Bisnis kos-kosan atau disebut juga indekos menjadi salah satu bisnis properti yang mampu memberikan keuntungan atau pemasukan pasif yang sangat menjanjikan. Bukan tanpa alasan, kos-kosan menjadi salah satu kebutuhan utama karena masyarakat tentu saja perlu tempat tinggal.
Target bisnis ini juga sangat luas, mulai dari mahasiswa, karyawan, hingga keluarga. Meski menawarkan keuntungan yang sangat menjanjikan, memulai bisnis satu ini juga tidak bisa dibilang mudah.
Artikel ini akan membahas mengenai keuntungan bisnis indekos dan cara memulainya untuk pemula.
Keuntungan Bisnis Kos-Kosan
Sama halnya dengan bisnis properti pada umumnya, bisnis kos-kosan juga sangat diminati karena menawarkan banyak keuntungan. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Sumber pemasukan pasif (passive income)
Keuntungan menjalani bisnis indekos yang paling terlihat adalah bisnis ini dapat menjadi sumber pemasukan pasif atau passive income. Sistem pembayaran bisnis satu ini juga bisa dibilang variatif, bisa bulanan, per tiga bulan, enam bulan, hingga per tahun.
Apapun sistem pembayaran yang dipilih, bisnis indekos dapat memberi pemasukan ekstra dari penyewa.
2. Keuntungan jangka pendek maupun panjang
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, bisnis kos-kosan yang bisa menjadi sumber pemasukan pasif tentu menawarkan keuntungan jangka pendek maupun panjang.
Profit jangka pendek didapat dari pembayaran kos bulanan atau per tiga bulan, sedangkan profit jangka panjang didapat untuk pembayaran kos dengan sistem tahunan.
Seringnya, kos mingguan atau bulanan lebih diminati oleh pekerja kantoran atau karyawan, sehingga lebih baik untuk menjalankan bisnis ini di dekat area kantor.
Sementara itu, kos dengan sistem tiga bulanan atau tahunan lebih diminati oleh mahasiswa, sehingga lebih tepat dibangun di daerah kampus.
3. Kos lebih diminati
Bisnis indekos bisa dikatakan jadi jenis bisnis properti yang tidak akan pernah kehilangan peminat. Sebab, kos-kosan merupakan jenis properti yang bisa dijadikan hunian dalam waktu tertentu dengan biaya sewa yang lebih murah ketimbang mengontrak rumah.
Selain itu, kontrak rumah sering kali menggunakan metode pembayaran tahunan, sehingga cukup memberatkan ketimbang membayar kos.
4. Minim risiko
Bisnis kos-kosan juga menjadi salah satu jenis investasi yang minim risiko. Biasanya, risiko untuk indekos seputar perbaikan kerusakan atau pengecatan ulang. Namun, risiko ini bisa diantisipasi dengan menggunakan biaya simpanan sewa kos.
Kos sendiri juga lebih sering berupa kamar, sehingga biaya perawatan atau perbaikannya tentu tidak sebesar rumah kontrak. Selain itu, kontrak rumah juga termasuk pembayaran IPL yang jumlahnya bisa lebih besar ketimbang biaya tambahan untuk kos.
5. Lebih cepat balik modal
Tahukah kamu kalau harga untuk membangun rumah kontrakan dengan bangunan kos sebanyak 10 kamar tidak jauh berbeda? Meski begitu, profit sewa kos berkali lipat lebih tinggi ketimbang sewa rumah kontrakan.
Contohnya, rumah kontrakan disewakan per tahun dengan harga Rp20 juta. Ini berarti, setiap bulannya pemilik akan mendapatkan pemasukan sebesar Rp1,6 jutaan.
Di sisi lain, bangunan kos dengan jumlah 10 pintu dan sewa bulanan Rp1 juta, pemilik bisa mendapatkan keuntungan bulanan sebesar Rp10 juta. Meski begitu, biaya renovasi dan perawatannya lebih kecil ketimbang sewa rumah.
