Moladin Mofi Artikel

Home » Bisnis » 10 Tips Memulai Bisnis Keluarga, Kamu Harus Tahu 

10 Tips Memulai Bisnis Keluarga, Kamu Harus Tahu 

by Ahmad Yusuf
bisnis keluarga

Berbisnis dengan orang-orang terdekat seperti anggota keluarga memang terdengar menarik, terlebih memulai bisnis dengan orang yang dikenal bisa jadi akan berjalan dengan lebih mudah.  

Hubungan yang sudah dekat dan rasa kenal antara satu sama lain memang bisa jadi salah satu faktor yang mendukung untuk memulai suatu bisnis.

Di sisi lain, memulai bisnis dengan anggota keluarga memang memiliki tantangan tersendiri. Karena merintis suatu usaha memang ada kalanya tidak berjalan dengan lancar dan mudah.

Bagaimana pun kamu perlu mempersiapkan strategi yang matang supaya bisnis yang dirintis berjalan dengan lancar dan semaksimal mungkin meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Nah, sebagai langkah awal, kamu perlu memahami tips-tips apa saja yang bisa membantumu memulai bisnis keluarga agar menjadi sukses.

Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai apa saja tips-tips dalam memulai bisnis keluarga? Yuk, kita bahas beberapa tips yang perlu kamu pertimbangkan.

Tips-Tips Memulai Bisnis Keluarga yang Sukses

Untuk memulai bisnis keluarga tentu kamu perlu menyadari dan bersiap untuk menghadapi tantangan-tantangan yang akan muncul ke depannya.

Oleh karena itu, kamu bisa mengambil langkah-langkah proaktif berikut untuk mengatasi tantangan sekaligus meningkatkan peluang kesuksesan bisnis yang akan kamu jalani:

1. Susun Rencana Bisnis yang Jelas

Langkah awal untuk memulai suatu bisnis adalah dengan menentukan tujuan dari bisnis yang dirintis, identifikasi target pasar yang ingin dicapai, dan bangun struktur bisnis yang jelas.

Dengan tujuan bisnis yang jelas, kamu bisa lebih mudah dalam memperhitungkan strategi apa yang akan dipakai. Hal ini juga menjadi panduan tentang ke mana bisnis harus menuju dan apa yang harus dicapai.

Selain itu, mempunyai rencana bisnis yang jelas tentu akan membantumu menyelaraskan visi bisnis dan tentunya agar memastikan semua anggota keluarga bekerja untuk tujuan yang sama.  

2. Bangun Komunikasi yang Sehat

Perlu diperhatikan, memulai bisnis dengan orang yang dikenal dan sudah akrab tidak menjadi jaminan bahwa komunikasi yang dibangun akan senantiasa berjalan secara efektif.  

Buruknya komunikasi yang dibangun di antara anggota keluarga sering kali menjadi faktor utama yang akan mengarahkan pada  kesalahpahaman dan perselisihan.

Sebaiknya bahas atau komunikasikan apa yang dipikirkan oleh tiap anggota keluarga untuk memastikan bahwa setiap anggota keluarga punya saling pengertian antara satu sama lain.

Baca Juga  Hustle Culture Adalah Budaya Kerja: Ciri-Ciri, Dampak, dan Solusinya

3. Bangun Kesepakatan Bersama

Tips selanjutnya yaitu dengan memastikan bahwa setiap pengambilan keputusan di dalam bisnis keluarga merupakan hasil dari kesepakatan yang disetujui oleh anggota keluarga.

Memulai bisnis sering kali akan dihadapkan dengan dinamika antar pribadi. Dengan adanya konsensus, pendapat tiap anggota akan dipertimbangkan sehingga menghasilkan keputusan bersama yang lebih diterima.

Konsensus atau kesepakatan bersama juga dapat memastikan bahwa setiap anggota keluarga mempunyai visi dan tujuan bisnis yang sama. Tentunya ini sangat penting untuk pengambilan keputusan dan perencanaan strategis yang lebih padu dan kooperatif.

4. Identifikasi Kelebihan dan Kekurangan

Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari bisnis keluarga punya peran vital sebagai bentuk evaluasi kemampuan internal dan eksternal dari bisnis yang kamu jalani.

Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki akan membantumu memahami hal-hal apa saja yang bisa dilakukan dan menjadi keunggulan dari bisnis jenis ini.

Dengan begitu, kamu bisa mengalokasikan sumber daya yang dimiliki secara lebih efisien, sekaligus mengatasi kelemahan dengan fokus untuk meningkatkan kinerja dan potensi keuntungan.

