Moladin Mofi Artikel

Home » Pinjaman » Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil di MOFI: Syarat dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil di MOFI: Syarat dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan

by Ahmad Yusuf
jaminan bpkb mobil

Mengajukan pinjaman dana bisa menjadi solusi paling mudah dan cepat untuk mengatasi kebutuhan yang mendesak. Dari sekian banyak jenis pinjaman yang tersedia, salah satu yang banyak diminati adalah pinjaman dengan jaminan BPKB mobil.

Kalau dibandingkan pinjaman tanpa agunan, kamu berpotensi mendapatkan plafon pinjaman yang lebih besar dengan bunga lebih rendah. Gimana, tertarik mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB mobil? 

Berikut adalah informasi yang harus kamu perhatikan dengan seksama!

Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil oleh MOFI

MOFI adalah sebuah platform pinjaman dana tunai untuk pembiayaan investasi, multiguna, maupun modal kerja dengan jaminan.

Melalui Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil, MOFI akan membantumu mewujudkan mimpi dan semua rencanamu. Terutama bagi kamu yang saat ini sedang membutuhkan modal kerja untuk membangun dan merintis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil juga hadir untuk memudahkanmu memenuhi kebutuhan finansial, baik untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif. 

Dengan minimum pinjaman 20 juta, MOFI bisa memproses pencairan dana pinjaman hanya dalam waktu 1 hari kerja. Dengan catatan kamu memenuhi semua persyaratan dan telah melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan.

Syarat Pengajuan Pinjam Dana Tunai di Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil

Adapun persyaratan yang harus kamu penuhi untuk mengajukan pinjaman tunai di Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil adalah sebagai berikut:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Berusia minimal 21 tahun, maksimal 55 tahun ketika pengajuan, serta maksimal 60 tahun ketika pelunasan.
  3. Berstatus sebagai karyawan tetap dengan masa kerja minimal 1 tahun di tempat yang sekarang atau wiraswasta/profesional dengan lama usaha minimal 2 tahun.
  4. Memiliki mobil penumpang (non-komersil) dengan usia kendaraan maksimal 15 tahun saat tenor berakhir.
  5. Brand kendaraan yang diterima adalah Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi, Nissan, Mazda, Isuzu, dan Datsun.

Prosedur Pinjam Dana di Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil

Untuk mendapatkan fasilitas Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil di MOFI caranya cukup mudah. Berikut adalah prosedur kerjanya:

  1. Mengisi form pinjaman dan menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan.
  2. Tim MOFI akan segera menghubungimu untuk mengonsultasikan nominal pinjaman, tenor, dan persyaratan pinjaman.
  3. Tim MOFI akan memproses pengajuan pinjaman dan segera menyelesaikannya dalam jangka waktu 1 hari kerja, selama data yang dikirimkan lengkap dan memenuhi semua persyaratan.
  4. Pencairan dana akan ditransfer ke rekeningmu dan kamu berhak mendapatkan support dari tim sales nasional kalau memiliki pertanyaan atau kendala.
Baca Juga  Fungsi Surat Perjanjian Gadai Rumah, Cara Membuat, dan Contohnya

7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menjadikan BPKB Mobil sebagai Jaminan

Melihat persyaratan dan prosedurnya yang mudah dan cepat, kamu tetap harus memerhatikan hal-hal berikut sebelum mengajukan pinjaman dengan BPKB mobil sebagai jaminannya.

1. Lengkapi Semua Persyaratan Dokumen

Agar pengajuan pinjamanmu bisa diproses dengan cepat, pastikan kamu melengkapi seluruh dokumen yang diminta. Berikut ini adalah dokumen yang harus dilengkapi untuk mendapatkan Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil di MOFI:

  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  • Dokumen Pendapatan (untuk pegawai)
  • Bukti Usaha (untuk wiraswasta/profesional)
  • BPKB Kendaraan

Saat ini, Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil MOFI memperbolehkan debitur untuk mengajukan pinjaman dengan BPKB atas nama orang lain.

