Moladin Mofi Artikel

Home » Pinjaman » Mengenal Tenor: Jenis, Faktor Penentu, dan Tips Menentukannya

Mengenal Tenor: Jenis, Faktor Penentu, dan Tips Menentukannya

by Ahmad Yusuf

Dalam skema pinjaman dana atau kredit, menentukan tenor adalah sesuatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Memahami tentang hal yang satu ini sangat krusial terutama untuk memastikan kesanggupan membayar biaya angsuran dan bunganya sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

Untuk kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai serba-serbi tenor, terus baca artikel ini sampai habis, ya!

Pengertian Tenor

Secara umum, tenor adalah jangka waktu pinjaman atau kredit yang disepakati antara pihak yang memberikan pinjaman dengan pihak yang menerima pinjaman.

Lamanya jangka waktu pinjaman atau kredit yang ditentukan ini pada gilirannya akan memengaruhi seberapa besar bunga yang harus dibayarkan oleh debitur.

Jika pilihan jangka waktu tenor adalah yang lebih lama, akan semakin besar total jumlah bunga yang ditanggung.

Namun begitu, jangka waktu tenor yang lebih lama juga memengaruhi biaya angsuran yang harus dibayarkan menjadi lebih kecil.

Sebagai contoh, kamu berencana mengajukan pinjaman sebesar Rp25.000.000 dengan opsi tenor selama 6 bulan dan 12 bulan.

Dengan skema di atas, maka dapat diketahui bahwa pilihan waktu tenor selama 6 bulan menawarkan biaya angsuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan pilihan 12 bulan.

Dalam skema tenor 6 bulan, kamu diharuskan untuk membayar angsuran sebesar Rp.5.000.000 tiap bulannya.

Sedangkan pada opsi kedua, kamu diharuskan untuk membayar biaya angsuran sebesar Rp3.000.000 dalam jangka waktu 12 bulan.

Jika dihitung secara keseluruhan, opsi tenor 6 bulan memiliki jumlah total yang lebih kecil yaitu sebesar Rp30.000.000. Sedangkan tenor 12 bulan memiliki jumlah total keseluruhan sebesar Rp36.000.000.

Jenis-Jenis Tenor

Tenor sendiri dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan jangka waktu pembayarannya, yaitu tenor jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Berikut ini untuk penjelasan lebih lanjut.

1. Tenor Jangka Pendek

Jenis tenor yang pertama adalah tenor jangka pendek. Sesuai namanya, tenor jenis ini memiliki jangka waktu angsuran yang pendek, yaitu dari 1 sampai 24 bulan

Tenor jangka pendek cocok untuk debitur yang mampu membayar angsuran dalam waktu dekat, atau jika kamu lebih meminati pilihan angsuran untuk kebutuhan yang ingin dipenuhi dalam waktu singkat.

Baca Juga  Ingin Mengajukan Pinjaman dengan Gadai Sertifikat Rumah? Ikuti Panduan Berikut!

Adapun tenor jenis ini umumnya digunakan untuk pendanaan atau kredit dengan nilai yang tidak terlalu besar, seperti pembiayaan dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor atau kredit elektronik.

2. Tenor Jangka Menengah

Berbeda dengan jenis tenor sebelumnya, tenor jangka menengah memiliki jangka waktu angsuran yang lebih lama. 

Tenor jangka menengah secara umum membutuhkan waktu kurang dari 3 tahun, di mana tenor jenis ini biasa digunakan untuk pembiayaan dalam skema pendanaan UMKM.

3. Tenor Jangka Panjang

Tenor jangka panjang merupakan jenis tenor yang memiliki jangka waktu angsuran yang panjang, yaitu mulai dari 3 hingga 30 tahun.

Perlu diingat, meskipun tenor jangka panjang menawarkan biaya angsuran yang lebih kecil, namun total besaran bunga yang dikenakan akan lebih besar.

