Moladin Mofi Artikel

Home » Bisnis » Surat Keterangan Penghasilan: Pengertian, Fungsi, Dan Cara Membuatnya

Surat Keterangan Penghasilan: Pengertian, Fungsi, Dan Cara Membuatnya

by Ahmad Yusuf
surat keterangan penghasilan

Pernahkah kamu membuat Surat Keterangan Penghasilan? Penggunaannya tentu bisa diperuntukkan dalam berbagai kepentingan. Contohnya, untuk mendaftar beasiswa, mengajukan pinjaman atau kredit, hingga untuk keperluan membuat visa.

Namun, jangan khawatir jika kamu belum pernah membuatnya. Pasalnya, di artikel ini kamu akan belajar tentang pengertian, fungsi, dan cara efektif membuatnya.

Pastikan kamu baca sampai selesai, ya!

Apa Itu Surat Keterangan Penghasilan?

Surat Keterangan Penghasilan (SKP) adalah suatu dokumen resmi dan terverifikasi yang berisi informasi secara detail tentang jumlah penghasilan seseorang. 

Selain memuat mengenai jumlah penghasilan, umumnya surat ini juga memuat informasi tentang data diri yang bersangkutan.

Karena dokumen ini bersifat resmi, permohonan pengajuannya dapat diperoleh dari perusahaan atau instansi tempat pemohon bekerja.

Untuk wiraswasta, seperti freelancer atau self-employed, dokumen ini dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan yang ditandatangani oleh pejabat di mana pemohon berdomisili. Pada umumnya akan ditandatangani oleh kades, lurah, atau ketua RT/RW.

Fungsi Surat Keterangan Penghasilan?

Selanjutnya, untuk apa Surat Keterangan Penghasilan dibuat? Kira-kira, apa saja fungsi-fungsinya? Berikut adalah beberapa fungsi-fungsinya:

1. Pengajuan Pinjaman dan Kredit

Jika berniat untuk mengajukan pinjaman atau kredit, kreditur biasanya akan meminta informasi tentang jumlah pendapatan per bulan.

Untuk kepentingan tersebut, Surat Keterangan Penghasilan dapat dijadikan sebagai bukti yang diserahkan untuk mengetahui total penghasilan calon debitur.

Surat tersebut digunakan untuk menilai kemampuan calon debitur dalam membayar kembali pinjaman atau kredit yang diajukan.

2. Pengajuan Subsidi Pemerintah

Fungsi selanjutnya dari Surat Keterangan Penghasilan adalah untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Sebagai intermezzo, anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah tiap tahunnya bisa mencapai ratusan triliunan rupiah, lho!

Adapun jenis-jenis subsidi bisa beragam, seperti transfer dana tunai, kredit pajak, dan berbagai subsidi barang dan jasa (tiket transportasi, BBM. LPG,).

3. Pengajuan Pembuatan Visa

Pada dasarnya, tidak semua visa mewajibkan pemohon untuk menyertakan dokumen ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi.

Namun, untuk beberapa negara, surat keterangan dibutuhkan sebagai bukti bagi pemohon visa bahwa yang bersangkutan mempunyai kondisi finansial yang baik untuk mendukung dirinya selama tinggal di negara tujuan.

Baca Juga  Peluang Usaha: Pengertian, Sumber, dan Cara Menemukannya

4. Verifikasi Ketenagakerjaan

Beberapa perusahaan atau instansi biasanya menggunakan Surat Keterangan Penghasilan untuk memverifikasi gaji calon karyawan baru.

Selain itu, dokumen tersebut juga digunakan sebagai bahan komparasi dan estimasi gaji kandidat selama proses perekrutan.

5. Permohonan Penyewaan Properti

Fungsi selanjutnya yaitu digunakan sebagai syarat untuk mengajukan permohonan menyewa beragam jenis properti, seperti rumah, apartemen, tanah, ruko, dan lain sebagainya.

Selain digunakan oleh otoritas penyewa untuk mengukur kemampuan pemohon untuk membayar biaya sewa, Surat Keterangan Penghasilan juga dapat digunakan untuk memenuhi syarat program bantuan perumahan atau biaya sewa lainnya.

6. Pengajuan Bantuan Pendidikan

Dokumen ini juga dapat digunakan sebagai syarat administratif untuk mengajukan program-program bantuan pendidikan.

