Moladin Mofi Artikel

Home » Tips » Analisis Kompetitor: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Cara Tepat Melakukannya

Analisis Kompetitor: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Cara Tepat Melakukannya

by Ahmad Yusuf
analisis kompetitor

Berani menjadi pebisnis, berarti berani menghadapi pesaing. Benar sekali, kompetisi menjadi hal yang tidak bisa kamu elakkan dalam sektor bisnis, terutama di tengah pesatnya teknologi dan internet berkembang. Inilah mengapa melakukan analisis kompetitor saat ini juga menjadi hal yang penting.

Namun, tahukah kamu kalau pesaing bisnis ini layaknya pisau dengan dua mata? Kalau bisa mengelola pesaing dengan tepat, kamu akan terus termotivasi untuk melakukan inovasi dan peningkatan kualitas. 

Sebaliknya, kalau kamu menganggap pesaing tidak penting, bukan tidak mungkin bisnismu akan tertinggal dan merugi. 

Lalu, Apa Itu Analisis Kompetitor?

Analisis kompetitor adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan pesaing di pasar yang sama. 

Melalui analisis ini, perusahaan dapat memahami posisi mereka sendiri dalam industri, mengenali peluang dan ancaman, serta mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan daya saing. 

Analisis kompetitor melibatkan berbagai aspek, seperti produk dan layanan yang ditawarkan, harga, strategi pemasaran, distribusi, kekuatan finansial, dan teknologi yang digunakan. 

Dengan melakukan analisis ini, perusahaan dapat mengidentifikasi tren pasar, kebutuhan pelanggan, dan potensi area untuk inovasi.

Hasil dari analisis kompetitor dapat digunakan untuk memperbaiki strategi bisnis perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. 

Misalnya, perusahaan dapat menyesuaikan harga produk untuk bersaing lebih efektif, meningkatkan kualitas layanan pelanggan, atau mengembangkan fitur unik yang membedakan mereka dari pesaing. 

Selain itu, analisis kompetitor juga membantu perusahaan mengantisipasi pergerakan pesaing dan merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar. 

Dengan demikian, analisis kompetitor adalah alat penting yang membantu perusahaan tetap relevan dan kompetitif dalam industri yang dinamis.

Tujuan Melakukan Analisis Kompetitor

Kalau kamu masih menerka bagaimana performa pesaing atau mengamati berdasarkan intuisi atau dugaan, hal ini sebenarnya tidak ada salahnya. Meski begitu, metode ini juga berisiko menimbulkan blindspot atau aspek yang tidak teranalisis. 

Dampaknya, informasi yang kamu dapat tidak cukup efektif untuk dijadikan pedoman saat membuat kebijakan maupun strategi bisnis. Inilah sebabnya, sebaiknya kamu melakukan analisis kompetitor agar bisa mendapatkan gambaran mendetail tentang pesaing. 

Baca Juga  Ingin Mengajukan Pinjaman dengan Gadai Sertifikat Rumah? Ikuti Panduan Berikut!

Secara umum, berikut ini tujuan utama melakukan analisis pesaing:

  • Membantu mengenali pesaing paling kuat pada sektor yang sama. 
  • Mengetahui kebijakan atau strategi pesaing. 
  • Mengantisipasi berbagai langkah yang dipilih oleh pesaing yang dapat memicu kerugian bisnis. 
  • Mengetahui reaksi pesaing ketika kamu membuat tindakan maupun kebijakan bisnis yang memberi pengaruh pada mereka. 

Manfaat Melakukan Analisis Kompetitor

Lalu, mengapa analisis kompetitor ini penting? Agar lebih jelasnya, kamu bisa mengetahui beberapa manfaatnya berikut ini:

  • Membantu menentukan strategi pemasaran yang lebih optimal. Memahami dengan baik kapabilitas kompetitor akan membuatmu menjadi lebih andal dalam membuat strategi pemasaran yang tepat sasaran sehingga berdampak pada peningkatan profit bisnis. 
  • Mengidentifikasi potensi yang belum tergali. Layanan maupun produk yang menjadi keinginan pelanggan secara tidak langsung bisa kamu ketahui ketika melakukan analisis permintaan kompetitor. 
  • Memahami tren pasar dengan lebih baik. Kamu akan mempunyai peta tren pasar yang berisi informasi penting kompetitor, berikut keunggulan dan kelemahannya. 

