Moladin Mofi Artikel

Home » Pinjaman » Dana Darurat: Pengertian, Manfaat, Jumlah Ideal, dan Cara Menghitungnya

Dana Darurat: Pengertian, Manfaat, Jumlah Ideal, dan Cara Menghitungnya

by Galih Nugraha
Dana Darurat

Usia muda menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan keuangan dan menuju kesejahteraan finansial pada masa mendatang. Salah satu aspek penting yang tidak boleh kamu lewatkan saat merencanakan keuangan di usia yang masih produktif adalah dana darurat. 

Dana darurat menjadi anggaran khusus yang digunakan untuk berbagai kondisi yang tidak terduga, seperti bencana alam, kehilangan pekerjaan, atau mengalami kecelakaan. 

Sebab, kamu tidak tahu pasti kapan hal tersebut terjadi, sehingga menyiapkan dana khusus dapat membantu kamu melalui semua kondisi tersebut tanpa menambah beban pikiran. 

Pengertian Dana Darurat

Mudahnya, dana darurat adalah tabungan khusus yang disiapkan untuk situasi yang tidak terduga. Adanya dana darurat menjadi pelindung finansial karena membantu kamu untuk melewati masa sulit tanpa merasa cemas karena terbebani hutang. 

Membangun dana darurat mungkin terkesan rumit, tetapi sebenarnya hal ini mudah dan sangat penting untuk kamu lakukan. Kamu bisa mengawalinya dengan menyisihkan sedikit uang dari penghasilan yang kamu dapatkan setiap bulan, meski jumlahnya kecil. Seiring waktu, dana ini akan terkumpul dan menjadi penyelamat saat diperlukan.

Ini berarti, kamu tidak harus mengorbankan keperluan harian maupun menggunakan uang tabungan saat harus mengeluarkan uang untuk menghadapi kondisi yang tidak terduga. Faktanya, dana darurat juga menjadi tolok ukur kesehatan finansial seseorang, terutama bagi mereka yang telah berkeluarga. 

Manfaat Memiliki Dana Darurat

Seperti telah disebutkan sebelumnya, dana darurat adalah hal penting yang harus kamu punya saat menyusun rencana finansial. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki anggaran darurat: 

1. Melindungi dari hutang

Jika tidak memiliki dana darurat, bukan tidak mungkin kamu terpaksa harus meminjam uang saat mengalami kondisi yang mendesak. 

Berhutang justru menjadi beban keuangan tambahan karena sudah pasti kamu harus melunasi uang yang kamu pinjam. Dengan memiliki dana darurat, kamu maupun keluarga akan terhindar dari beban harus membayar utang. 

2. Memberikan perasaan aman

Adanya dana darurat juga memberikan perasaan aman dan tenang terhadap beban keuangan apapun yang mempunyai sifat urgensi atau mendesak. 

Baca Juga  Cari Cara Gadai BPKB Mobil? Ini Dia Manfaat dan Cara Mengajukannya

Kamu pun terhindar dari stres dan rasa cemas yang berlebihan karena mempunyai dana cadangan yang bisa dipakai ketika kamu membutuhkannya tanpa harus mengorbankan tabungan. 

3. Menjaga investasi

Apabila kamu mempunyai aset investasi, kehadiran dana cadangan secara tidak langsung menjadi alat keuangan yang turut menjaga aset investasi tersebut. 

Sebab, ketika menghadapi kondisi yang mendesak dan memerlukan uang, kamu tidak harus melepas atau menjual aset investasi yang dimiliki karena kamu bisa menggunakan dana darurat yang sudah ada. 

Berapa Jumlah Ideal Dana Darurat?

Sebenarnya, jumlah ideal dana cadangan tidak dapat disamakan untuk setiap orang. Hal ini bergantung pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan aspek lain yang harus kamu perhitungkan. Misalnya, gaya hidup, pekerjaan, usia, hingga kondisi kesehatan. 

