Moladin Mofi Artikel

Home » Bisnis » Hukum Gadai: Pengertian, Sistem, dan Aspek Penting Lain yang Perlu Diketahui

Hukum Gadai: Pengertian, Sistem, dan Aspek Penting Lain yang Perlu Diketahui

by Ahmad Yusuf
Hukum gadai adalah

Ketika berada pada kondisi mendesak yang membuatmu memerlukan dana dalam waktu singkat, gadai adalah salah satu cara yang sering menjadi pilihan. Karena itu, mengetahui soal hukum gadai yang berlaku di Indonesia adalah hal yang juga penting untuk dipahami.

Gadai sendiri menjadi solusi alternatif untuk bisa memperoleh uang sesuai permintaan kepada perbankan atau lembaga pembiayaan. Solusi ini dilakukan dengan cara menyerahkan barang berharga sebagai jaminan sehingga uang bisa dicairkan. 

Pengertian Gadai

Gadai adalah salah satu cara untuk memperoleh dana dengan menjaminkan barang berharga kepada pihak yang memberikan pinjaman. 

Barang yang menjadi jaminan ini selanjutnya akan dikembalikan ketika kamu pihak peminjam sudah mengembalikan dana pinjaman sesuai tempo dan jumlah yang disepakati. 

Meski begitu, apabila peminjam tidak dapat menyelesaikan pinjaman sesuai tenggat waktu yang telah disepakati, maka barang yang menjadi jaminan akan menjadi milik pemberi pinjaman. Biasanya, barang kemudian dilelang untuk mengembalikan dana yang belum terbayarkan. 

Sistem Gadai

Pada implementasinya, gadai memiliki dua jenis, yaitu gadai sesuai syariah (rahn) dan gadai dengan sistem konvensional. Gadai dengan sistem syariah dilakukan berdasarkan syariat Islam dengan ketentuan sebagai berikut: 

  • Penerima barang (mutahin) memiliki hak untuk menahan barang (marhun) hingga seluruh utang pemilik barang (rahin) lunas. 
  • Barang serta nilai gunanya akan tetap menjadi milik dari pemilik sah barang. Pada dasarnya, barang tidak dapat dimanfaatkan oleh penerima kecuali telah mendapat izin dari pemilik dengan tidak menurunkan nilai barang dan pemanfaatannya masih sebatas mengganti biaya perawatan dan pemeliharaan. 
  • Penyimpanan dan pemeliharaan barang sebenarnya adalah kewajiban dari pemilik sah, tetapi bisa saja dilakukan oleh penerima. Namun, biaya pemeliharaan sekaligus penyimpanan barang tetap wajib dilakukan oleh pemilik. 
  • Besar biaya untuk penyimpanan dan pemeliharaan barang tidak dapat ditentukan sesuai dengan besar pinjaman yang didapatkan oleh pemilik barang. 

Sementara itu, untuk gadai dengan sistem konvensional sudah sering dijumpai. Sebelum diajukan, pihak penerima akan menaksir nilai barang yang menjadi jaminan. 

Baca Juga  Harus Tahu, Ini Arti serta Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Setelah pengajuan pinjaman disetujui, peminjam akan menandatangani perjanjian jatuh tempo untuk pengembalian uang pinjaman sekaligus besar bunga pinjaman yang jadi tanggungan. 

Aturan Hukum Gadai di Indonesia

Hukum gadai adalah aturan yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan gadai. Di Indonesia, terdapat beberapa aturan hukum yang membahas mengenai gadai. Meski begitu, sesuai dengan pasal 1150 KUHP, gadai memiliki beberapa elemen penting, yaitu: 

  • Hak yang didapatkan kreditur atas benda yang bergerak.
  • Benda yang bergerak tadi kemudian diserahkan kepada kreditur dari debitur. 
  • Penyerahan benda tadi sebagai bentuk jaminan atas utang pinjaman. 
  • Hak dari kreditur yaitu pelunasan piutang dengan kewenangan untuk melelang benda yang menjadi jaminan jika debitur tidak sanggup membayarkan cicilan. 
  • Pelunasan dilakukan terlebih dahulu dari kreditur yang lainnya. 
  • Biaya pemeliharaan benda yang menjadi jaminan serta biaya lelang harus dilunasi lebih dulu dari hasil lelang sebelum melunasi utang. 

