengan baik.
8. Membayar Cicilan Tepat Waktu
Yang namanya pinjaman, sudah pasti harus dilunasi. Agar tidak kena denda administrasi maupun finansial, pastikan kamu membayar cicilan bulanannya tepat waktu.
Supaya tidak terlewat, manfaatkan fitur pengingat di ponsel untuk menandai kalender. Jangan menambah beban finansial akibat hal-hal yang mestinya bisa diantisipasi.
9. Jangan Membayar Utang dengan Utang Lainnya
Dosa terbesar debitur online adalah melakukan aksi gali lubang tutup lubang. Padahal ini sangat berbahaya dan beresiko membuat pelakunya terlilit utang.
Bukannya berhasil melunasi tagihan, cara ini justru membuat jumlah utangnya jadi membengkak dan semakin sulit dilunasi.
10. Pastikan Ada Dukungan Customer Service
Terakhir, pastikan lembaga pinjaman online yang kamu pilih memiliki layanan customer service yang mudah dihubungi sewaktu-waktu.
Jangan sampai kamu merasa kesulitan saat membutuhkan bantuan atau jawaban atas kendala yang kamu hadapi selagi menggunakan layanan produk yang mereka tawarkan. Apa gunanya memiliki layanan konsumen jika tidak bisa membantu nasabah menyelesaikan masalahnya.
MoTunai Solusi Pinjaman Uang yang Mendesak
Kalau saat ini kamu membutuhkan pinjaman uang tunai yang cepat, aman, dan mudah, MoTunai siap jadi solusinya.
Berada dalam naungan MOFI, MoTunai menawarkan pinjaman tunai untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif yang bisa dicairkan dalam waktu 1 hari kerja saja.
Selain itu, skema pembiayaan MoTunai juga fleksibel. Kamu bisa memilih jangka waktu angsuran pembayaran alias tenor sesuai kebutuhan. Mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan dengan limit pinjaman sesuai jaminan.
Supaya asesmen dan proses pengajuannya cepat disetujui, pastikan kamu telah melampirkan dokumen-dokumen di bawah ini secara lengkap. Berikut berkas yang diperlukan:
- Fotokopi KTP, KK, dan NPWP
- Dokumen pendapatan atau slip gaji bagi karyawan
- Bukti usaha bagi wiraswasta/profesional
- Bukti kepemilikan rumah
- Dokumen jaminan kendaraan seperti BPKB dan dokumen mengenai kendaraan lainnya
Jangan khawatir lagi, proses pengajuannya mudah, cepat, dan bisa dilakukan kapan saja. Segera dapatkan pinjaman dana kamu bersama MoTunai. Untuk cek informasi selengkapnya, kamu bisa klik di sini!