5. Identifikasi Peluang dan Memanfaatkannya

Setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari bisnis, selanjutnya kamu perlu memaksimalkan peluang yang muncul dari hasil identifikasi tersebut.

Kamu bisa memulainya dengan berinisiatif untuk menempatkan bisnismu dalam posisi yang kompetitif dan lebih kuat. Contohnya, mengidentifikasi faktor-faktor yang bisa kamu manfaatkan untuk tumbuh dan berkembang.

Beberapa bentuk peluang yang bisa menjadi bahan pertimbangan yaitu dengan memaksimalkan tren pasar, segmen pelanggan baru, dan kemajuan teknologi.

6. Buat Struktur Tata Kelola dan Manajerial

Untuk memulai suatu bisnis, tentu dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten untuk membantu pengelolaan atau operasional bisnis dapat berjalan efisien.

Sebagai bisnis yang dijalankan oleh keluarga, perlu untuk mendefinisikan peran dan tanggung jawab dari tiap anggota keluarga, ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka bertanggung jawab atas tindakan dan kinerjanya.

Perlu ditekankan bahwa pembagian peran ini juga harus dipertimbangkan secara proporsional, yaitu dengan memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan masing-masing orang. 

7. Perencanaan Finansial

Perencanaan finansial yang baik tentu sangat vital dalam suatu bisnis sebagai bentuk untuk menjaga kestabilan finansial jangka panjang.

Pastikan bahwa manajemen keuangan dijalankan secara tepat, di antaranya yaitu dengan mengelola anggaran, akuntansi, dan perencanaan keuangan untuk menjamin kesehatan keuangan bisnis.

Baca Juga  Usaha Modal 10 Juta? Ini Ide yang Bisa Kamu Jadikan Referensi

Perencanaan keuangan yang baik juga memberikan peta jalan untuk investasi dan pertumbuhan bisnis ke depannya, seperti rencana ekspansi, proyek baru, dan efisiensi peluang pasar.

Hal di atas juga akan memberikan gambaran yang jelas tentang alokasi sumber daya dan keadaan keuangan bisnis. Sehingga, kamu akan terbantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.

Selain itu, perencanaan keuangan juga dapat membantu memberikan kejelasan dan transparansi keuangan bisnis. Jadi, semua anggota keluarga bisa paham situasi keuangan untuk menentukan prioritas dan strategi apa yang ingin diambil.

8. Optimalkan Sumber Daya Manusia

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kesuksesan suatu bisnis bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang menjalankannya.

Dengan mengoptimalkan sumber daya manusia, suatu bisnis keluarga dapat memastikan bahwa tiap anggota keluarga dapat bekerja pada potensi tertinggi mereka.

Sumber daya manusia yang terlatih dan kompeten tentu akan mendukung produktivitas dan efisiensi bisnis yang dijalankan. Sehingga, hal tersebut dapat memberikan kontribusi efektif terhadap kesuksesan bisnis yang kamu jalani.

9. Membangun dan Menjaga Nama Baik

Reputasi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberlangsungan suatu bisnis keluarga. Oleh sebab itu, kamu perlu untuk selalu menjaga nama baik individu maupun kolektif dalam keluarga.

Menjaga nama baik akan membangun kepercayaan dan kredibilitas bisnismu di mata pelanggan, mitra, dan investor. Selalu bijak dalam bertindak dan mengutarakan sesuatu.

10. Tingkatkan Kemampuan Diri dan Minta Bimbingan Eksternal 

Tips penting yang terakhir yaitu dengan terus belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan diri kita.

Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan seperti mengikuti workshop, seminar, membaca buku, hingga memaksimalkan penggunaan internet untuk belajar.

Maksimalkan modal sosialmu untuk bertanya dan belajar dari orang-orang yang menurutmu bisa membantu atau dengan meminta bantuan konsultan untuk memberikan bimbingan profesional.

Memulai bisnis keluarga memang membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang. Salah satunya yaitu dengan merencanakan keuangan yang akan digunakan sebagai modal bisnis.

Jika kamu ingin mendapatkan bantuan pembiayaan untuk modal bisnis dengan mudah dan aman, di MOFI kamu bisa memanfaatkan properti yang kamu miliki sebagai jaminan pengajuan, lho!

Yuk, pelajari lebih lanjut tentang program pembiayaan jaminan properti dari MOFI untuk mendapatkan pembiayaan dengan proses yang cepat dan fleksibel!

You may also like