Moladin Mofi Artikel

Home » Pinjaman » Dana Talangan: Definisi, Jenis, dan Fungsinya yang Perlu Kamu Ketahui

Dana Talangan: Definisi, Jenis, dan Fungsinya yang Perlu Kamu Ketahui

by Galih Nugraha
dana talangan

Mendapatkan pinjaman dalam waktu singkat sudah pasti menjadi penawaran yang sangat menjanjikan. Namun, sebelum menyetujuinya, ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan. 

Mulai dari kondisi finansial, kredibilitas dari perusahaan jasa pinjaman, besar bunga, tenor cicilan, dan jenis pinjamannya. Salah satunya adalah berupa dana talangan. 

Dana talangan kerap menjadi pilihan untuk masyarakat yang memerlukan pinjaman untuk membayar hutang. Penawarannya kerap kali datang melalui pesan singkat, dengan syarat yang mudah dan jaminan cair dalam waktu cepat melalui pengisian formulir. Lalu, apa bedanya dana talangan dengan bentuk pinjaman lainnya? 

Apa Itu Dana Talangan?

Jadi, dana talangan adalah dana yang berasal dari Bank Indonesia untuk selanjutnya diberikan kepada bank dengan tujuan untuk melunasi transaksi pembayaran kreditur.

Dana tersebut selanjutnya akan menjadi utang kepada Bank Indonesia dari bank yang mendapatkan pinjaman. Selain itu, dana talangan juga bisa dikatakan sebagai salah satu solusi finansial yang bisa dipilih saat berada pada kondisi yang mendesak. 

Misalnya, kondisi ketika seseorang memerlukan modal usaha yang bisa segera cair atau sedang tidak memiliki dana untuk membayar utang kartu kredit.  

Salah satu jenis dana talangan modern yang cukup populer beberapa waktu belakangan ini adalah PayLater. Seperti namanya, sistem ini memungkinkan kamu untuk mendapat dana pinjaman untuk memenuhi semua kebutuhan atau melunasi utang, dan harus membayar kembali sesuai waktu tempo angsuran yang dipilih saat mengajukan pinjaman. 

Sekarang ini, telah banyak lembaga pembiayaan yang menawarkan PayLater sebagai solusi praktis mendapatkan dana talangan atau pinjaman. Sayangnya, gaya hidup yang konsumtif justru membuat banyak orang berakhir pada utang yang semakin menumpuk.

Jenis Dana Talangan

Jika dilihat dari bentuk talangan yang diberikan, dana talangan terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya: 

1. Dana talangan personal/pribadi

Dana talangan pribadi atau personal adalah pinjaman yang diberikan dari lembaga perbankan atau pembiayaan untuk kebutuhan perorangan atau individu. Jenis dana pinjaman ini umumnya tidak mengharuskan adanya jaminan. 

Artinya, kamu tidak harus memberikan aset dalam bentuk fisik, seperti kendaraan atau rumah sebagai jaminan untuk bisa mendapat pinjaman. Meski tidak memerlukan jaminan, tetap ada persyaratan lain yang harus kamu penuhi saat mengajukan pinjaman talangan.  

Baca Juga  Pengertian Jatuh Tempo: Jenis dan Tips Melunasi Tagihan Sebelum Jatuh Tempo

Salah satunya adalah bukti asli maupun salinan dari pemasukan bulanan, biasanya selama 3 bulan terakhir dalam bentuk rekening koran. 

Jika  lembaga pembiayaan atau bank menyetujui pinjaman yang kamu ajukan, maka uang akan segera ditransfer ke nomor rekening yang kamu berikan. Jatuh tempo dana pinjaman talangan pribadi ini terbilang singkat, berkisar antara 1 hingga 5 tahun. 

2. Dana talangan koperasi

Selanjutnya, dana talangan koperasi atau nama lainnya kredit koperasi. Jenis dana pinjaman ini diberikan oleh lembaga pembiayaan atau investor kepada perusahaan maupun entitas bisnis lainnya. Biasanya, perusahaan akan menggunakan pinjaman ini untuk biaya investasi pada proyek baru, aktivitas operasional, membayar utang, dan manajemen likuiditas. 

