Moladin Mofi Artikel

Home » Tips » Hati-Hati saat Ajukan Pinjaman di Rentenir, Ketahui Ciri-Ciri dan Alternatifnya!

Hati-Hati saat Ajukan Pinjaman di Rentenir, Ketahui Ciri-Ciri dan Alternatifnya!

by Ahmad Yusuf
rentenir adalah

Rentenir adalah seseorang yang memberikan pinjaman uang dengan mudah, tapi melakukan penagihan dengan bentuk ancaman atau kekerasan.

Biasanya praktik rentenir sangat menggiurkan karena kemudahannya, tapi dampaknya sangat buruk bagi peminjam. Tekanan dan ancaman yang diberikan rentenir tidak tanggung-tanggung, kamu dapat ditagih lewat WhatsApp atau secara langsung.

Agar kamu tidak terjebak dalam bisnis rentenir, kami akan membahas secara detail tentang rentenir, mulai dari pengertian, ciri-ciri bisnis, dan cara menghadapinya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Rentenir

Rentenir adalah pihak yang meminjamkan uang dengan tingkat bunga tinggi untuk memperoleh keuntungan besar dari peminjam. Menurut Investopedia, rentenir menggunakan kekerasan dan ancaman untuk menarik atau menagih utang dan bunganya.

Rentenir biasanya menetapkan bunga di atas rata-rata atau batas maksimum. Bisnis rentenir merupakan kelompok individu yang terorganisir dengan baik dengan tujuan menjerat peminjam dalam bunga tinggi.

Berbeda dengan bank atau lembaga keuangan/pendanaan yang resmi, rentenir tidak mengikuti prosedur hukum yang berlaku dan biasanya tidak mensyaratkan jaminan atau agunan untuk memberikan dana pinjaman.

Rentenir akan menargetkan orang-orang atau calon peminjam yang membutuhkan dana dalam waktu cepat dan bisa didapatkan dengan mudah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri melarang masyarakat untuk menggunakan jasa pinjaman dana dari rentenir.

Ciri-Ciri Bisnis Rentenir

Agar kamu tidak terjebak dalam bisnis pinjaman oleh rentenir, berikut adalah beberapa ciri yang harus diwaspadai:

  • Tidak ada jaminan dalam persyaratan untuk mengajukan pinjaman.
  • Dana yang diberikan cukup besar dan dapat dicairkan dengan cepat.
  • Tidak ada dokumen penting yang harus dilampirkan, biasanya hanya butuh KTP.
  • Bunga pinjaman yang tinggi, bahkan melewati batas normal atau aturan yang berlaku.
  • Durasi angsuran sangat singkat.
  • Targetnya adalah masyarakat yang butuh dana cepat dan jumlah besar.
  • Bunga akan terus bertambah ketika dana angsuran tidak terbayarkan pada batas waktu tertentu.
  • Cara penagihan yang kasar dan dilakukan dengan ancaman atau kekerasan.
  • Penawaran pinjaman datang dari pesan WhatsApp hingga media sosial.
Baca Juga  Green Business: Definisi, Contoh, dan Strateginya

Saat ini, rentenir bahkan sudah hadir dalam aplikasi pinjaman mudah. Dengan menawarkan dana tinggi dan tanpa syarat, kamu harus lebih berhati-hati. Kamu dapat melakukan riset dengan mencari informasinya di situs OJK.

Cara Menghadapi Rentenir

Jika kamu terlanjur mengajukan pinjaman lewat rentenir dan mengalami kendala dalam pembayarannya, kamu dapat menghadapinya dengan beberapa cara berikut:

1. Mencatat dan menghitung jumlah uang secara rinci

Cara pertama menghadapi utang rentenir adalah mencatat dan menghitung dana yang kamu pinjam. Pastikan juga berapa persen bunga yang mereka tetapkan. Ketahui juga dengan detail aturan yang mereka pakai.

Lakukan perhitungan kapan kamu dapat mengumpulkan uang untuk membayar angsurannya. Catat angka pasti utangmu, selalu cocokan dengan rentenir atau penagih utang. Jangan lupa untuk tetap bersikap tenang saat ditagih, ya.

