Moladin Mofi Artikel

Home » NJOP Penting untuk Tahu Harga Properti, Ini Cara Menghitungnya!

NJOP Penting untuk Tahu Harga Properti, Ini Cara Menghitungnya!

by Ahmad Yusuf
njop

Kamu mungkin sering mendengar istilah NJOP, yang merupakan singkatan dari Nilai Jual Objek Pajak. Sesuai dengan namanya, dokumen ini digunakan sebagai patokan untuk menentukan harga sebuah properti, seperti tanah dan bangunan.

Ini merupakan salah satu dokumen penting yang harus dimiliki oleh pemilik tanah maupun bangunan. Dokumen ini disebut-sebut sama pentingnya dengan sertifikat hak milik maupun akta jual beli.

Yuk, ketahui lebih banyak soal NJOP di artikel ini!

Pengertian NJOP

Pasal 1 (3) Undang Undang PBB Pasal 1 (40) Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) menyebut bahwa NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar. 

Besarannya sangat tergantung pada ukuran properti. Selain itu, jika perkembangan di kawasan lokasi properti semakin pesat, tentunya nilainya bisa semakin tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan

Karena NJOP menjadi patokan harga yang ditetapkan pemerintah saat membeli properti, ada kelebihan dan kekurangan dari penerapan dokumen penting ini.

1. Kelebihan

  • Dijadikan sebagai patokan harga.
  • Bisa membuat infrastruktur dan fasilitas di daerah lokasi properti semakin membaik.
  • Lokasi wilayah bisa menyesuaikan harganya.
  • Kepala daerah bisa menentukan nilai persentase pembayaran.

2. Kekurangan

  • Tipe bangunan di sekitarnya tidak memengaruhi harga.
  • Lokasi properti tidak menjadi pembeda.
  • Patokan harga tanah terus mengalami kenaikan.
  • Dari tahun ke tahun nilai persentase semakin melonjak. 

Jadi Penentu Tarif PBB

Nilai Jual Objek Pajak juga menjadi dasar untuk mengenakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor perkotaan dan perdesaan (PBB-P2). Bahkan perhutanan, perkebunan, dan pertambangan (PBB-P3) juga berdasarkan nilai yang satu ini.

Sebagai informasi, Peraturan Daerah (Perda) menentukan bahwa besaran NJOP tidak kena pajak yang ditetapkan pemerintah paling rendah sebesar Rp10 juta untuk setiap wajib pajak.

Sementara untuk tarif PBB di kota dan desa ditetapkan berbeda, tetapi paling tinggi sebesar 0,3 persen. Tarif pastinya ditentukan oleh masing-masing Perda.

Indikator Penentu Besaran NJOP

Besarannya ditetapkan dalam per meter persegi. Nilainya dianggap sebagai harga paling rendah dari sebuah properti.

Baca Juga  Pengertian Jatuh Tempo: Jenis dan Tips Melunasi Tagihan Sebelum Jatuh Tempo

Untuk harga properti yang normal, biasanya yang ditawarkan sebesar 1,5 – 2 kali lebih besar dari NJOP.

Ada beberapa indikator yang perlu diketahui untuk mengukur besaran NJOP tanah dan bangunan secara keseluruhan, yaitu sebagai berikut.

1. NJOP Tanah dan Bangunan per Meter

Penentuan dilakukan melalui proses penilaian yang dilakukan untuk tujuan tertentu dan pada saat tertentu juga. Dengan begitu, nilai yang diperoleh layak dipakai hanya untuk tujuan dan waktu tertentu tersebut.

Pendekatan data atau harga pasar alias perbandingan harga pasar atau market approach menjadi metode penilaian yang banyak digunakan. Jadi, nilai tanah nantinya akan dianalisis perbandingan dan penyesuaiannya.

Cara mengetahui data atau harga pasar adalah dengan menghubungi sesama penjual, pembeli, notaris PPAT, broker, perangkat daerah, serta sumber-sumber lain yang relevan dan dapat dipercaya.