Berbeda dengan pinjaman pribadi, talangan koperasi mempunyai ketentuan dan syarat yang ketat. Selain itu, tingkat suku bunga yang dibebankan juga tidak kecil, sering kali disesuaikan dengan profil risiko dari perusahaan yang mengajukan pinjaman. 

Jika perusahaan mempunyai kondisi dan alur finansial yang baik, bank atau investor mungkin menawarkan pinjaman dengan bunga rendah.

3. Dana talangan peer to peer lending

Dewasa ini, peer to peer lending menjadi sangat populer karena menawarkan banyak keuntungan. Model pinjaman ini dilakukan secara langsung antara pemberi pinjaman dan penerima melalui platform daring. 

Jadi, platform tersebut akan menjadi perantara pihak pemberi pinjaman dengan peminjam tanpa adanya campur tangan lembaga finansial konvensional.  

Salah satu keunggulan mengajukan dana talangan melalui peer to peer adalah fleksibilitas yang ditawarkan. Pihak penerima pinjaman bisa menggunakan dana tersebut untuk berbagai kebutuhan, seperti melunasi utang, modal usaha, hingga kebutuhan pendidikan anak. Selain itu, syaratnya juga tidak sulit dengan bunga dan tenor pengembalian yang bisa disepakati antara kedua belah pihak. 

Lebih menariknya lagi, pinjaman dana dengan sistem P2P ini menawarkan banyak cara pembayaran pengembalian dana pinjaman. Pihak peminjam bisa melakukan transaksi pengembalian dana melalui transfer, dompet elektronik, atau secara tunai.

Fungsi Dana Talangan 

Pada kondisi mendesak, dana talangan bisa menjadi salah satu solusi finansial yang praktis dan mudah. Contohnya, kalau kamu memiliki utang yang harus segera dilunasi atau memerlukan tambahan modal usaha yang bisa cair lebih cepat tanpa harus melalui serangkaian proses yang rumit. 

Baca Juga  Ingin Mengajukan Pinjaman dengan Gadai Sertifikat Rumah? Ikuti Panduan Berikut!

Meski demikian, kamu juga harus tahu kalau jatuh tempo pinjaman untuk jenis ini biasanya tidak lama. Selain itu, tingkat suku bunganya juga bisa dikatakan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk pinjaman yang lainnya. 

Inilah sebabnya, kamu harus mempertimbangkan dengan baik dan merencanakan dengan matang sehingga tidak memiliki hutang yang bertumpuk. 

Memang benar, dengan memilih dana talangan, nama kamu tidak akan tercatat dalam daftar hitam Bank Indonesia sebagai pihak yang mempunyai tunggakan pembayaran kartu kredit. Sebab, tunggakan dan utang tersebut telah dilunasi oleh pihak pemberi pinjaman dana talangan. 

Selain itu, kamu juga tidak akan berurusan dengan para penagih utang atau debt collector. Akan tetapi, pinjaman talangan ini secara tidak langsung membuat kamu sedang menimbung utang kepada pihak lainnya. Mudahnya, kamu hanya memindahkan utang dari bank ke pihak penyedia jasa dana talangan dengan tingkat bunga yang lebih tinggi. 

Jika kamu memang sedang menghadapi kondisi terdesak dan terpaksa harus melakukan pinjaman, pastikan untuk lebih teliti dalam memilih pihak penyedia jasa pinjaman. Cek selalu kredibilitas dari perusahaan, ulasan dari para pengguna lain, website maupun sosial media, dan layanan pelanggan yang tersedia. MoTunai dari MOFI adalah salah satunya. 

MoTunai adalah produk pembiayaan multiguna atau modal kerja dari MOFI dengan jaminan berupa BPKB mobil. MoTunai dapat membantumu mewujudkan mimpi untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Selain itu, melalui MOFI, pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga bisa memperoleh modal kerja sesuai dengan jumlah yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya.

Soal keamanan, tidak perlu khawatir karena MOFI telah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu juga tidak harus memenuhi banyak syarat untuk mengajukan pinjaman ke MOFI, cukup menggunakan KTP, KK, dan STNK saja.  

You may also like