Dengan punya catatan yang rinci, kamu dapat menghindari kemungkinan tambahan biaya yang tidak wajar atau sengaja ditambah oleh rentenir.

2. Negosiasikan bunga utang dan waktu pelunasan

Berkaitan dengan catatan yang dimiliki dan sudah disamakan dengan penagih, kamu dapat coba menegosiasikan bunga dan durasi pelunasan. Hal ini dapat dilakukan pada bulan pertama atau awal masa pinjaman. Coba komunikasikan perpanjangan waktu pelunasan saat mengalami kendala. 

Misalkan yang awal durasinya 6 bulan, coba minta perpanjangan jadi 8 bulan. Sepakati bersama dengan tenang dan berikan alasan yang masuk akal. Hindari mengajukan perpanjangan terlalu lama agar bunga tidak semakin tinggi.

Kemudian, coba negosiasikan beban bunganya. Ajukan fixed rate atau bunga yang tetap dengan jumlah kecil. Kamu juga dapat memastikan persentase bunga yang tidak meningkat apabila telat bayar.

3. Minta bantuan dan pendampingan ahli pajak/hukum

Cara terakhir menghadapi rentenir adalah dengan meminta bantuan dan pendampingan seorang ahli. Terlebih jika kamu masih awam dengan pajak dan kasus utang. Dengan bantuan ahli atau profesional, kamu dapat mencegah adanya ketidakadilan atau penagihan yang semena-mena.

Baca Juga  Anuitas adalah Metode Perhitungan Bunga, Ini Jenis-Jenisnya serta Rumus dan Cara Menghitungnya

Kamu juga akan menghindari ancaman atau barang disita. Lalu, kamu juga dapat meminta bantuan dan pendampingan Lembaga Bantuan Hukum (LBH), karena mereka biasanya tidak memungut biaya sepeser pun atau gratis.

Kamu juga dapat menghubungi OJK untuk memastikan bahwa rentenir terdaftar atau tidak. Jika tidak, kamu dapat melibatkan pihak hukum.

Alternatif Selain Rentenir

Untuk menghindari rentenir, kamu dapat mengajukan pinjaman dan pendanaan melalui platform resmi yang terdaftar di OJK. Salah satu ciri platform pembiayaan resmi adalah mereka mensyaratkan dokumen-dokumen hingga menetapkan jaminan.

Contohnya adalah pembiayaan dengan jaminan BPKB mobil yang MOFI sediakan. Kamu dapat mendapatkan pendanaan resmi dan aman. Meskipun prosesnya cepat, MOFI mewajibkan jaminan untuk memastikan komitmen antara pihak yang meminjamkan uang dan peminjam.

Nah, kamu dapat memahami lebih jauh persyaratan serta jaminan untuk mengajukan pendanaan lewat MOFI dengan kunjungi halaman ini.

Rentenir adalah bisnis pinjaman uang yang berbahaya dan peminjam tidak terlindung secara hukum. Meskipun tanpa jaminan, bunga yang akan diterima akan sangat tinggi dan menyulitkan peminjam dalam proses pembayaran. 

Lebih baik kamu mengajukan pinjaman dan pendanaan yang aman seperti platform pendanaan MOFI. MOFI menghadirkan pembiayaan berjamin, salah satunya adalah dengan jaminan BPKB mobil. Dengan begitu pastinya proses pencairan aman dan dengan batasan resmi.

Kamu juga dapat melunasi angsuran pembiayaan dengan jangka waktu hingga 5 tahun. Jadi kamu dapat memenuhi kebutuhan dengan tenang sambil pelan-pelan menyelesaikan angsuranmu.

Tertarik untuk mengajukan pembiayaan jaminan BPKB mobil dari MOFI? Klik di sini untuk pelajari persyaratan secara lengkap dan ajukan pinjamannya.

Penuhi kebutuhan dengan pendanaan berjamin dan aman dengan MOFI!

You may also like