Moladin Mofi Artikel

Home » Properti » 7 Perbedaan Cluster dan Perumahan, Mulai dari Lokasi hingga Tentu Saja Harganya!

7 Perbedaan Cluster dan Perumahan, Mulai dari Lokasi hingga Tentu Saja Harganya!

by Ahmad Yusuf
perbedaan cluster dan perumahan

Saat akan memilih rumah, apakah kamu ingin yang berada di cluster atau perumahan? Meskipun sama-sama berbentuk rumah, tetapi cluster dan perumahan ternyata memiliki perbedaan.

Jika salah memilih, bukan tidak mungkin kamu akan merasa menyesal dan menjadi tidak betah tinggal di rumah tersebut.

Agar tidak salah memilih, berikut adalah perbedaan cluster dan perumahan yang bisa kamu pertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan.

Daftar Perbedaan Cluster dan Perumahan

1. Konsep

Cluster adalah kumpulan rumah yang dibangun dalam satu area terbatas. Biasanya dibuat di satu lingkungan perumahan dengan desain serupa.

Selain itu, tersedia juga CCTV keamanan 24 jam dan one gate system untuk sistem keamanan area hunian.

Sementara perumahan umumnya memiliki area kompleks yang lebih luas. Biasanya juga terdiri dari beberapa cluster dengan tipe dan ukuran yang sama.

2. Lokasi

Perbedaan berikutnya antara cluster dan perumahan adalah lokasi. Cluster biasanya berada di lokasi yang lebih strategis, misalnya di pusat kota atau dekat pusat keramaian.

Ini membuat cluster memiliki akses yang mudah untuk penghuninya menuju ke berbagai tempat. Termasuk fasilitas publik, seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan tempat kerja.

Sementara perumahan lebih umum berada di tengah hingga pinggiran kota. Hal ini membuat perumahan biasanya terasa masih asri dan masih minim polusi.

Namun, kekurangan lokasi perumahan adalah jarak tempuh ke pusat kota yang bisa memerlukan waktu lebih lama dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum.

3. Desain dan Tipe Rumah

Untuk masalah desain, rumah di cluster umumnya yang lebih seragam dengan luas bangunan yang lebih besar dibandingkan dengan perumahan.

Namun, tidak ada jarak antara rumah sehingga bisa saling berdempetan. Selain itu, rumah di cluster juga tidak memiliki pagar sebagai pembatas dan hanya dipisahkan tembok.

Rumah dengan desain yang terlihat seragam ini, membuat cluster terkesan eksklusif dan teratur.

Baca Juga  Studi Kelayakan Bisnis: Pengertian, Manfaat, Aspek, dan Tahapannya

Sementara itu, perumahan biasanya memiliki beberapa tipe rumah dengan desain yang lebih beragam, tetapi tetap memiliki kemiripan. Luas bangunan tiap tipe rumah juga bervariasi.

Karena memiliki pilihan desain dan tipe yang lebih banyak, pengembang perumahan berharap dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan selera pembeli.

4. Jumlah Hunian

Di dalam sebuah cluster, jumlah huniannya bisa dihitung karena umumnya memiliki jumlah unit yang lebih sedikit. Ini karena tujuan dibangunnya cluster adalah hanya untuk sekelompok rumah yang relatif kecil dalam satu area terbatas.

Apalagi karena cluster berada di lahan perkotaan yang lebih terbatas sehingga biasanya hanya diisi oleh puluhan rumah saja.

Berbeda dengan perumahan yang memiliki jumlah hunian lebih banyak karena biasanya terdiri dari beberapa cluster.

Jadi, jika Anda mencari lingkungan yang lebih padat dengan tetangga yang lebih dekat, cluster mungkin menjadi pilihan yang tepat. Tak heran jika jumlah hunian di perumahan bisa mencapai ratusan, bahkan ribuan.

5. Perbedaan Fasilitas Cluster dan Perumahan

Karena ruang lingkupnya yang lebih kecil, fasilitas cluster umumnya tidak terlalu banyak. Biasanya hanya ada taman yang di dalamnya ada taman bermain, kolam renang, dan gym.

Namun, fasilitas bersama yang dimiliki cluster lebih eksklusif dan premium karena penghuninya yang tak terlalu banyak.

Sementara fasilitas di perumahan residence dapat bervariasi tergantung dari pengembang. Ada perumahan yang memiliki fasilitas lengkap dan modern, mulai dari kolam renang, gym dan ruang yoga, taman bermain anak, hingga ruang multifungsi dan barbekyu area. 

6. Lingkungan dan Suasana

Rumah-rumah yang ada di cluster bisa terkesan kurang private karena terbuka alias tidak memiliki pagar. Meski begitu, jangan khawatir mengenai keamanan karena di sekeliling cluster biasanya diberi tembok besar sebagai pembatas.

Selain itu, keamanan juga menjadi lebih terjamin karena cluster memiliki sistem satu gerbang atau one gate system yang dijaga oleh satpam.

Baca Juga  Anuitas adalah Metode Perhitungan Bunga, Ini Jenis-Jenisnya serta Rumus dan Cara Menghitungnya

Sementara itu, perumahan biasanya terlihat seperti rumah-rumah biasanya, yang memiliki pagar. Meskipun ada juga perumahan yang memang rumah-rumahnya tidak ada pagar.

Namun, karena tidak semua perumahan memiliki one gate system, jadi ada sebagian rumah yang menambahkan pagar untuk lebih menjaga keamanan.

Namun, karena perumahan jauh dari perkotaan, maka suasananya lebih asri, tenang, dan sunyi.

7. Harga

Ini yang menjadi pertimbangan utama saat membeli rumah. Perbedaan harga antara cluster dan perumahan juga tentu saja berbeda.

Berlokasi di kawasan yang lebih eksklusif dan memiliki jumlah hunian yang terbatas, membuat harga jual dan beli rumah di cluster cenderung lebih mahal dibandingkan perumahan.

Jadi, jika ingin membeli rumah dengan harga lebih terjangkau, lebih baik mencari yang berada di perumahan.

Meski lebih terjangkau, tetapi rumah di perumahan tetap memiliki kualitas yang tidak kalah dengan cluster. Kamu hanya perlu pintar-pintar mencari pengembang yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Itulah perbedaan cluster dan perumahan yang harus diketahui agar tidak salah persepsi. Buatmu yang memiliki rumah di salah satu lokasi tersebut, kamu bisa menjadikannya jaminan untuk pinjaman, loh.

Kamu bisa melakukan Pembiayaan Jaminan Properti di MOFI. Ini adalah produk pembiayaan untuk kamu yang membutuhkan modal usaha menggunakan jaminan tanah dan bangunan yang dimiliki.

Salah satu kelebihan pinjaman di MOFI adalah periode pinjaman dana tunai yang ditawarkan mulai dari 6 – 12 bulan untuk skema balloon payment dan 12 – 60 bulan untuk skema angsuran tetap.

Persyaratan yang dibutuhkan jika kamu meminjam untuk perseorangan:

  • Salinan KTP, KK, dan akta pernikahan (jika sudah menikah)
  • Sertifikat (SHM/SHGB/SHMSRS), IMB/PBG, dan PBB
  • Bukti slip gaji atau rekening koran selama tiga bulan terakhir
  • Salinan NPWP
  • Legalitas usaha

Jadi, tunggu apa lagi? Segera lakukan pendaftaran Pembiayaan Jaminan Properti di MOFI agar dana yang kamu butuhkan cepat tercairkan!

You may also like