Tenor jenis ini biasanya ditujukan untuk pinjaman atau kredit yang memiliki nilai tanggungan besar, seperti kredit kepemilikan rumah dan kredit mobil yang nilainya bisa mencapai ratusan hingga miliaran rupiah.

Faktor Penentu Tenor

Dalam menentukan tenor, tentu diperlukan perhitungan yang matang. Berikut adalah faktor-faktor yang menentukan durasi tenor.

1. Usia

Faktor usia merupakan faktor penentu yang dipertimbangkan oleh kreditur dalam menentukan tenor yang tepat.

Debitur yang masih dalam usia produktif akan disarankan untuk memilih tenor dengan jangka waktu yang lebih panjang.

Sedangkan untuk debitur yang masa produktifnya mulai menipis, maka kemampuan untuk membayar angsuran dianggap berkurang. Oleh sebab itu akan disarankan memilih tenor yang lebih singkat.

2. Penghasilan

Seberapa besar jumlah penghasilan debitur merupakan salah satu faktor utama yang digunakan untuk menentukan tenor.

Umumnya kreditur tidak hanya menghitung penghasilan utama saja, melainkan juga mempertimbangkan penghasilan yang didapat dari usaha sampingan.

3. Kepemilikan Aset

Faktor lain yang juga dipertimbangkan dalam penentuan tenor yaitu jumlah dan nilai aset yang dimiliki.

Adapun aset yang yang dimaksud dapat berupa jumlah dan jenis kendaraan, perhiasan, hingga aset properti seperti rumah dan tanah.

Baca Juga  Pelajari Fungsi Penting Faktur Mobil dan Cara Mengurusnya Jika Hilang

4. Jumlah Pinjaman

Karena kreditur menilai seberapa besar kemampuanmu dalam melunasi biaya angsuran, tentu jumlah pinjaman juga menjadi faktor yang diperhitungkan.

Biasanya debitur akan menawarkan pilihan tenor dengan jangka yang lebih panjang jika jumlah pinjamannya semakin besar, ini dilakukan dengan maksud untuk meringankan beban biaya angsuran tiap bulannya.

Tips Menentukan Tenor

Untuk kamu yang berencana mengajukan pinjaman atau kredit, pastikan untuk memilih tenor yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam membayar, ya!

Berikut adalah tips-tips yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan tenor:

1. Mengetahui Kemampuan Finansial

Ketahui kemampuan finansialmu agar dapat memastikan kesanggupan dalam membayar biaya angsuran setiap bulannya.

Ini penting terutama untuk menghindari sanksi atau denda yang tidak perlu. Dengan begitu, kamu juga tetap dapat memanfaatkan dana penghasilan untuk kebutuhan-kebutuhan yang lain.

2. Memastikan Legalitas Lembaga Pinjaman

Pastikan untuk memilih lembaga pinjaman yang aman dan terpercaya, yaitu dengan memastikan bahwa lembaga tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3. Memperhitungkan Jumlah Pinjaman

Tips selanjutnya yang juga penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan opsi tenor adalah jumlah pinjaman yang ingin diajukan.

Untuk menghindari biaya tanggungan yang berlebihan, pastikan bahwa kamu menentukan jumlah pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial yang dimiliki.

4. Mempertimbangkan Tenor yang Lebih Singkat

Jika kamu mampu membayar biaya angsuran dalam waktu yang pendek, sebaiknya pilih opsi tenor dengan jangka yang lebih singkat untuk mengurangi beban bunga.

Demikian adalah penjelasan mengenai tenor dan hal-hal yang perlu diperhatikan. Pastikan untuk memilih lembaga keuangan yang kredibel dan legal, ya!

Sebagai jawabannya, MOFI hadir untuk kamu yang ingin mengajukan pinjaman dana secara cepat, mudah, dan aman.

MOFI menghadirkan program pembiayaan dengan jaminan properti untuk kamu yang sedang membutuhkan pinjaman untuk modal usaha.

Yuk, pelajari program Pembiayaan Jaminan Properti di MOFI!

You may also like