Moladin Mofi Artikel

Home » Gaya Hidup » Pengertian, Faktor, dan Contoh Kebutuhan Tersier yang Perlu Diketahui

Pengertian, Faktor, dan Contoh Kebutuhan Tersier yang Perlu Diketahui

by Ahmad Yusuf
contoh kebutuhan tersier

Kebutuhan tersier adalah jenis kebutuhan yang dipenuhi dengan tujuan utama untuk menunjukkan status sosial. Inilah sebabnya, kebutuhan ini hanya bisa dipenuhi oleh kelompok orang dengan kondisi ekonomi yang lebih tinggi atau lebih mapan. 

Adapun, salah satu contoh kebutuhan tersier adalah mobil. Biasanya, kebutuhan tersier dapat dipenuhi setelah kamu memenuhi kebutuhan primer dan sekunder.

Apa Itu Kebutuhan Tersier?

Jadi, kebutuhan tersier adalah bentuk kebutuhan yang berhubungan dengan barang yang harganya mahal atau bisa dikatakan mewah. Seseorang membeli barang-barang tersebut biasanya guna memenuhi kepuasan pribadi mereka. 

Sering kali, kebutuhan tersier memiliki kaitan dengan barang berharga yang membantu meningkatkan gambaran seseorang. Belum lagi, kebutuhan ini juga mempunyai hubungan dengan gengsi, yang artinya mempunyai atau memakai barang tersebut akan membuat status sosial pemilik atau penggunanya meningkat.

Oleh karena itulah, kebutuhan tersier menjadi kebutuhan yang bisa dipenuhi oleh orang yang mempunyai kapabilitas tertentu saja, dalam hal ini kemampuan dalam aspek finansial maupun status sosial mereka. 

Tidak sama dengan kebutuhan primer maupun sekunder dengan tingkat urgensi yang lebih tinggi sehingga harus segera dipenuhi, tingkat urgensi kebutuhan tersier bisa dikatakan lebih rendah. Dengan demikian, tidak terpenuhinya kebutuhan ini sebenarnya tidak akan memengaruhi kehidupan secara signifikan. 

Faktor yang Dapat Memengaruhi Kebutuhan Tersier

Bisa dikatakan, faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap kebutuhan tersier setiap orang sangat subjektif dan bervariasi. Namun, setiap faktor memainkan peran yang sama pentingnya dalam menentukan seperti apa perkembangan kebutuhan ini di masa depan. Berikut ini beberapa faktor tersebut. 

1. Besar kecilnya pemasukan

Tinggi rendahnya tingkat pemasukan seseorang menempati posisi utama sekaligus menjadi penentu bagaimana mereka bisa memenuhi kebutuhan tersier. Tentunya, semakin tinggi pendapatan yang diperoleh, maka semakin mungkin seseorang untuk membeli semua barang mewah yang mereka inginkan.

Sebab, seseorang dengan tingkat pendapatan yang tinggi akan mempunyai akses yang lebih besar lagi ke sumber daya keuangan. Mereka tentu dapat mengelola finansial dengan lebih optimal meski harus membeli barang-barang mewah.

Baca Juga  Apa Itu Gaya Hidup Konsumtif dan Cara Mengatasinya

2. Tinggi rendahnya pendidikan

Selain itu, tinggi rendahnya pendidikan turut berpengaruh terhadap keperluan tersier seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, seseorang akan mempunyai pola pikir yang cenderung lebih kompleks dengan level pemahaman yang jauh lebih baik akan apa yang menjadi preferensi serta kebutuhan mereka. 

Dengan demikian, mereka tentu akan mengetahui dengan lebih baik apakah memang perlu untuk membeli barang-barang mewah meski semua kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi. 

3. Status sosial

Faktor sosial, misalnya posisi seseorang dalam lingkungan masyarakat atau lingkungan pekerjaan juga mengambil peran terhadap kebutuhan tersier. Seseorang yang memiliki status sosial tinggi kerap kali merasa harus menunjukkan prestise dan kemewahan mereka dalam pola hidup. 