Meski demikian, pakar finansial menyarankan jumlah dana darurat yang ideal adalah antara 3 – 12 kali pengeluaran setiap bulannya, dengan memasukkan berbagai faktor lain. Berikut rinciannya: 

  • Memiliki dana darurat setidaknya 3-4 kali biaya pengeluaran bulanan apabila belum berkeluarga.
  • Mempunyai dana darurat setidaknya 6 kali biaya pengeluaran bulanan untuk pasangan yang belum mempunyai tanggungan anak.
  • Memiliki dana cadangan setidaknya 9 kali biaya pengeluaran bulanan untuk pasangan yang telah mempunyai 1 anak. 
  • Mempunyai anggaran darurat setidaknya 12 kali biaya pengeluaran bulanan untuk pasangan yang memiliki tanggungan 2 anak. 

Contohnya, kamu telah menikah tetapi belum memiliki anak, maka besar dana darurat yang harus kamu punya adalah setidaknya 6 kali pengeluaran bulanan. Ini artinya, kamu masih mempunyai dana cadangan yang bisa dipakai untuk 6 bulan ke depan. 

Diharapkan, kamu sudah kembali mempunyai penghasilan tetap dan bekerja kembali maksimal pada bulan ke-7.

Selain itu, perhatikan bahwa sebaiknya kamu menyimpan dana cadangan pada instrumen finansial yang mudah untuk dicairkan dan pastinya aman. Misalnya, dana darurat pada tabungan atau berupa emas yang bisa diuangkan kapan saja kamu memerlukannya. 

Meski kamu memiliki penghasilan yang sangat cukup dan mampu mengalokasikan dana cadangan hingga 12 kali biaya pengeluaran tetapi belum memiliki anak, sebaiknya kamu tidak melakukannya. Kamu bisa mengalihkan sisa dana tersebut dengan membeli instrumen investasi lainnya atau menyimpannya sebagai dana liburan.

Baca Juga  Butuh Pinjaman Uang yang Mendesak? Ini Cara dan Tipsnya!

Cara Menghitung Dana Darurat

Supaya bisa mengetahui berapa besar dana cadangan yang harus ada, kamu tentunya perlu melakukan perhitungan lebih dulu. Perhitungan tersebut didasarkan pada kondisi finansial saat ini, berikut langkah-langkahnya:

1. Catat dan hitung pengeluaran bulanan

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencatat pengeluaran bulanan. Baik itu tunai maupun nontunai untuk semua aktivitas belanja yang kamu lakukan. Pastikan untuk membuat catatan dengan detail dan lakukan setiap kali kamu selesai bertransaksi sehingga tidak lupa. 

Kamu bisa mencatat secara manual menggunakan buku atau memakai aplikasi khusus catatan pengeluaran untuk membantu memudahkan perhitungan total belanja. Dengan menghitung pengeluaran bulanan, kamu mengetahui besar pemasukan yang digunakan untuk belanja.

2. Kalikan dengan bulan target dana darurat

Setelah mengetahui anggaran pengeluaran bulanan, kamu bisa melanjutkan dengan mengalikan angka tadi dengan jumlah bulan yang kamu targetkan untuk dana darurat. Ada baiknya untuk mengacu pada jumlah dana ideal seperti telah disebutkan sebelumnya.

Misalnya, kamu telah memiliki pasangan tetapi belum ada tanggungan anak. Jadi, jumlah dana darurat ideal yang sebaiknya kamu miliki dihitung dengan rumus 6 x biaya pengeluaran bulanan. Adapun, biaya pengeluaran bulanan kamu adalah Rp7 juta. Jadi, kamu harus memiliki dana cadangan sekitar Rp42 juta. 

Angka dana darurat bisa dikatakan cukup tinggi, sehingga tak sedikit orang kesulitan untuk memenuhinya. Namun, jika kamu terpaksa harus meminjam uang saat kondisi mendesak, pastikan untuk meminjam di lembaga finansial yang terpercaya, salah satunya melalui MoTunai dari MOFI.

MOFI telah terdaftar secara resmi dan beroperasi langsung di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui MoTunai, kamu bisa mendapatkan pinjaman lebih mudah cukup dengan menjaminkan BPKB mobil. Syarat pengajuannya juga tidak rumit, hanya perlu membawa KTP, KK, dan STNK mobil. Butuh pinjaman cepat? Percayakan pada MOFI!

You may also like