Moladin Mofi Artikel

Home » Pinjaman » Apa Itu Tenor? Ketahui Tips Tentang Angsuran Dan Tenor Pinjaman

Apa Itu Tenor? Ketahui Tips Tentang Angsuran Dan Tenor Pinjaman

by Ahmad Yusuf

Bila kamu pernah mengajukan pinjaman atau kredit, tenor adalah istilah yang tidak asing di telinga. Secara singkat, tenor adalah istilah yang merujuk pada jangka waktu pembayaran.

Memahami tentang tenor tentu sangat penting untuk memastikan kesanggupan membayar angsuran beserta bunganya dalam tempo yang sudah disepakati.

Nah, jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang tenor, kamu harus baca artikel ini sampai akhir. 

Apa itu Tenor?

Tenor adalah jangka waktu pinjaman atau kredit yang telah disepakati oleh pihak penerima pinjaman atau kredit (debitur) dan pihak pemberi pinjaman atau kredit (kreditur).

Lamanya jangka waktu pinjaman atau kredit bergantung pada kesepakatan antara debitur dan kreditur. Proses ini juga yang akan menentukan besaran bunga yang harus dibayarkan.

Semakin lama waktu tenor pinjaman yang disepakati, maka semakin besar total bunga yang harus dibayar, namun cicilannya akan semakin kecil.

Begitupun sebaliknya, semakin singkat waktu tenor,  total bunganya akan lebih kecil. Jadi, cicilan yang harus dibayar akan lebih besar dibandingkan waktu tenor yang lebih lama.

Contohnya kamu berencana meminjam dana sebesar Rp50.000.000 dengan pilihan tenor selama 5 bulan dan 10 bulan. Pilihan 10 bulan menawarkan angsuran bulanan lebih rendah dari pilihan 5 bulan.

Pilihan 5 bulan mengharuskan membayar angsuran Rp11.000.000 juta tiap bulan, sedangkan pilihan 10 bulan mengharuskan membayar angsuran sebesar Rp5.750.000 tiap bulan.

Jika dihitung, waktu angsuran selama 10 bulan memiliki jumlah total keseluruhan yang lebih besar senilai Rp57.500.000, dibandingkan waktu angsuran 5 bulan dengan total Rp55.000.000.

Jenis Jangka Tenor

Pada umumnya, ada dua jenis tenor yang diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu pembayarannya. Untuk mengetahuinya, berikut diantaranya:

  1. Tenor Jangka Panjang

Sesuai namanya, jenis tenor ini merupakan tenor yang memiliki jangka waktu angsuran yang panjang, mulai dari 3 hingga 30 tahun.

Tenor jangka panjang pada umumnya digunakan untuk pinjaman atau kredit dengan nilai utang yang besar, seperti kredit mobil, KPR (kredit pemilikan rumah), dan pinjaman-pinjaman dengan nilai besar lainnya.

Contoh kasus seperti KPR saja, cicilan kreditnya bisa berlangsung hingga puluhan tahun. Hal tersebut karena harga rumah yang bisa mencapai ratusan hingga miliaran rupiah.

Meskipun tenor jangka panjang bisa memiliki biaya angsuran per bulan yang lebih kecil, total bunga yang dikenakan juga bisa lebih besar. Pada akhirnya, total keseluruhan utang akan berjumlah lebih besar.

  1. Tenor Jangka Pendek

Berbeda dengan jenis tenor sebelumnya, tenor jangka pendek adalah jenis tenor dengan jangka waktu angsuran yang pendek, mulai dari 1 hingga 24 bulan.

Jenis tenor ini ditujukan untuk pembiayaan atau kredit dengan nilai yang tidak terlalu besar. Contohnya, kredit barang elektronik, perabotan rumah, atau modal UMKM yang bisa menggunakan jaminan BPKB kendaraan.

Baca Juga  Strategi Pemasaran adalah Jalan agar Bisnis Sukses. Ini Fungsi, Elemen, dan Contohnya!

Tenor jangka pendek banyak diminati khususnya untuk kebutuhan yang ingin dipenuhi dalam waktu singkat. Jenis tenor ini cocok untuk membayar angsuran dalam waktu yang lebih singkat.

Faktor Penentu Jangka Tenor

Selain jenis-jenis tenor, kamu juga harus mengetahui tentang faktor apa saja yang menentukan jangka waktu tenor. Beberapa faktor dalam menentukan jangka tenor yang perlu kamu ketahui meliputi:

  1. Kepemilikan Aset

Aspek penting yang menjadi bahan pertimbangannya adalah aset-aset apa saja yang dimiliki oleh calon debitur, aset yang dimaksud seperti jumlah dan jenis kendaraan, rumah, tanah, hingga perhiasan.

  1. Jumlah Pinjaman

Salah satu faktor penentu jangka tenor adalah seberapa besar jumlah pinjaman yang ingin diajukan. Hingga akhirnya, besaran tersebut akan menjadi pertimbangan lamanya waktu angsuran yang direkomendasikan oleh kreditur. 

Debitur tentu perlu mengetahui besar kecilnya jumlah pinjaman. Semakin besar jumlah pinjaman yang diajukan, maka disarankan untuk memilih tenor yang lebih panjang.