Ini menjadi salah satu cara yang efektif dan sering dipilih untuk mempertegas posisi mereka dalam tatanan sosial. 

4. Lingkungan relasi

Pergaulan dan lingkungan sosial seseorang mempunyai dampak yang cukup signifikan terhadap keperluan tersier mereka. Adanya tekanan sosial yang didapatkan dari lingkungan pertemanan atau relasi bisa dikatakan memiliki pengaruh yang begitu besar terhadap kebutuhan tersier. 

Seseorang yang memilih untuk menjadi bagian dari kelompok dengan pola hidup mewah atau kehidupan ala sosialita bukan tidak mungkin memiliki ketertarikan yang tinggi pada benda maupun pengalaman yang berhubungan dengan kelompok tersebut.

5. Kondisi tempat tinggal

Faktor terakhir yang memengaruhi kebutuhan tersier seseorang adalah kondisi tempat tinggal mereka. Contoh mudahnya, seseorang yang bertempat tinggal di komplek elit dan mewah akan mendapatkan paparan pola hidup yang mengutamakan barang mewah yang membuat mereka merasa perlu untuk turut memilikinya. 

Sebaliknya, tinggal di lingkungan yang lebih simpel bisa membantu mengurangi tekanan yang mungkin muncul akan suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan akan barang mewah yang terlihat berlebihan. 

Baca Juga  Frugal Living: Pengertian dan Tips Melakukannya

Contoh Kebutuhan Tersier

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kebutuhan tersier memiliki kaitan yang begitu erat dengan tingkat gengsi individu. Agar lebih jelasnya, berikut contoh kebutuhan tersier yang umum untuk menjadi pilihan: 

1. Kendaraan mewah

Sebenarnya, kendaraan bisa dikelompokkan dalam kebutuhan sekunder, terutama dengan padatnya aktivitas yang menuntut mobilitas yang cepat. Meski begitu, jenis kendaraan yang dimaksud bukanlah kendaraan mewah, dalam hal ini bisa berupa kendaraan roda dua atau empat dengan harga yang sangat mahal. 

2. Perhiasan

Selain kendaraan, memiliki perhiasan juga sebenarnya umum. Namun, peran perhiasan dalam hal kebutuhan mewah tak hanya membantu memaksimalkan penampilan, tetapi juga kerap menjadi tanda tingkatan status sosial seseorang. Semakin mahal perhiasan yang digunakan, bisa dipastikan kemampuan finansial pemiliknya pun sangat mencukupi.

3. Properti mewah

Contoh kebutuhan tersier berikutnya adalah kepemilikan properti mewah, misalnya villa, resor, maupun penthouse. Jenis properti ini tidak hanya berfungsi untuk tempat tinggal, tak jarang pemiliknya juga kerap menjual atau menawarkannya untuk kebutuhan finansial yang lebih besar lagi. 

4. Investasi

Investasi merupakan salah satu metode yang kerap dipilih bagi banyak orang dengan tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan pada masa mendatang. Namun, investasi yang memiliki risiko tinggi, seperti saham atau trading terlihat lebih potensial untuk orang yang telah mapan secara finansial. 

Setiap orang tentu mempunyai kebutuhan yang tidak sama satu dengan lainnya, dan hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi keuangan masing-masing. Inilah sebabnya, kamu sebaiknya tidak terjerumus pada lingkungan yang lebih mengutamakan prestise sebelum memenuhi semua kebutuhan primer dan sekunder. Namun, apabila sedang memerlukan pinjaman dana untuk memenuhi kebutuhan, kamu dapat memanfaatkan Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil dari MOFI. Cukup menjaminkan BPKB mobil, kamu bisa mendapatkan pinjaman tanpa proses yang rumit dan dapat cair dengan cepat. Yuk, ajukan sekarang!

You may also like