Kemajuan teknologi finansial alias fintech membuat banyak orang beralih ke pinjaman online (pinjol) saat membutuhkan talangan dana.
Alasannya karena lebih cepat dan mudah. Selain itu, prosesnya dilakukan secara daring sehingga tak perlu repot kesana kemari untuk memberikan dokumen persyaratan dan lain sebagainya.
Dalam artikel ini, MOFI akan menginformasikan tips, syarat, dan cara pinjam uang online yang perlu diperhatikan. Simak, yuk!
Tips Pinjam Uang Online yang Aman
Terlepas dari kemudahan cara pinjam uang online, kamu tetap perlu hati-hati dan teliti agar terhindar dari penipuan. Berikut adalah 10 tips pinjam uang online yang aman.
1. Pastikan Sudah Terdaftar di OJK
Pastikan aplikasi fintech atau lembaga pembiayaan yang kamu pilih sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cek juga apakah mereka memiliki website resmi sebagai media promosinya. Dari situ kamu bisa mempelajari produk yang mereka tawarkan.
2. Pelajari Syarat dan Ketentuan Pembiayaan dengan Teliti
Sudah banyak orang menderita karena masalah pinjaman online. Nah, sebagai pengguna cerdas, pastikan kamu sudah mempelajari syarat dan ketentuan pembiayaan dengan teliti. Misalnya soal besaran limit pinjaman, bunga, tenor, maupun ketentuan lainnya.
Dari situ kamu juga bisa mengetahui apa saja hak dan kewajiban masing-masing pihak. Jangan sampai playing victim padahal sebenarnya kamu sendiri yang tidak membaca persyaratan dan ketentuannya dengan teliti.
3. Pinjam Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Ahli keuangan menyarankan agar besar pinjaman plus bunganya tidak lebih dari 30 persen pemasukan bulanan. Tujuannya agar kamu tetap bisa membiayai kebutuhan lainnya, termasuk untuk menabung.
Lagipula sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman, kamu perlu memperhitungkan besaran angsuran yang harus dibayarkan dengan matang. Pastikan kamu bisa membayar cicilan bulanan hingga lunas.
4. Melunasi Cicilan Tepat Waktu
Setelah memperhitungkan kemampuan dan kebutuhan, pastikan kamu tidak lupa bayar dan selalu membayar cicilannya tepat waktu. Ini agar kamu tidak dikenai denda yang bisa membuat jumlah yang harus kamu bayarkan membengkak.
Nah supaya tidak kelewat, pasang pengingat di kalender kamu, ya!
5. Hindari Praktik Gali Lubang Tutup Lubang
Kalau yang satu ini konsepnya sudah pasti menyelesaikan masalah dengan masalah. Agar tidak terjebak dalam lingkaran ini, sejak awal kamu memang harus mengetahui batas kemampuan bayarmu.
Pasalnya praktik gali lubang tutup lubang seperti ini hanya akan membuatmu semakin sulit melunasi pinjaman. Dan untuk mencegahnya, jadikan cicilan sebagai prioritas utama yang harus dibayar setelah menerima gaji.
6. Pastikan Ada Dukungan Customer Service
Lembaga pinjaman online yang resmi wajib memiliki layanan pelanggan, nomor telepon, alamat email, dan alamat kantor yang jelas. Kalau fintech incaranmu tidak memilikinya, sebaiknya cari ganti yang lain.
Sebagai panduan, pilih lembaga pinjaman online yang menyediakan layanan customer service yang mudah dihubungi kalau sewaktu-waktu ada kendala atau ada hal-hal lain yang ingin kamu tanyakan.
7. Baca Ulasan Pengguna Lain
Sebelum memutuskan, ada baiknya kamu membaca ulasan pengguna lainnya. Selain untuk memastikan reputasi, ulasan pengguna lain bisa memberikan gambaran bagaimana pelayanan lembaga pembiayaan tersebut.
Tapi ingat, jangan percaya hanya dari satu sumber. Cari juga dari sumber-sumber lainnya untuk dibandingkan.
8. Biasakan Disiplin Keuangan
Setelah pinjamanmu cair, tetaplah fokus pada tujuan awal. Gunakan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan, bukan untuk hal-hal konsumtif apalagi impulsif.
Selalu disiplin mengelola keuangan adalah kunci untuk mencapai kemerdekaan finansial. Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan uang.
9. Hati-hati dengan Jebakan Gaya Hidup Konsumtif
Jangan pernah mengajukan pinjaman untuk membiayai gaya hidup konsumtif. Misalnya gara-gara ada promo menarik, takut dibilang ketinggalan zaman, atau dorongan negatif lainnya.
Bagaimanapun talangan dana itu adalah utang. Oleh karena itu, kamu harus memperhitungkan komitmen dan kesanggupan untuk membayarnya sampai lunas dengan tepat waktu agar tidak menambah beban finansialmu.
10. Evaluasi Penggunaan Pinjaman Secara Berkala
Terakhir, pantau dan evaluasi penggunaan uang pinjamanmu secara berkala. Ini untuk memastikan bahwa kamu menggunakannya sesuai dengan tujuan awal kamu membutuhkannya.
Sekaligus untuk melihat apakah pinjaman ini telah membantumu mencapai tujuan finansial yang kamu tentukan. Kalau ternyata tidak, lakukan penyesuaian untuk mencapai stabilitas finansial yang lebih baik.
Cara Pinjam Uang Online di MOFI
Menggunakan pinjaman online dengan bijak bisa membantumu meningkatkan kesejahteraan finansial. Maka, setelah memperhatikan tips-tips di atas, pastikan sekali lagi bahwa kamu sudah memiliki rencana yang matang sebelum mengajukan pinjaman.
Selain itu, pilih penyedia jasa pinjaman online yang aman, terpercaya, dan tidak berbelit. Seperti MoTunai dari MOFI yang menyediakan produk pembiayaan multiguna dan modal kerja yang bisa kamu andalkan.
Syarat Pengajuan Pinjaman di MoTunai
- WNI (Warga Negara Indonesia)
- Berusia minimal 21 tahun
- Berusia maksimal 55 tahun ketika pengajuan dan maksimal 60 tahun ketika pelunasan
- Berstatus sebagai karyawan tetap dengan masa kerja minimal 1 tahun ditempat yang sekarang atau wiraswasta/profesional dengan lama usaha minimal 2 tahun
- Memiliki kendaraan perorangan dengan usia kendaraan maksimal 15 tahun saat tenor berakhir dengan merek kendaraan Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi, Nissan, Mazda, Isuzu, atau Datsun.
Cara Mengajukan Pinjaman di MoTunai
- Isi form pinjaman dan siapkan BPKB kendaraan sebagai data jaminan.
- MoTunai akan segera menghubungimu untuk mengkonsultasikan jumlah pinjaman, tenor, serta persyaratan pinjaman.
- Pengajuan pinjaman akan diproses dalam jangka waktu 1 hari kerja selama data yang dikirimkan sudah lengkap.
- Pencairan dana pinjaman akan ditransfer ke rekeningmu.
Ternyata selain sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, proses pencairan dana di MoTunai juga cepat dan mudah, ya? Untuk mencari tahu informasi selengkapnya, kamu bisa klik di sini!