Memulai apa pun dari awal adalah sebuah tantangan. Termasuk juga untuk urusan bisnis. Lalu, bagaimana cara memulai bisnis dari nol?
Setiap bisnis hebat dimulai dengan keinginan dan passion. Bahkan mogul seperti Richard Branson, Oprah, Bill Gates, dan Warren Buffett membangun kerajaan bisnisnya dari nothing to something.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis dari Nol?
Semua bisnis memerlukan beberapa jenis investasi. Ini faktanya. Namun, jika kamu tidak memiliki uang atau dana keuangan minimal yang diinginkan, jangan khawatir. Kamu masih bisa membangun bisnis impian.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memulai bisnis dari nol.
1. Pertahankan Pekerjaan saat Ini
Saat memutuskan untuk memulai bisnis, mungkin kamu tergoda untuk segera meninggalkan pekerjaan penuh waktu saat ini agar bisa lebih berkomitmen merintis usaha.
Namun, langkah tersebut terlalu berisiko. Apalagi jika kamu hanya memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali dana untuk memulai bisnis yang diinginkan.
Jika kamu tetap mempertahankan pekerjaan dan fokus mengerjakan bisnis di malam hari atau di akhir pekan atau di sela-sela waktu kerja, kamu akan memiliki penghasilan tetap yang memungkinkan fleksibilitas lebih besar.
Setelah bisnis berjalan lancar dan yakin kamu mendapatkan cukup uang untuk menutupi pengeluaran bisnis dan hidup dengan nyaman, berulah kamu bisa berhenti dari pekerjaan tetap.
2. Temukan Ide Bisnis yang Potensial
Seperti bisnis sukses lainnya, pastikan kalau kamu memiliki ide bisnis yang potensial. Salah satu caranya adalah dengan menemukan masalah. Bisa jadi masalahmu, keluarga, teman, tetangga, atau orang-orang di sekitarmu.
Ada empat strategi yang bisa dilakukan untuk menemukan inspirasi bagi ide bisnismu, yaitu:
- Menuliskan masalah dan minatmu saat ini. Apakah ada yang bisa berpotensi untuk dijadikan bisnis?
- Lihat ulasan produk. Apa yang dikeluhkan dan dipuji oleh konsumen mengenai suatu produk? Bisakah kamu membuat produk yang lebih baik?
- Jelajahi komunitas. Ini adalah tambang emas untuk melakukan riset pelanggan. Jelajahi situs-situs komunitas dan perhatikan tren yang ada di sana.
- Lihat pasar konsumen, terutama e-commerce. Produk terlaris yang ada di sana berhasil mencapai posisi teratas karena suatu alasan. Analisis apa yang membuat produk tersebut laris dan identifikasi kesenjangannya.
3. Lakukan Penelitian
Setelah mendapatkan ide, langkah selanjutnya adalah melihat apakah itu layak dikejar. Untuk melakukannya, andalkan riset pasar dan pastikan untuk menganalisis pesaing. Manfaat yang akan kamu dapatkan adalah:
- Membantumu mengukur minat audiens.
- Memahami kebutuhan calon pelanggan.
- Mengidentifikasi potensi masalah dengan produk atau layanan yang akan ditawarkan.
- Mengurangi kerugian finansial karena membantumu membuat keputusan yang lebih tepat.
- Menetapkan tujuan yang dapat memandu bisnismu.
4. Tulis Rencana Bisnis
Ini adalah peta jalan untuk menentukan bagaimana kamu akan mengembangkan bisnis. Bagian penting dari rencana bisnis meliputi:
- Gambaran perusahaan. Ini adalah deskripsi bisnis yang akan kamu mulai. Pastikan untuk menyebutkan model bisnis dan struktur hukum.
- Riset pasar. Jelaskan bagaimana produk atau layanan bisnismu akan memenuhi kebutuhan target audiens dan memungkinkan untuk menonjol dari pesaing.
- Strategi pemasaran. Ini mengacu pada bagaimana kamu berencana mempromosikan bisnis untuk menjangkau pelanggan baru, termasuk pemasaran di email, media sosial, atau di acara-acara, tergantung sifat bisnis.
- Rencana keuangan. Di sini kamu harus menguraikan apa yang akan dilakukan untuk mendapatkan dan membelanjakan uang. Idealnya, rencana keuangan akan menampilkan neraca, proyeksi arus kas, serta date dokumen keuangan lainnya.
