Warung sembako adalah salah satu usaha yang membutuhkan berbagai persiapan dan keterampilan agar bisa sukses. Kamu tidak hanya harus mahir berjualan, tapi juga mampu bernegosiasi, berpikir strategis, hingga punya persiapan matang.
Akan tetapi, setelah seluruh persiapan dilakukan dengan tepat dan kamu terus mengembangkan keterampilan, tentu usaha warung sembako akan membawa keuntungan besar.
Makanya, yuk, pelajari dan praktikkan tips-tips membangun usaha warung sembako berikut ini!
10 Tips Membangun Usaha Warung Sembako
- Riset tentang kebutuhan pasar
Sebelum memulai bisnis atau bahkan rencana usaha warung sembako, kamu harus melakukan riset mendalam soal kebutuhan pasar. Untuk kebutuhan pasar yang dimaksud adalah:
- Produk seperti apa yang sedang marak dijual?
- Produk apa yang jadi kebutuhan dasar pembeli?
- Dari mana kamu mengambil atau produk tersebut?
- Berapa harga rata atas dan rata bawah dari produk-produk tersebut?
- Siapa konsumen yang akan membeli warung sembako?
- Apa saja tantangan dan kendala yang akan dihadapi?
- Menentukan barang yang akan dijual
Nah, setelah melakukan riset pasar, pastinya kamu dapat menarik kesimpulan terkait produk-produk yang akan kamu jual. Kamu dapat membuat daftar barang yang dijual dengan membaginya dalam dua kelompok, yakni produk utama (yang pasti dicari dan dibeli) dan produk khusus (yang belum populer, tapi berpotensi untuk dijual).
Setelah it, buat juga daftar supplier, pabrik, atau gudang tempat kamu akan mengambil produk-produk yang akan dijual. Pastikan jaraknya juga tidak terlalu jauh dari warung agar biaya pengantaran dapat dipangkas.
- Menentukan lokasi warung
Pada saat riset kebutuhan pasar, kamu tentunya bisa sekaligus mencari dan menentukan tempat warung tersebut dibuka. Pastikan tidak jauh dari rumahmu dan sekitarnya banyak konsumen potensial.
Misalnya kamu mau membuka warung sembako di rumah sendiri pun akan lebih baik, kamu dapat memangkas biaya sewa. Terlebih jika rumahmu berada pada daerah strategis dan belum ada warung sembako.
- Menyusun rencana usaha dengan detail
Nah, setelah mendapatkan informasi serta membuat keputusan untuk tiga tips sebelumnya, saatnya membuat rencana usaha. Meski hanya warung sembako, rencana usaha atau bisnis tetap diperlukan. Anggap saja kamu membuat rencana soal bagaimana warung tersebut akan berjalan di satu tahun pertama.
Beberapa informasi dan pertimbangan yang dapat kamu masukkan adalah:
- Tipe atau jenis warung sembako yang dibuka, apakah akan jadi toko serba ada (toserba) atau hanya fokus pada produk sembako yang banyak dicari?
- Analisis konsumen potensial di sekitar lokasi toko dan jangan menutup kemungkinan untuk menghubungkan bisnis kamu ke aplikasi belanja online agar dapat terhubung dengan calon konsumen yang jauh dari warung.
- Analisis calon kompetitor di sekitar lokasi warung berdiri, apakah sudah ada yang serupa? Bagaimana caranya untuk membuat warung kamu berbeda?
- Rencana penjualan dan operasional untuk memastikan warung kamu memenuhi kebutuhan serta menjadi solusi bagi konsumen sekitar warungmu. Mulai dari jenis produk yang dijual hingga harga jual.
- Rencana keuangan untuk memastikan pembukuan dan cashflow aman.
- Menghitung dan mempersiapkan modal
Modal adalah keuangan pertama dan utama yang akan mendukung jalannya warung sembako kamu. Makanya, buat perhitungan dan siapkan modal dengan detail. Modal dapat datang dari tabungan pribadi atau khusus yang selama ini dipersiapkan atau melakukan pinjaman resmi.
- Menyusun strategi penjualan
Terkait dengan rencana usahamu, strategi penjualan harus dibuat dengan jelas sejak awal. Terlebih, ketika kamu sudah punya lokasi, konsep warung, hingga modal. Strategi penjualan termasuk:
- Program diskon, bundle, dan penawaran khusus saat grand opening.
- Buat penawaran khusus setiap bulan atau setiap minggu.
- Lakukan juga pemasaran lewat media sosial.
- Gabung ke aplikasi belanja dan e-commerce.
- Memilih produk berkualitas
Tentunya warung sembako kamu harus punya barang-barang berkualitas dan yang sesuai kebutuhan konsumen. Pastikan juga ketahanan produk yang kamu jual agar tak merugi. Kamu dapat menjual berbagai jenis sembako dengan rentang harga yang berbeda. Dengan menyediakan pilihan kepada konsumen, kamu dapat menggapai lebih banyak konsumen.
- Mengatur posisi dan tata letak barang
Kamu harus menata produk-produk sembako di warung secara strategis. Contohnya, produk-produk utama yang kamu jual harus dapat ditemukan oleh konsumen secara mudah. Misalkan, dari luar konsumen sudah dapat melihat kamu punya stok beras, bumbu dapur, hingga minyak goreng. Dengan begitu, calon konsumen tak perlu banyak bertanya dan tahu apa yang mau mereka beli.
- Membuka rekening khusus warung
Nah, Posnation menganjurkan kamu untuk membuat rekening khusus warung. Meskipun baru warung sembako kecil, memiliki rekening khusus, kamu dapat membedakan antara pengeluaran warung dan pribadi. Rekening tersebut juga mempermudah kamu dalam memantau cashflow warung.
- Melakukan pembukuan secara mendetail
Untuk mendukung rencana keuangan warung, kamu harus membuat pembukuan secara mendetail. Terkait dengan tips sebelumnya, kamu bisa membuat pembukuan dengan mudah berkat adanya rekening khusus. Kamu dapat mengetahui pendapatan, pengeluaran, serta menghitung keuntungan.
Itulah 10 tips penting membangun usaha warung sembako yang sukses. Praktikkan tips-tips di atas dan pastikan rencana usahamu mendetail dengan pembukuan yang tepat.
Apakah kamu belum punya modal yang cukup untuk membuka warung sembako? Tenang, kamu bisa mendapatkan pinjaman lewat layanan pembiayaan jaminan properti dari MOFI.
Pembiayaan dengan jaminan properti dari MOFI dapat menjadi solusi untuk mendukung kamu memulai usaha warung sembako dan pertumbuhannya. Prosesnya cepat dan fleksibel, serta tersedia skema angsuran dan tenor hingga 5 tahun.
Untuk informasi lebih lanjut dan langkah pengajuan pinjamannya, klik di sini, ya!