Moladin Mofi Artikel

Home » Gaya Hidup » Apakah Hedonisme Membawa Kebahagiaan? Pelajari Dampak dan Cara Atasi

Apakah Hedonisme Membawa Kebahagiaan? Pelajari Dampak dan Cara Atasi

by Ahmad Yusuf
hedonisme adalah

Hedonisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mengutamakan kenikmatan materi dan kesenangan sebagai tujuan utama hidupnya. 

Hedonisme juga membuat seseorang lupa akan batas kemampuannya, hingga mengalami kerugian. Akibatnya, hedonisme punya konotasi negatif dan harus segera diatasi.

Nah, dalam artikel ini, kamu akan mempelajari lebih dalam soal hedonisme, dari penyebab, contoh, dampak, dan cara mengatasinya.

Apa Itu Hedonisme?

Hedonisme adalah gaya hidup dan cara pandang yang menggunakan segala macam cara untuk mencapai kesenangan dan kepuasan tanpa batas. Hedonisme atau hedone dalam bahasa Yunani (yang berarti kepuasan) menjadi cara seseorang untuk menghindari rasa sedih atau kesulitan dalam hidupnya.

Namun, cara-cara yang digunakan jadi merugikan saat hedonisme memengaruhi keputusan seseorang. Sebab, untuk mencapai kesenangan dan kepuasan tanpa batas, seseorang sampai membeli atau memiliki sesuatu di luar kemampuannya.

Hedonisme tidak hanya soal membeli barang mewah di luar kemampuan, tapi juga hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, seperti makan makanan mahal atau yang sedang tren, lokasi liburan mewah, hingga penampilan seseorang. 

Namun, semua itu dilakukan tanpa mempertimbangkan kemampuan finansialnya. Hal-hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kepuasan pribadi.

Penyebab Hedonisme

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hedonisme muncul, baik internal maupun eksternal.

Faktor internal

  • Tidak mampu untuk mengontrol dan memahami keinginan diri sendiri.
  • Terlalu mudah untuk memotivasi diri untuk boros.
  • Ingin mengobati perasaan iri pada orang lain.
  • Menjadikan materi sebagai patokan kebahagiaan.
  • Selalu merasa bahwa diri sendiri harus mampu dan lebih daripada orang lain.

Faktor eksternal

  • Lingkungan keluarga dan teman yang sama-sama hedon.
  • Berpaku pada kehidupan orang lain.
  • Mudah terpengaruh pada tren yang ada di media sosial.
  • Ingin divalidasi dan masuk dalam kelompok tertentu.
  • Ingin mencapai standar hidup orang lain.

Contoh Hedonisme

Beberapa contoh hedonisme yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari adalah:

1. Membeli barang yang tak dibutuhkan

Saat seseorang mengutamakan keinginan dibandingkan kebutuhannya, hedonisme akan mudah muncul. Dengan sekali saja membeli barang yang tak dibutuhkan, maka hal tersebut akan mudah diulangi. 

Baca Juga  Hustle Culture Adalah Budaya Kerja: Ciri-Ciri, Dampak, dan Solusinya

Apalagi ketika dirinya merasa bahwa dia punya uang atau setelah mendapatkan gaji, maka uang tersebut dapat dipakai untuk apa pun.

Contohnya, orang yang hedon akan memilih untuk membeli tas mahal seharga Rp10 juta, meskipun gajinya hanya Rp6 juta. Rasa puas dan bahagia yang didapatkan sesaat itu membuatnya lupa dengan masalah finansial di masa depan.

2. Tidak punya dana darurat dan tabungan

Dengan uang saku atau gaji yang didapatkan langsung dipakai untuk memenuhi kepuasannya, orang hedon tidak akan punya dana darurat apalagi tabungan. Uang yang dipunya akan selalu habis dalam waktu singkat. Kebutuhan utamanya tidak dipenuhi karena uang sudah dipakai untuk kepuasaan sesaat.

3. Konsumtif dan impulsif

Mudah membeli barang-barang atau impulsif saat belanja online adalah bentuk lain hedonisme. Orang yang hedon juga akan mudah terpengaruh oleh jeratan diskon. Meski barang tersebut tidak dibutuhkan, dirinya akan memaksa membeli barang hanya karena diskon.