Pada umumnya kreditur akan merekomendasikan untuk memilih jenis tenor pinjaman jangka panjang untuk jumlah pinjaman yang besar. Begitupun sebaliknya, hal ini dilakukan untuk meringankan beban angsuran per bulan yang harus dibayar.

  1. Usia

Bagi pihak kreditur, usia calon debitur merupakan salah satu faktor vital yang digunakan untuk menentukan tenor pinjaman atau kredit yang akan direkomendasikan.

Meskipun terdengar tidak masuk akal, kreditur biasanya ingin mengetahui usia calon debitur untuk mengestimasikan waktu usia produktif dengan kemampuan membayar angsuran.

Untuk usia produktif, kreditur biasanya menyarankan untuk memilih tenor dengan jangka waktu yang lebih panjang.

Sebaliknya, jika orang yang dianggap sudah tua atau masa produktifnya mulai menipis, maka jangka  mengangsurnya dianggap mulai berkurang dalam jangka waktu lama.

  1. Penghasilan

Faktor terakhir yang tidak kalah pentingnya dalam penentu jangka tenor adalah besarnya penghasilan per bulan.

Bukan hal baru lagi bahwa penghasilan digunakan oleh pihak kreditur untuk menganalisis kemampuan membayar calon debitur saat mengajukan pinjaman atau kredit.

Penghasilan per bulan yang dihitung bisa terdiri penghasilan pekerjaan utama dan penghasilan yang didapat dari usaha sampingan.

Tips Mengajukan Angsuran dan Tenor Pinjaman

Bagi kamu yang berencana ingin mengajukan pinjaman atau kredit, pastikan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kemampuan. Untuk memudahkanmu dalam menentukan pilihan tenor yang tepat, yuk kita bahas tips-tipsnya!

  1. Pahami Profil dan Pilih Lembaga Pinjaman yang Legal

Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan dalam melakukan transaksi, pastikan bahwa kamu sudah melakukan riset tentang profil lembaga pinjaman yang akan dipilih.

Cek reputasi, riwayat, dan legalitas lembaga. Cara mengetahui lembaga yang legal adalah dengan memastikan institusi tersebut sudah berizin dan terdaftar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, operasinya terdeteksi diawasi oleh OJK.

  1. Pilih Lembaga Pinjaman dengan Suku Bunga Rendah
Baca Juga  Syarat dan Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB yang Wajib Kamu Ketahui

Tips kedua yang juga perlu diperhatikan adalah dengan menentukan institusi-institusi pinjaman apa saja yang tersedia dan bisa kamu pilih.

Lakukan juga research tentang suku bunga, biaya administrasi, dan tawaran-tawaran menarik apa saja yang ditawarkan di tiap institusi.

Bandingkan dan pilih lembaga yang menawarkan suku bunga terendah, lalu sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Pertimbangkan juga promo yang ditawarkan dan keuntungan apa yang bisa didapat.

  1. Pilih Tenor dengan Jangka Waktu yang Lebih Singkat

Seperti yang sudah diketahui, semakin lama waktu tenor, maka semakin besar pula total suku bunga yang harus dibayar. Oleh karena itu, hitung kemampuan finansial yang kamu punya.

Jika mampu, pilih tenor dengan jangka waktu yang lebih singkat Memilih tenor yang lebih singkat dan cepat akan membuat lebih sedikit suku bunga yang harus dibayarkan.

  1. Pertimbangkan Jumlah Pinjaman

Hal berikutnya yang kamu perlu perhatikan dalam menentukan tenor adalah seberapa besar jumlah pinjaman yang ingin kamu ajukan.

Jika ingin mengurangi beban angsuran per bulannya, disarankan untuk memilih tenor jangka panjang. Namun, jika setelah dipertimbangkan kamu mampu, sebaiknya pilih tenor pinjaman jangka pendek.

Selain itu, tinjau kembali kebutuhanmu. Pertimbangkan secara matang bahwa jumlah pinjaman yang ingin diajukan sesuai dengan kebutuhan yang ingin dipenuhi.

5.   Perhatikan Kemampuan Finansial

Hal terakhir yang juga perlu kamu tekankan adalah untuk memperhatikan dan memahami kemampuan finansial yang dimiliki.

Hitung jumlah pendapatan dan pengeluaran per bulan. Perhatikan juga tanggungan-tanggungan lain yang mungkin harus dipenuhi.

Agar lebih mudah, kamu bisa buat anggaran bulanan sedetail mungkin supaya kemampuan finansial kamu bisa lebih transparan.

Tentukan skala prioritas, lalu buatlah skema pinjaman yang ingin diajukan. Sesuaikan lama waktu tenor dengan kemampuan finansial untuk memastikan bisa lebih mudah melakukan pembayaran angsuran tiap bulannya.

Dalam menentukan jangka tenor pinjaman, tentu harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.

Salah satu faktor yang bisa dipertimbangkan dalam mengajukan pinjaman dan menentukan tenor adalah dengan memaksimalkan aset yang dimiliki.

Buat kamu yang memiliki mobil dan sedang mencari pinjaman yang cepat dan mudah, kamu bisa memanfaatkan BPKB mobil untuk mendapatkan pinjaman dari MOFI.

Dengan bekal perizinan dan pengawasan oleh OJK, pinjamanmu dijamin 100 % aman dan terpercaya. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang program Pembiayaan Jaminan BPKB Mobil di MOFI!

You may also like