Sesuai dengan aturan tadi, benda yang bisa digadaikan yaitu benda yang punya nilai jual dan beli. Biasanya, benda-benda yang bisa digadaikan adalah benda bergerak, seperti emas dan perhiasan, peralatan rumah tangga, mesin, elektronik, dan lainnya. 

Sementara itu, benda yang tidak bisa digadaikan adalah benda yang menjadi milik sah dari pemerintah, hewan, dan benda lain yang tidak memiliki harga tetap. 

Mau Gadai Barang? Perhatikan Hal Ini!

Memahami hukum gadai adalah salah satu cara yang perlu dilakukan ketika kamu ingin menjaminkan barang karena memerlukan dana cepat dalam waktu yang singkat. 

Meski begitu, menggadai barang juga memiliki ketentuan dan aturan seperti telah dijelaskan sebelumnya. Jika ini adalah kali pertama kamu menggadaikan barang, berikut beberapa hal penting yang sebaiknya diperhatikan: 

1. Pahami risiko gadai

Kamu perlu tahu kalau gadai juga mempunyai risiko, yaitu kamu bisa kehilangan barang yang menjadi jaminan apabila tidak mampu melunasi pinjaman sesuai dengan tenggat atau tempo yang telah disepakati. 

Baca Juga  Apa Itu Pinjaman Online: Definisi, Kelebihan, sampai Ciri-cirinya

Jadi, pertimbangkan dengan baik apakah kamu memang bisa mengembalikan pinjaman sesuai waktu atau tidak. 

2. Cari tahu nilai barang yang menjadi jaminan

Seperti telah disebutkan, salah satu syarat barang gadai adalah mempunyai nilai. Sebab, barang tersebut akan melalui proses lelang jika kamu tidak bisa melunasi pinjaman. 

Oleh karena itu, kamu harus tahu berapa nilai barang yang dijaminkan, sehingga kamu tidak mendapat pinjaman yang harganya justru lebih rendah dari barang jaminan. 

3. Perhatikan aturan gadai

Melakukan gadai juga ada aturannya. Misalnya, kamu harus tahu berapa jangka waktu yang bisa didapatkan, apakah kamu bisa mengembalikan pinjaman atau tidak, dan apa saja biaya lain yang harus kamu bayarkan. 

Semua hal ini penting harus dipahami sebelum kamu memutuskan untuk menyetujui transaksi gadai. 

4. Cermati syarat dan sistem gadai

Beberapa lembaga mungkin hanya dapat memberi pinjaman sebesar Rp10 juta dengan tenggat waktu maksimal 5 tahun. Sementara itu, ada pula lembaga yang mensyaratkan jaminan berupa benda dengan nilai di atas Rp10 juta untuk mendapatkan pinjaman dengan jumlah yang sama. 

Pun, ada perusahaan yang mengharuskan calon peminjam untuk memiliki rekening bank tertentu guna memudahkan transaksi gadai

Kamu juga harus menyiapkan dokumen atau berkas pendukung lain seperti kartu identitas dan dokumen penunjang barang jaminan. Jangan lupa, ketahui pula apakah gadai menggunakan konsep syariah atau konvensional. 

Gadai adalah solusi praktis untuk mendapatkan pinjaman cepat. Namun, kamu juga dapat mengajukan pinjaman di MOFI untuk modal usaha, investasi, modal kerja, atau kebutuhan personal lainnya. 

Mengajukan pinjaman online di MOFI menawarkan banyak keuntungan. Kamu tidak hanya bisa mendapatkan dana cepat, dan jumlah maksimal sesuai dengan barang jaminan. 

Meminjam di MOFI juga pasti aman karena telah berizin resmi dari OJK. Kalau butuh dana cepat, jangan ragu untuk ajukan di MOFI!

You may also like