4. Makan dan minum yang mahal serta sesuai tren

Dengan mudahnya sebaran informasi lewat media sosial, perasaan tertinggal atau tidak mengikuti tren akan menjadi pemicu hedonisme. Terlebih setelah melihat orang-orang sekitarnya sudah membeli dan mencoba makanan atau minuman yang viral atau kekinian. 

Untuk mengobati perasaan tertinggal tersebut, maka ia akan memaksakan untuk membeli agar kepuasan dan rasa tervalidasi oleh kelompoknya didapatkan.

5. Membeli barang mewah dan sesuai tren

Serupa dengan makanan, barang-barang mewah seperti tas, pakaian, dan produk elektronik yang mahal juga sering menjadi pemicu hedonisme. Lagi-lagi penyebabnya adalah perasaan iri, tertinggal, dan keinginan untuk diterima dalam kelompok tertentu. 

Alhasil, membeli barang-barang mewah jadi solusi sesaat meski secara finansial orang tersebut tidak mampu. Mereka pun mengorbankan kebutuhan utama untuk dapat bergaya dengan barang mewah tersebut.

Dampak Hedonisme

Mengutip Psychology Today, hedonisme tidak akan benar-benar memberikan kebahagiaan dan kepuasan. Gaya hidup tersebut hanya akan mengganti perasaan sedih, tertinggal, atau iri dengan kepuasaan sesaat.

Baca Juga  Pailit adalah: Definisi dan Perbedaannya dengan Bangkrut

Makanya, ketahui dampak hedonisme berikut:

  • Masalah keuangan, seperti tak punya dana darurat, tabungan, dan biaya untuk hidup.
  • Masalah kesehatan secara fisik dan psikologis, sebab orang hedon akan mengorbankan makan untuk membeli barang mahal. Mereka pun mudah stres jika keinginan tidak terpenuhi.
  • Masalah sosial karena menjadi cibiran orang lain, bahkan sampai merugikan orang-orang terdekat.

Cara Mengatasi Hedonisme

Untuk menghindari dampak-dampak di atas, maka kamu harus mengatasi hedonisme dengan cara berikut:

1. Mencari kebahagiaan lewat hal-hal sederhana

Banyak hal sederhana yang dapat membawa kebahagiaan. Jangan lupa juga untuk bersyukur atas apa yang kamu mampu beli dan miliki. Berhenti membandingkan diri dengan kebahagiaan orang lain di sekitar atau media sosial.

2. Mengubah tujuan hidup

Hidup bukan hanya untuk mencapai kepuasan materi, tapi juga kepuasaan psikologis. Hidup bahagia bisa datang dari mana pun, bukan hanya materi. 

3. Mengenali kebutuhan dan keinginan

Setiap muncul perasaan ingin membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri:

  • Apa gunanya barang tersebut?
  • Apakah secara keuangan saya punya uang lebih untuk membelinya?
  • Apakah saya sudah punya barang ini sebelumnya?
  • Sebenarnya, saya membeli ini untuk dipamerkan saja atau benar-benar ada fungsinya?

4. Mengontrol keuangan

Buat tabungan dan dana darurat untuk kepentingan pada masa genting. Kepuasaan sesaat tidak akan menolong kamu saat terjadi kesulitan di masa depan.

5. Memiliki lingkungan yang tepat

Jika kamu merasa kelompok atau grup temanmu adalah orang-orang hedon, sebaiknya mulai hindari atau jangan sampai terpengaruh.

Itulah pemaparan lengkap soal hedonisme yang harus dipahami. Hedonisme adalah gaya hidup yang mengutamakan kepuasan hidup sesaat ketimbang keseimbangan finansial.

Nah, untuk menjaga kestabilan keuangan kamu saat ini dan masa depan, kamu dapat mengajukan pembiayaan jaminan BPKB mobil dari MOFI!

Proses pencairan dananya mudah, cepat, dan transparan. Bahkan, dana akan diterima hanya dalam 1 hari kerja, lho!

Tertarik? Yuk, kunjungi halaman ini untuk tahu lebih jauh dan ajukan pinjaman di MOFI!

Jaga kestabilan keuanganmu bersama MOFI!

You may also like