Faktor lain yang juga memengaruhi adalah lokasi tanah atau bangunan, akses, sampai kondisi fisik tanah atau bangunan.

Pada 1 Januari setiap tahun pajak, pemerintah daerah secara massal akan kembali menentukan besaran nilai tanah per meter persegi. Tujuannya untuk menyesuaikan harga terhadap tingkat inflasi atas harga wajar yang terjadi pada saat ini atau future value.

Sementara pemerintah biasanya melakukan evaluasi dan menentukan NJOP tiap tiga tahun sekali melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Untuk menganalisis perbandingannya, biasanya dilakukan minimal dengan tiga data harga pasar, tidak hanya satu harga.

2. Total Luas Tanah yang Dimiliki

Faktor lain penentu besarannya adalah total luas tanah yang dimiliki. Caranya adalah dengan melakukan pengukuran seksama yang dilakukan pada waktu tertentu.

3. Total Luas Bangunan yang Dimiliki

Total luas bangunan juga harus disertakan karena menjadi satu kesatuan dari besaran NJOP. Jadi, luas bangunan yang ada di dalam bidang tanah harus dihitung totalnya. 

Cara Menghitungnya

Rumus perhitungan besarannya adalah:

NJOP tanah = luas tanah per meter persegi x NJOP tanah per meter persegi

Baca Juga  Mengenal Contoh Hedonisme, Dampak, dan Pengaruhnya pada Kehidupan

NJOP harga bangunan = luas bangunan per meter persegi x NJOP bangunan per meter persegi

Nilai jual rumah (tanah dan bangunan) = nilai harga tanah + nilai harga bangunan

Contohnya adalah sebagai berikut.

Luas tanah diketahui 78 meter persegi dan bangunan 60 meter persegi. NJOP tanah Rp7.500.000,00 per meter persegi dan Rp8.000.000,00 untuk bangunannya. Maka, nilai jual rumahnya adalah:

NJOP tanah = 78 x 7.5000.000 = 585.000.000

NJOP bangunan = 60 x 8.000.000 = 480.000.000

Nilai jual rumah = 585.000.000 + 480.000.000 = 1.065.000.000

Jadi, nilai jual rumah tersebut adalah Rp1.065.000.000

Di Mana Bisa Melihat NJOP?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Datang ke kantor kecamatan sesuai dengan lokasi properti atau tanah berada.
  • Cek langsung di NJOP Online.

Itulah informasi penting yang harus kamu ketahui tentang NJOP. Ini wajib diketahui semua pemilik properti, apalagi jika kamu ingin menjadikan properti tersebut sebagai jaminan pinjaman.

Kamu bisa menggunakan fasilitas Pembiayaan Jaminan Properti dari MOFI dengan jaminan tanah dan bangunan.

Mengapa harus di sini? Karena proses pencairannya cepat, bebas memilih skema angsuran dan tenor hingga 5 tahun, serta bisa menjaminkan lebih dari satu properti.

Jenis properti yang bisa kamu jadikan jaminan adalah rumah tinggal, rumah toko atau rumah kantor, gedung kos atau kontrakan, unit apartemen, hingga ruangan kantor.

Proses mengajukan pinjamannya juga sangat mudah, yaitu:

  • Mengisi form pinjaman sambil menyiapkan data diri dan jaminan (sertifikat).
  • Tunggu dihubungi oleh pihak MOFI konsultasi nominal pinjaman, produk, skema angsuran, dan tenor yang kamu mau.
  • Aset yang ingin dijaminkan akan dinilai oleh tim dari MOFI.
  • Pinjaman diproses dan akan selesai dengan cepat selama data yang dikirimkan lengkap.
  • Setelah terjadi kesepakatan, maka akan dilakukan akad pembiayaan dan pengikatan jaminan kamu.
  • Setelah semua proses selesai, dana siap dicairkan.

Kunjungi situs MOFI untuk informasi lebih lanjut dan mengisi form yang dibutuhkan untuk melakukan Pembiayaan Jaminan Properti.

You may also like