Moladin Mofi Artikel

Home » Pinjaman » 10 Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha untuk Pebisnis Pemula

10 Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha untuk Pebisnis Pemula

by Ahmad Yusuf
pinjaman modal usaha

Memperoleh pinjaman modal usaha saat ini bukan lagi hal yang sulit. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan digitalisasi, mengajukan pinjaman kini menjadi lebih mudah, praktis, dan cepat. 

Sebenarnya, modal usaha tidak menjadi aspek utama untuk kamu yang baru ingin memulai bisnis. Sebab, banyak juga bisnis yang tidak perlu modal, salah satunya dropshipper. 

Akan tetapi, modal dapat kamu gunakan untuk operasional yang lebih besar lagi, seperti sewa lahan atau membeli peralatan. 

Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha

Nah, kalau kamu sedang mencari pinjaman modal untuk usaha baru, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu coba lakukan: 

1. Pinjaman online (pinjol)

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan pinjaman online, kan? Jadi, pinjaman online atau lebih populer dengan sebutan pinjol menjadi cara yang paling banyak digunakan oleh masyarakat yang memerlukan dana cepat dalam waktu singkat. 

Sebab, pengajuannya tidak ribet dan syarat yang harus dilengkapi juga tidak banyak, tentu saja tanpa jaminan. Saat ini, setidaknya telah ada lebih dari 100 lembaga pinjaman online di Indonesia yang telah resmi terdaftar dan mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Pastikan kamu hanya mengajukan pinjaman di lembaga yang telah berizin resmi, ya! Cek bagaimana cara registrasinya, seperti mengajukan KTP, slip gaji, dan NPWP, termasuk swafoto dengan KTP.

2. Gadai aset

Cara mendapatkan pinjaman modal usaha lainnya adalah melalui gadai aset. Kamu dapat memilih perusahaan gadai legal dengan rekam jejak yang baik. Umumnya, aset yang bisa digadaikan adalah BPKB kendaraan (motor atau mobil), perangkat elektronik (ponsel, tablet, leptop), emas batangan, perhiasan, dan sejenisnya. 

Perhatikan dengan detail bagaimana syarat dan cara gadai. Biasanya, beda aset beda pula syaratnya. Misalnya, gadai kendaraan tidak hanya melampirkan STNK dan BPKB asli, kamu juga harus menandatangani SBK atau Surat Bukti Kredit. 

3. Modal koperasi

Pengajuan pinjaman modal usaha juga bisa kamu ajukan dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Akan tetapi, kamu harus menjadi anggota dari KSP tersebut terlebih dahulu. Melalui lembaga ini, kamu bisa mendapatkan jatah dari pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). 

Baca Juga  Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil di MOFI: Syarat dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Adapun syarat untuk mengajukan pinjaman di KSP adalah salinan Kartu Keluarga, KTP, PBB, rekening listrik, slip gaji, dan formulir untuk mengajukan pinjaman. 

4. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Bentuk pinjaman modal usaha ini sering kali menjadi pilihan bagi pebisnis skala kecil atau UMKM. Salah satu syaratnya adalah mempunyai bisnis yang sudah berjalan setidaknya selama 6 bulan. Namun, syarat ini juga bisa berbeda bergantung pada pihak yang memberi pinjaman. 

Kamu bisa mengajukan pinjaman ini di bank milik pemerintah yang sudah menjalin kerja sama. Biasanya, besar kredit yang ditawarkan juga tidak besar, mulai dari 10% sampai 15% saja per tahunnya. 

5. Tabungan

Jika punya tabungan dalam jumlah cukup, kamu bisa menggunakannya untuk modal usaha. Namun, pastikan tabungan ini bukan sebagai dana darurat. Selain itu, sebisa mungkin gunakan dana tabungan ini dengan bijak. Bahkan, kamu juga harus bisa mengembalikan uang tabungan ini apabila sudah mendapatkan modal kembali. 

6. Kredit Modal Kerja (KMK)

Kredit Modal Kerja (KMK) merupakan metode pembiayaan yang ditawarkan kepada pemilik bisnis dari lembaga keuangan. Namun, sasaran pembiayaan ini berfokus kepada pengusaha yang berfokus pada sektor jasa, perdagangan, atau produksi dan pengadaan. 

Sebenarnya, KMK masih masuk dalam sektor Kredit Modal Usaha. Namun, cakupan untuk bentuk kredit ini lebih luas, karena bisa dipakai untuk membayar utang dagang maupun modal bisnis. 

Selain itu, jangka kredit ini tidak lama, biasanya hanya 12 bulan. Inilah alasannya mengapa Kredit Modal Kerja juga termasuk dalam opsi kredit singkat atau jangka pendek. 

7. Pinjaman keluarga atau teman

Cara untuk mendapatkan pinjaman modal usaha kali ini bisa menjadi solusi lain sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman ke bank. Meski begitu, pastikan kamu telah menghitung dengan baik besar pinjaman yang ingin kamu ajukan, berikut tenggat waktu pengembalian, baik pembayaran secara tunai maupun mencicil. 

Baca Juga  Green Business: Definisi, Contoh, dan Strateginya

8. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Ada pula Kredit Tanpa Agunan (KTA), yang memungkinkan kamu meminjam dana tanpa jaminan atau agunan kepada bank sebagai pemberi pinjaman. Lantas, bagaimana cara pihak pemberi pinjaman mengkaji kelayakan kredit peminjam?

Pemberi pinjaman akan mengkaji melalui histori kredit peminjam, baik dari pemakaian kartu kredit, cicilan kendaraan, pinjaman online, hingga KPR. Biasanya, bank akan memberi batasan kredit KTA antara Rp200 juta sampai Rp300 juta dengan bunga rendah. 

9. Crowdfunding

Crowdfunding merupakan metode mendapatkan pinjaman modal usaha secara kolektif dari platform daring. Jenisnya cukup variatif, mulai dari donasi, reward, equity, hingga debt atau populer dengan sebutan P2P lending. 

Metode pembiayaan ini juga kian diminati selaras dengan pesatnya pertumbuhan industri baru alias startup. Sama halnya dengan pinjol, pastikan kamu mengajukan pembiayaan dari lembaga crowdfunding yang terpercaya dan memiliki izin dari OJK. 

Selain itu, kamu sebaiknya juga membuat proposal usaha yang detail dan menarik. Berikan informasi penting, seperti tujuan bisnis, hal-hal yang ingin dicapai, dan prospeknya. Selain itu, kamu juga perlu membuat akun untuk menunjukkan eksposur. 

10. Pembiayaan multiguna

Terakhir, mengajukan pinjaman modal usaha melalui pembiayaan multiguna. Ini adalah metode pembiayaan yang difokuskan untuk pengadaan barang maupun jasa guna kebutuhan konsumsi maupun keperluan bisnis dengan jaminan aset. 

Biasanya, aset yang dijaminkan berupa properti. Metode pembiayaan ini menawarkan banyak keuntungan, di antaranya plafon pinjaman yang cukup tinggi, jangka waktu atau tenor yang bisa dibilang panjang, serta jumlah pinjaman yang lebih besar. 

Jika tertarik, kamu bisa mengajukan pinjaman di MOFI melalui program Pembiayaan Jaminan Properti. Selain rumah, kamu bisa mengajukan aset properti berupa apartemen, ruko, gedung kos, atau ruangan kantor sebagai jaminan. 

Proses cepat dan syaratnya pun mudah dengan tenor panjang dan bunga ringan. Yuk, ajukan pinjaman di MOFI sekarang!

You may also like