Cara Memulai Bisnis Kos-Kosan
Kalau kamu baru pertama kali bisnis kos-kosan, berikut ini cara memulai menjalani bisnis tersebut:
1. Pilih lokasi yang strategis
Semakin strategis lokasi bangunan kos, tentu semakin tinggi pula peminat dan semakin besar pemasukan yang bisa kamu dapatkan. Inilah mengapa, memilih lokasi yang strategis adalah hal yang sangat penting.
Lokasi indekos yang dekat dengan area kampus, kantor, sekolah, bangunan umum, dan akses transportasi menjadi pilihan terbaik dan tinggi peminat. Selain itu, kamu juga dapat memilih kos yang berlokasi di area perumahan karena sering kali lebih aman.
2. Tawarkan konsep yang unik
Beberapa waktu terakhir, bangunan kos tampaknya didesain dengan konsep yang fresh, kekinian, dan unik. Kalau ingin bisnis indekos yang kamu jalankan diminati, kamu bisa membangun kamar kos yang unik, misalnya gaya industrial atau japandi yang belakangan ini sangat diminati. Ada banyak sumber yang bisa menjadi inspirasi bangunan yang bisa kamu temukan secara daring.
3. Berikan fasilitas yang lengkap
Tidak hanya lokasi yang strategis dan desain bangunan yang unik, fasilitas yang lengkap juga tidak kalah pentingnya dan menjadi aspek lain yang dipertimbangkan calon penyewa. Sebab, fasilitas lengkap juga menjadi nilai tambah yang membuat penghuni nyaman dan betah.
Fasilitas yang bisa kamu berikan di dalam kamar seperti AC, kamar mandi dalam, akses internet gratis, tempat tidur, lemari, dan meja. Sementara itu, di luar kamar, kamu dapat memberikan fasilitas berupa area parkir yang luas, dapur bersama, ruang tamu, hingga CCTV.
4. Tentukan harga sewa dan sistem pembayaran
Sekarang, saatnya menentukan harga untuk bisnis kos-kosan yang kamu jalankan. Kamu juga harus menentukan sistem pembayaran untuk penyewa. Sebelum menentukan harga, kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu dari kompetitor.
Lalu, bandingkan dengan kos yang kamu miliki, termasuk fasilitas yang kamu berikan.
Kamu bisa memasang harga yang lebih tinggi jika memang fasilitas yang kamu tawarkan memang lebih baik ketimbang kompetitor. Jadi, sebaiknya kamu tidak memasang harga secara asal.
5. Promosi
Semua bisnis, apapun bentuknya, termasuk indekos, memerlukan promosi sehingga bisa dikenal dan diketahui banyak orang. Sekarang ini, promosi sudah lebih mudah dan minim modal dengan online dan memanfaatkan media sosial.
Saat promosi, kamu bisa menyertakan foto di dalam kamar, area luar kos, bahkan hingga ke lingkungan sekitar. Kamu juga bisa memberikan keterangan lengkap tentang kos yang kamu tawarkan, termasuk luas kamarnya, alamatnya, fasilitas yang diberikan.
6. Sertakan nomor pengaduan
Jangan lupa, sertakan nomor yang diberikan khusus untuk pengaduan penghuni kos, misalnya jika terjadi kerusakan bangunan, fasilitas yang mengalami kendala, atau kondisi lain yang membuat penghuni tidak nyaman.
Dengan begitu, penghuni kos bisa langsung meminta bantuan kepada pemilik nomor pengaduan tersebut untuk segera memperbaiki kerusakan atau kondisi lainnya.
Demikian tadi keuntungan bisnis kos-kosan dan bagaimana cara memulai menjalani bisnis ini untuk kamu yang baru pemula. Kalau perlu bantuan modal usaha, kamu bisa segera mengajukan pinjaman ke MOFI.
Proses cepat, syarat mudah, dan tenor fleksibel, ajukan pinjaman di MOFI sekarang!