Tak cuma itu, MOFI juga menawarkan kemudahan lainnya, yakni dengan menyediakan biro jasa rekanan untuk balik nama kendaraan atas nama sendiri yang biayanya bisa dipotong jumlah pinjaman yang dicairkan.

Selain itu, kami juga memperbolehkan take over dari lembaga leasing lain.

2. Pastikan Informasi BPKB dan Mobil Sesuai

Saat menggunakan BPKB mobil sebagai jaminan, pastikan seluruh informasi yang tercantum dalam surat (BPKB) sesuai dengan kondisi mobil. Misalnya, nomor rangka dan nomor mesin yang harus sama persis seperti apa yang tertera di dalam BPKB.

3. Periksa Kondisi Fisik Mobil

Selanjutnya, perhatikan tahun keluarannya. Biasanya, setiap lembaga keuangan memiliki aturan spesifik mengenai usia mobil yang bisa dijadikan sebagai jaminan.

Seperti Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil di MOFI yang mensyaratkan usia maksimal mobil adalah 15 tahun saat tenor berakhir.

Tak kalah penting, pastikan kondisi fisik mobil dalam keadaan baik. Hal ini termasuk salah satu faktor yang menentukan apakah pengajuan pinjamanmu bakal diterima atau tidak. Semakin baik kondisinya, peluangmu untuk mendapatkan plafon pinjaman yang lebih besar akan semakin terbuka lebar. 

Baca Juga  Wirausaha adalah Peran Kunci dalam Dunia Ekonomi. Ini Cara untuk Jadi Wirausahawan Sukses!

4. Patuhi Syarat dan Ketentuan

Setiap lembaga pinjaman pasti memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah mempelajari dan memahami semua syarat dan ketentuan yang ditetapkan.

Maka dari itu, carilah platform pinjaman dana tunai yang memiliki ketentuan yang tidak memberatkan, seperti MOFI yang selalu bisa kamu andalkan dalam kondisi apa pun, dimana pun, dan kapan pun.

5. Sesuaikan Nominal Pinjaman

Sangat penting untuk menyesuaikan nominal pinjaman dengan batas kemampuanmu untuk membayar cicilannya. Untuk hal ini, kamu perlu memperhitungkan tanggungan atau kebutuhan lain yang harus kamu cukupi.

Selanjutnya, ajukan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan. Meminjam jauh lebih banyak dari apa yang kamu butuhkan bisa membuatmu kesulitan membayar cicilannya tepat waktu dan meningkatkan risiko gagal bayar yang berujung pada penyitaan jaminan.

Semua penasihat finansial selalu menyarankan agar besar pinjaman tidak lebih dari 30% pendapatan bulanan.

6. Pastikan Riwayat Keuanganmu Baik

Kalau kamu ingin mendapatkan skor kredit yang baik, pastikan kamu memiliki riwayat keuangan yang baik pula.

Pasalnya, setelah kamu menyerahkan dokumen kepada pihak kreditur, mereka akan memeriksa histori keuanganmu melalui sebuah sistem bernama Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pihak kreditur perlu memastikan apakah kamu pernah tidak melunasi pinjaman, terlambat membayar, atau memiliki catatan buruk perihal riwayat keuangan.

7. Pilih Penyedia Pinjaman yang Dapat Dipercaya

Terakhir, ada banyak sekali penyedia pinjaman dana yang bisa kamu pilih. Saking banyaknya, kamu harus ekstra hati-hati untuk membedakan mana lembaga keuangan yang legal dan ilegal.

Sekalipun mereka memasang keterangan “Berizin dan Diawasi oleh OJK”, kamu tetap perlu memastikannya kembali agar tidak tertipu dengan pinjaman online (pinjol) yang abal-abal.Pilih yang pasti legal, pasti mudah, dan pasti cepat seperti MOFI yang selalu bisa diandalkan. Klik tautan berikut untuk mempelajari informasi selengkapnya!

You may also like