5. Pilih Nama Bisnis
Cara selanjutnya dalam memulai bisnis adalah dengan memilih nama merek. Pilih nama yang menarik, mudah dikenali, dan yang paling penting, belum ada yang menggunakannya.
Ingat, nama yang dipilih akan kamu gunakan sepanjang masa bisnis. Jadi, pastikan memilih nama yang benar-benar kamu sukai dan tidak akan membatasi skala bisnis di masa depan.
6. Bangun Ikatan dengan Calon Konsumen Loyal
Targetmu adalah pengikut media sosial, pendengar podcast, pembaca blog, dan pembeli yang memang tertarik. Pada dasarnya, siapa pun yang kemungkinan tertarik dengan merek atau produk yang kamu tawarkan.
Beberapa cara yang bisa digunakan untuk membangun ikatan atau engagement adalah:
- Bercerita. Orang tidak ingat produk, tetapi mereka ingat cerita. Jadikan merek milikmu menyentuh kehidupan orang banyak, tidak hanya sekadar produk dan fitur.
- Memecahkan masalah. Solusi merupakan pemasaran yang lebih baik. Pelanggan harus tahu bagaimana merek yang kamu jual dapat meningkatkan kehidupan mereka.
- Buat keyword yang yang tepat. Buat merek milikmu muncul di mana pun target audiens menghabiskan waktu digitalnya.
7. Ketahui Kondisi Keuangan yang Dimiliki
Jika kamu bertanya-tanya bagaimana cara memulai bisnis tanpa uang, beberapa cara untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan selain dari uang sendiri adalah meminjam dari keluarga dan teman atau mendapatkan pinjaman usaha kecil.
Jika kamu masih mengalami kesulitan dana, kamu bisa menggunakan layanan Pembiayaan Jaminan Properti dari MOFI. Ini adalah produk pembiayaan produktif dan konsumtif untuk kamu yang membutuhkan modal usaha dengan jaminan tanah dan bangunan.
Kelebihan Pembiayaan Jaminan Properti di MOFI adalah pencairannya yang cepat, bebas pilih skema angsuran dan tenor hingga 5 tahun, serta bisa menjaminkan lebih dari satu properti.
Segera kunjungi situs MOFI untuk mendapatkan informasi lebih detailnya, ya.
8. Mulai SEKARANG dan Perbaiki setelah Bisnis Berjalan
Banyak orang membuang waktu untuk membuat bisnisnya menjadi sempurna. Kamu jangan ikut melakukannya.
Jika kamu sudah melakukan langkah-langkah di atas, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai menjual produk dan memasarkan merek yang kamu miliki. Banyak perusahaan yang sukses diluncurkan padahal mereka belum sempurna.
Mulailah dengan produk kecil dan perlahan tingkatkan skalanya. Hal yang paling penting adalah menikmati prosesnya dan tahu bahwa meski tidak sempurna, kamu bisa selalu memperbaikinya.
9. Tetapkan Tujuan Keuangan yang Rasional
Kamu bisa menetapkan tujuan baru yang lebih baik dari sebelumnya setiap enam bulan sekali. Untuk mencapainya, periksa proses dan hasil kerjamu selama enam bulan ke belakang untuk mencari tahu apa yang perlu diperbaiki atau dikurangi.
Setelah bisnis mulai menghasilkan uang, kamu juga bisa menginvestasikan kembali keuntungannya. Misalnya dengan mulai mencari investor atau menjalankan kampanye crowdfunding.
10. Secara Perlahan, Bangun Bisnismu!
Kamu tidak bisa membangun bisnis yang kuat tanpa menginvestasikan waktu dan uang ke dalamnya. Kamu juga perlu mempromosikan bisnis dan membuat rencana pemasaran yang kuat.
Di dunia sekarang ini, membangun bisnis juga berarti perlu adanya situs web dan kehadiran media sosial yang kuat. Keduanya dapat membantumu mempelajari pelanggan dengan lebih baik.
Lalu, mulailah meningkatkan skala bisnis berdasarkan tujuan, harapan, dan sumber daya yang kamu miliki. Apakah kamu ingin meluncurkan produk baru, mengurangi biaya, atau memaksimalkan keuntungan untuk barang yang ada? Kamu yang menentukannya.
Itulah 10 cara memulai bisnis dari nol yang bisa kamu lakukan. Mungkin akan banyak rintangan yang membuat perjuanganmu semakin sulit. Namun, semuanya akan terbayar jika bisnismu mulai berjalan dengan lancar dan meraih kesuksesan.