Cara Melakukan Analisis Kompetitor

Sebenarnya, melakukan analisis kompetitor tidak sulit, kok. Kamu bisa memulainya dengan menerapkan langkah sederhana berikut ini. 

1. Kenali pesaing bisnis

Langkah pertama tentu mengenali siapa pesaing yang menjalankan bisnis yang sama denganmu. Buat daftar pesaing yang langsung dan tidak langsung. Pesaing langsung adalah pesaing yang menjalankan bisnis yang sama, sedangkan pesaing tidak langsung adalah pesaing yang tidak melakukan bisnis serupa, hanya turut berdampak pada bisnismu. 

2. Buat analisis SWOT pesaing

Selanjutnya, buatlah analisis SWOT dari setiap pesaing. Analisis ini akan membantu kamu lebih mudah mendapatkan gambaran keunggulan pesaing. Lalu, lakukan analisis serupa pada bisnismu dan bandingkan untuk bisa membuat kebijakan dan strategi yang tepat. 

3. Pelajari situs dan pengalaman pelanggan

Pelanggan yang terkesan ketika berinteraksi dengan brand menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan bisnis. Kelemahan pada situs pesaing dapat menjadi peluang besar buatmu. Tutup dengan desain situs yang lebih baik sehingga pelanggan lebih tertarik. 

Baca Juga  Apa itu Invoice? Ini Definisi, Fungsi, Jenis, dan Cara Membuatnya

Kamu bisa menggunakan beberapa alat bantu untuk mengetahui peringkat situs pesaing, seperti Alexa, Semrush, Ahrefs, dan lainnya. Sebagian besar situs ini mungkin berbayar, tetapi kamu tetap bisa mencobanya secara gratis. 

4. Tentukan posisi pasar pesaing

Hal ini bisa kamu lakukan dengan mengelompokkan pesaing sesuai dengan jenisnya, apakah termasuk pesaing langsung atau tidak langsung. Dengan begitu, kamu bisa lebih mengetahui keunikan bisnis mereka. Tidak hanya itu, menentukan posisi pasar pesaing juga bisa kamu gunakan sebagai pedoman untuk meningkatkan bisnis. 

5. Tulis penawaran dan harga pesaing

Langkah analisis kompetitor selanjutnya adalah menuliskan penawaran dan harga yang ditawarkan. Informasi ini dapat memberikan gambaran tentang jumlah pelanggan yang bersedia untuk membeli produk serupa dari brand yang lain. Informasi ini juga bisa kamu jadikan acuan untuk menentukan harga produkmu sendiri. 

6. Tinjau feedback dan media sosial kompetitor

Sosial media merupakan platform yang paling banyak dipilih oleh pebisnis untuk mencari tahu Voice of Costumer (VOC) dari pesaing. Kamu bisa melakukan analisis bagaimana cara pesaing merespons pertanyaan, saran, kritik, dan lainnya. Cobalah telusuri pemakaian topik konten atau tagar yang disertakan pada unggahan sosial media pesaing. 

7. Pelajari teknologi pesaing

Teknologi merupakan aset. Tidak sebatas pada secanggih dan semahal apa harganya, tetapi juga bagaimana cara implementasi teknologi yang dipunyai pesaing. Tentunya kamu sudah tahu kalau teknologi dapat membuat bisnis menjadi lebih mudah dan cepat bergerak ke arah yang lebih baik apabila dimanfaatkan dengan optimal. 

Jadi, kamu sudah tahu kalau melakukan analisis kompetitor itu sangat penting, bukan? Nah, kalau kamu berencana menjalankan bisnis, selain analisis kompetitor, pastikan kamu punya modal usaha, ya!

Butuh pinjaman? Kamu bisa ajukan di MOFI melalui program Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil. Cukup dengan menjaminkan BPKB mobil, kamu sudah bisa mendapat pinjaman dengan tenor panjang dan bunga ringan, lo! Yuk, ajukan sekarang!

You may also like