Beberapa program bantuan pendidikan yang dapat diajukan adalah untuk pendaftaran beasiswa, keringanan biaya, dan program subsidi pendidikan lainnya.

Komponen Surat Keterangan Penghasilan dan Cara Membuatnya

Pada dasarnya, tidak ada ketentuan baku mengenai format dan komponen pembuatan Surat Keterangan Penghasilan. Setiap perusahaan atau instansi bisa memiliki template yang berbeda.

Namun begitu, penting  untuk mengetahui komponen-komponen dasar apa yang biasanya harus dimuat pada dokumen ini. Berikut beberapa di antaranya:

1. Identitas Diri

Untuk mengetahui atas nama siapa dokumen dibuat, tentu perlu untuk mencantumkan informasi tentang pemohon.   

Adapun data yang ditulis dalam dokumen dapat memuat informasi seperti nama, tempat tanggal lahir (TTL), alamat/domisili, jabatan dan status, no KTP, dan no KK.

2. Penghasilan atau Perincian Gaji

Salah satu komponen utama yang tentu harus disematkan dalam Surat Keterangan Penghasilan adalah informasi mengenai penghasilan atau gaji pokok  yang diterima setiap bulan.

Penulisan penghasilan ditulis secara rinci, lengkap, dan jelas. Jika memiliki tunjangan, pemohon juga bisa menyertakannya. Beberapa jenis tunjangan yang dimaksud bisa berupa tunjangan tempat tinggal, makan, dan transportasi.

3. Cap dan Tanda Tangan dari Pihak Berwenang 

Dokumen ini juga harus menyertakan cap dan juga tanda tangan sebagai bentuk legalitas dan keaslian dokumen. Komponen ini merupakan bentuk pengesahan bahwa surat keterangan yang dibuat adalah resmi.

Baca Juga  Mutasi Rekening: Pengertian, Cara Cek, dan Manfaatnya bagi Pebisnis

Pada umumnya, dokumen akan ditandatangani oleh pihak penanggung jawab seperti pimpinan perusahaan, HRD, lurah, kades, atau ketua RT/RW setempat.

4. Melengkapi Persyaratan

Langkah selanjutnya adalah mengikuti persyaratan dan prosedur untuk mendapatkannya.

Sebagai catatan, persyaratan yang harus dilengkapi oleh pemohon untuk mendapatkan Surat Keterangan Penghasilan dapat berbeda-beda. Ini tergantung dengan kebijakan dari masing-masing administrasi desa atau kelurahan yang bersangkutan   

Untuk karyawan perusahaan atau instansi, dokumen tersebut dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan kepada pimpinan perusahaan atau HRD.

Selain itu, jika ingin diajukan kepada pihak desa atau kelurahan pada umumnya menyertakan beberapa dokumen yang berkaitan. Contohnya, surat pengantar RT/RW, Fotocopy KTP dan KK, serta slip gaji atau nominal penghasilan yang diperoleh dalam sebulan.

5. Mengikuti Prosedur

Jika kamu bekerja pada sebuah perusahaan, kamu hanya perlu meminta Surat Keterangan Penghasilan dari HRD. Kemudian, HRD akan memberikanmu surat tersebut.

Sementara itu, jika kamu mengurusnya di kelurahan, kamu harus mendatangi kantor desa atau kelurahan untuk diverifikasi. Tanda tangan dan cap bisa diperoleh dari RT/RW ataupun kepala desa.

Untuk beberapa kasus, dokumen tersebut hanya bisa didapat dengan mendatangi ketua RT untuk mendapatkan tanda tangan dan cap resmi desa.

Seperti yang sudah dipaparkan, Surat Keterangan Penghasilan memang punya banyak fungsi, terutama jika kamu ingin menggunakannya untuk keperluan-keperluan mendadak dan dibutuhkan.

Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan Surat Keterangan Penghasilan untuk keperluan pinjaman atau kredit. Selain dengan dokumen tersebut, kamu juga bisa memanfaatkan BPKB mobil yang dimiliki sebagai jaminan pinjaman, lho!

Dengan menggunakan BPKB mobil sebagai jaminan pengajuan pembiayaan finansial, kamu tidak perlu ribet-ribet mencari cara untuk mendapatkan dana secara mudah dan cepat.

Buat kamu yang ingin tahu lebih dalam tentang persyaratan dan prosedurnya. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang program Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil dari MOFI!

You may also like