Moladin Mofi Artikel

Home » Pinjaman » Pinjaman Mudah Legal atau Ilegal: Kriteria dan Cirinya yang Perlu Diketahui

Pinjaman Mudah Legal atau Ilegal: Kriteria dan Cirinya yang Perlu Diketahui

by Galih Nugraha
pinjaman mudah legal atau ilegal

Pada era digital ini, kemudahan akses informasi dan teknologi membuka peluang berbagai layanan keuangan, termasuk pinjaman mudah. Namun, di balik semua proses singkat dan mudah tersebut, terdapat bahaya yang sudah seharusnya kamu tahu, yaitu menjamurnya pinjaman online (pinjol) ilegal.

Pinjol ilegal menawarkan proses yang cepat dan syarat minimal, sehingga terkesan begitu menggiurkan bagi mereka yang membutuhkan dana dalam waktu singkat. Akan tetapi,  pinjol ilegal menyimpan bahaya seperti bunga mencekik dan praktik penagihan yang tidak sehat.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami kriteria dan ciri-ciri pinjaman mudah legal dan ilegal. Dengan demikian, kamu bisa terhindar dari jerat pinjol ilegal dan memilih pinjaman mudah yang aman dan terjamin.

Kriteria Pinjaman Legal

Sebagai lembaga yang mengawasi industri keuangan di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengatur dan menetapkan beberapa kriteria yang perlu kamu perhatikan saat hendak mengajukan pinjaman mudah legal, di antaranya: 

1. Telah terdaftar di OJK

Pastikan lembaga penyedia jasa pinjaman online telah terdaftar secara resmi di OJK. Kamu bisa melakukan pengecekan langsung melalui website resmi OJK. 

2. Memiliki bunga dan skema biaya yang transparan 

Pinjaman online ilegal juga tentunya mempunyai besar bunga dan skema pembiayaan yang transparan. Calon peminjam berhak mengetahui berapa bunga yang harus dibayarkan dan seperti apa alur pembiayaannya. 

3. Tenor pinjaman yang jelas 

Kriteria lainnya untuk pinjaman mudah legal adalah memiliki tenor pinjaman yang jelas. Selain itu, calon peminjam juga bisa memilih sendiri tenor pinjaman yang sesuai dengan kemampuan finansial. 

4. Proses penagihan yang sesuai aturan

Penagihan pinjaman legal dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak mencederai etika. Hindari pinjol yang melakukan penagihan dengan ancaman atau kekerasan.

5. Mempunyai layanan pengaduan

Terakhir, lembaga pembiayaan legal juga sudah pasti mempunyai layanan pengaduan yang mudah diakses dan responsif. Kapan saja, peminjam bisa menyampaikan keluhan maupun pengaduan melalui layanan ini, baik dari media sosial, percakapan interaktif melalui telepon, atau mengirim pesan melalui WhatsApp. 

Baca Juga  Kredit Macet: Pengertian, Dampak, Cara Mengatasi, dan Tips Menghindarinya

Ciri-Ciri Pinjaman Ilegal

Proses pencairan yang cepat dengan syarat minimal yang ditawarkan platform pinjaman online tentu memudahkan orang yang memerlukan dana cepat menjadi mudah terlena. 

Padahal, bukan tidak mungkin kamu justru sedang masuk dalam perangkap pinjaman online ilegal. 

Supaya terhindar dari kondisi tersebut, kamu tentunya perlu mengetahui apa saja ciri-ciri pinjaman ilegal sehingga bisa membedakan mana pinjaman mudah legal yang terjamin dan aman, serta pinjaman online ilegal yang merugikan. 

Berikut beberapa ciri-cirinya: 

1. Tidak terdaftar di OJK

Ini menjadi ciri-ciri pinjaman ilegal yang paling utama. Jadi, kamu sebaiknya mengecek legalitas platform pinjol di situs website resmi OJK sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman. 

2. Janji kemudahan yang tidak wajar

Waspada dengan iming-iming persetujuan instan tanpa verifikasi data yang ketat. Pinjol legal melakukan pengecekan data untuk memastikan kemampuan finansial peminjam.

3. Bunga yang sangat tinggi

Pinjol legal dan ilegal juga berbeda dalam pemberian bunga. Seringnya, lembaga pembiayaan ilegal membebankan bunga dengan nilai yang sangat tinggi dan bunga tersebut juga berubah setiap harinya. 

4. Pembiayaan yang tidak transparan

Selain itu, pinjol ilegal juga tidak transparan dalam hal pembiayaan. Ini termasuk skema pembayaran, biaya administrasi, dan denda yang harus dibayarkan.

5. Praktik penagihan yang tidak etis

Jika terjadi wanprestasi, pinjaman online ilegal akan melakukan penagihan dengan cara yang tidak wajar dan tidak etis. Misalnya mengancam, meneror, dan mengintimidasi peminjam dan orang terdekat. 

6. Tidak memiliki layanan pengaduan

Lembaga pembiayaan ilegal juga tidak mempunyai layanan pengaduan yang bisa digunakan oleh peminjam. Alhasil, para peminjam tentu akan mengalami kesulitan untuk menyampaikan keluhan dan kendala. 

Bahaya Mengajukan Pinjaman Ilegal

Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat pinjaman mudah menjadi solusi praktis bagi banyak orang yang memerlukan dana dalam waktu cepat dan jumlah yang besar. 

Baca Juga  Apa Itu Pinjaman Online: Definisi, Kelebihan, sampai Ciri-cirinya

Meski demikian, pinjaman online ilegal juga semakin marak, menawarkan segala kemudahan yang terasa sangat menjanjikan. 

Jangan sampai tergoda, karena mengajukan pinjaman di lembaga pembiayaan ilegal bisa membawa bahaya yang sangat serius jika kamu terjebak, di antaranya: 

1. Bunga yang tinggi dan denda mencekik

Pinjol ilegal memberikan bunga dan denda yang jauh lebih tinggi dibandingkan pinjaman mudah legal. 

Bunga bisa mencapai 40% per bulan, dan denda harian yang terus meningkat. Hal ini dapat membuat kamu terjebak dalam lingkaran utang yang sulit dilunasi.

2. Mendapat ancaman dan intimidasi saat penagihan

Penagihan oleh pinjol ilegal seringkali dilakukan dengan cara yang tidak etis, seperti ancaman, intimidasi, dan pelecehan verbal. Bahkan, mereka tak segan untuk menyebarkan data pribadi kamu ke orang lain. 

3. Risiko penipuan

Banyak pinjol ilegal yang ternyata merupakan penipuan. Mereka berpura-pura menawarkan pinjaman, dan setelah kamu mentransfer uang, mereka tidak akan memberikan pinjaman tersebut.

4. Akses ilegal ke data pribadi

Pinjol ilegal seringkali meminta akses ke data pribadi peminjam, seperti kontak telepon, foto, dan galeri. Data ini dapat disalahgunakan untuk tujuan penipuan atau peretasan.

Jadi, pastikan kamu memilih pinjaman mudah legal yang telah terdaftar dan berada di bawah pengawasan langsung oleh OJK. Salah satunya MOFI, andalan untuk pembiayaan apapun dengan jaminan BPKB mobil kamu. 

Persyaratannya juga mudah dan tidak perlu banyak dokumen karena layanan MOFI telah terintegrasi secara digital. Cukup dengan KTP, KK, dan STNK. 

Selain itu, MOFI juga menawarkan pencairan maksimal untuk jaminan yang kamu berikan. Perlu dana cepat? Langsung saja ajukan ke MOFI!

You may also like